3

9 2 0
                                    

Vannia Pratama B : Moon.. Lu dimana si?? Pagi gini udah ngilang

Vannia Pratama B : Gue bareng ortu n Kantha nihh baru nyampe rumah lu.

Me :

Hehe gue Jogging elahh bareng Rica. Iye iyee ntaran lgi gue balik

Fredicus Wijaya : Eh Mon. Ntar siang lu gereja, ga?

Me :
Gatau dic. Liat ntar deh yaa. Mang kenapa?

Mom😘 : Girls, kapan selese nya? Jam berapa pulang?

Nahh lohh mom udah nyari aja.

Me :
Iya mam, bentar lgi pulang kog😊


Setelah membaca pesan masuk lainnya. Momon memasukkan handphone nya kedalam saku jacketnya dan mencari Erica.

Tak butuh waktu lama untuk mencari sahabatnya. Karena yang dicari sekarang sedang bersimpuh dibawah pohon besar sambil menimang seekor anak kelinci putih kecokelatan. Erica sangat menyayangi binatang, jadi tak heran kalau dirumahnya ada 3 ekor kucing persia, 2 ekor Bulldog, 2 ekor kelinci, 5 ekor Ikan Mas Koi, dan 3 pasang Merpati. Itu semua adalah peliharaan Erica dan keluarganya.

"Ric. Udah puas main sama kelincinya? Pulang yukk. Mami nge- WA gue barusan" Kejut Monon.

"Gila! Lu Mon, hampir gue nyungsep" Gerutu Erica karena dikejutkan oleh suara Momon. Tak hanya Erica, kelinci yang tadi dipangkuan Erica pun langsung loncat dan melompat-lompat kearah semak-semak.

"Hehe sorry dehh" Kata Momon nyengir sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya disamping pipi nya.

"Tumben jam segini mami nge-chat elu?" Tanya Erica sambil berdiri dan membersihkan bulu-bulu kelinci yang menempel di celananya.

Erica dan Momon ini sudah seperti saudara kandung tapi beda orangtua. Emang bisa gitu ya? Haha. Orangtua mereka pun bersahabat semenjak kuliah.
Karena itu Erica menyebut orangtua Momon, Mami papi. Begitu sebaliknya Momon menyebut orangtua Erica, mama papa.

"Itu Vannia baru dateng dari Surabaya" Jawab Momon.

"Oya? Yess, bakal rame dong hahaha" Sahut Erica antusias.
"Em.. By the way.. Pangeran gue datang juga ga?" Tanya Erica lagi dengan mata yang berbinar-binar.

"Ck. Tentu sajaa, yaudah lah yaa mending sekarang kita pulang" Momon tau, Momon paham apa yang dimaksud sahabatnya ini.

Mereka pun mulai berjalan ke Halte yang berada didepan siring kota. Sambil melewati Mike dan kawan-kawannya, mereka melambaikan tangan dan pamit pulang duluan.

Mike yang kebetulan melihat mereka, membalas lambaian tangannya. Tanpa disadari siapapun, seseorang sedang menatap penasaran ke arah Monica.

Sesampainya di Halte Bus Siring Kota, Taxi pun berhenti tepat didepan Momon dan Erica. Lima menit kemudian, mereka sampai didepan rumah Momon. Momon segera turun dan berlari secepat kilat kerumahnya untuk mengambil uang dikamarnya. Setelah membayar, mereka berdua masuk kerumah.

Terlihat Kenny dan seorang cowok sedang bermain ps diruang keluarga. Cowok itu berbadan kurus namun berisi, hidung mancung, alis tebal serta rahangnya yang tegas dan berkacamata.

"Wahh abang mah curang, Kenny ditabrak muluuu" Protes Kenny pada cowok disebelahnya dan menampilkan wajahnya yang cemberut.

Dari balik pintu utama Monica dan Erica berjalan dengan hati-hati agar tidak dua lelaki itu tidak menyadari kedatangan mereka.

"Ssstt.." Peringat Momon pada Erica dengan jari telunjuk didepan mulutnya. Kompak mereka berdua masuk dan

"DUUAARRRR!!!"

Teriak dua gadis itu mengejutkan Kenny dan cowok disebelah adiknya itu.

"Sh*t!! Arghh asli sepupu durhaka banget lu" Geram lelaki itu.

Yap, ia adalah Kantha sepupu laki-laki yang umurnya satu tahun lebih tua dari Momon. Meski begitu, mereka seperti Tom and Jerry setiap kali bertemu pasti ada saja ulah mereka berdua yang membuat seisi rumah atau orang-orang disekitar mereka menggelengkan kepala. Tapi dari lubuk hati mereka masing-masing, Kantha sangat menyayangi Momon dan begitu sebaliknya.

"HAHAHAHAHA" Tawa Momon dan Erica serempak saat melihat ekspresi wajah Kantha yang gelagapan karena terkejut.

"Hwaaa abaangg i miss you!!!" Pekik Momon sembari memeluk Kantha erat.

"Elahh lu bocah banget sih" Jawab Kantha yang membalas pelukan sepupunya dan mengacak asal rambut Momon.

"Ishh rusak rambut gue bang, emang lu ga kangen apa sama Momon?" Kesal Momon dan memajukan bibirnya kedepan.

"Iya iya miss you too sepupu durhaka" Jawab Kantha. Kali ini membuat Erica tertawa dan dalam hati berbunga-bunga melihat Kantha yang tersenyum kearahnya.

"Wait, Erica, bukan?" Tanya Kantha saat melihat Erica dan mengingat-ingat nama sahabat sepupunya itu.

"Iya bang .Erica, apa kabar bang?" Jawab Erica.

"Puji Tuhan baik.. Lama ya kita ga ketemu" Jawab Kantha lagi.

Mereka berjabat tangan. Hingga akhirnya Vannia datang dari dapur dan menghambur peluk pada sepupu dan sahabat masa kecilnya itu.

"I really miss with you girls" Satu kalimat awal yang ia lontarkan.

Kini mereka bertiga saling berpelukan senang.

"Lo liburan ya, Van?" Tanya Erica setelah melepaskan pelukan mereka.

"Hm, gimana yaa. Sebenarnya kita kesini karena ortu lagi ngurus kepindahan sekolah gue" Jawab Vannia dengan wajah murungnya. Momon tau kalau ekspresi itu hanya dibuat-buat.

"YEAHH!! Asekk akhirnya gue punya temen tidur" Seru Momon.

"Dihh hati-hati ka Van.. ntar ka Momon ngompol" Ledek Kenny sambil menjulurkan lidahnya pada kaka tercinta nya itu.

"Huuu bukannya elo yang suka ngompol" Sahut Kantha sambil melemparkan bantal kecil pada Kenny.

"Hahaha udah udah. Kaya anak kecil aja" Kata Erica menengahi kedua laki-laki itu.

"Hm, pindah kemana nihh?" Tanya Momon penasaran.

"Ke Jonggol Mon" Lagi-lagi Kantha menyahut.

"Berisik lu bang" umpat Monica.

"Yaa satu sekolah sama kalian pada lahh" Jawab Vannia membuat kedua gadis dihadapannya bersorak girang.

"Eh jam sepuluh nih, gue balik dulu mau mandi" Kata Erica yang saat ini memukul jidatnya sendiri.

" Byee guyss!!" Kata Erica dan berpamitan pada keluarga pemilik rumah itu.

Full Of SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang