Sekarang jam 09:00,
Kota Jakarta mulai menerang.
Cahaya matahari tak malu menunjukan sinarnya.Sekolah plus menengah atas bertingkat 3 itu sudah dipenuhi,oleh beberapa murid yang rajin datang.
Sma tinggi pusat Jakarta, itulah nama sekolah yang ditempati oleh Elsa dan Andra sekarang.
Kali ini wanita bernama Elsa itu datang lebih dahulu.Elsa dan Andra berbeda kelas,
Elsa berada di XI-2 sedangkan andra berada di XI-1.Elsa menuruni tangga untuk menuju lantai 1, yang diisi dengan ruangan guru.
Elsa berlari lari kecil sambil membawa beberapa berkas dan tumpukan buku.Wajah tak beraturan Elsa akibat kelelahan berlari, sekarang berubah.
Berkas dan tumpukan buku bertebaran, sekarang Elsa terlihat lebih pucat.
Dia terduduk dilantai sambil menunduk menahan sakit.°°°POV ELSA°°°
'Tenang Elsa,tenang' pikir Elsa sambil menahan sakitnya.
Cewek berambut pendek itu tertawa, tawa yang sangat licik dan pergi begitu saja tanpa meminta maaf.
Karina datang ketempatku.
Aku tidak bisa menahan air mataku, karina adalah sahabat terbaikku dia selalu ada ketika aku membutuh kannya."Sa,loh gimana sih diam aja loh takut?sini biar gue yang lawan" kata karina sambil memegang bahuku.
Aku memeluk karina,aku tidak tahu harus berbuat apa.
Dia selalu bebuat jahat kepadaku.
Namanya Angelina cewek sekelas Andra, cantik tapi sifatnya membuatnya jelek.Karina membantuku bangkit, aku menghapus air mataku dan membereskan berkas dan buku yang bertebaran dilantai.
***
Bel sekolah berbunyi,Elsa membawa berkas dan buku tadi balik ke kelasnya dilantai 2 bersama karina.
Sebenarnya Elsa dipanggil keruang guru, tetapi dia takut guru guru melihat wajahnya yang sembab.Pelajaran pertama terlewat, tidak ada setitik ilmu yang masuk kepikiran Elsa.
Sekarang istirahat, wanita ini berjalan menuju ruang mading yang mungkin bisa menyembuhkan moodnya.Andra berlari keluar dari kelasnya, dia baru saja diberitahu karina tentang kejadian yang baru terjadi.
Rambutnya yang membuat para wanita tergila gila padanya terguncang guncang,
Dia terhenti didepan kelas XI-2....
KAMU SEDANG MEMBACA
Same But Different
Teen Fictionditeliti lagi, tapi jelas. tak bisa ku bedakan. sekarang aku harus bagaimana? sedih atau mencoba untuk menerima