Baper

29.2K 809 74
                                    








Gelap malam dan sunyi ini seolah mengusik kenyamaan illy yang kini masih nampak terlelap didalam pelukan suaminya..
Hujan yang begitu deras diluar sana membuat illy beranjak dari ranjang dan mulai merabah-rabah disekitarnya untuk mencari senter karena lampu tak kunjung menyala..




"Aww. ." ringis illy saat sudut meja rias itu mengenai perutnya




Rasa nyeri diarea perutnya itu membuat langkah illy melemah. Saat senter itu sudah ia temukan, illy pun kembali keranjang untuk menemani pujaan hatinya yang sedari kemarin masih demam akibat ulahnya sendiri !




Mereka hanya berdua saja dikamar. Karena putri cantik mereka Zahra atau lebih dikenal baby yaya lebih memilih untuk tidur bersama oma dan opanya..



Illy mengukir senyuman indahnya saat remang cahaya senter itu mengenai wajah digo. Tampan sekali suaminya ini, mungkin kalah tampannya dengan ayahnya..
Ayah yang entah kemana pergi..
Dan illy sama sekali belum menemui pujaan pertama yang sangat illy kagumi itu..



Ibunya bilang kalau sosok ayah nya adalah orang yang hebat dan bertanggung jawab. Mungkin illy merasakan sosok itu pada diri digo. Pangeran yang selalu menciptakan kebahagian disetiap hari-harinya...



Illy kembali membenahi posisi nya seperti semula . tanpa illy sadari kalau benturan tadi masih terasa dan ia hanya menahannya lalu tetap besembunyi dibawah ketiak digo





"Cintaku.." sapa digo di waktu subuh tiba




Illy masih terlihat nyaman memejamkan matanya. Tanpa mendengarkan panggilan  lembut dari suaminya, Tetapi yang anehnya wajah prilly terlihat sangat pucat!  Illy sama sekali tak bergeming dan tak menjawab ucapan digo..
Mata digo lansung membulat saat suhu badan sang istri terasa panas  sekali..




"Hey sayang bangun ! cintaku bangun sayang " ucap digo terus menepuk pelan pipi chuby illy



Pikirin digo langsung buyar dan cemas bukan main. Digo mengacak rambutnya prustasi
Dengan lembut tangan kekar itu mengelusi pipi pujaan hatinya yang masih tak bergeming !
Dengan langkah cepat. Dan tampa aba-aba lagi digo langsung membopong istrinya dan menemui kedua orang tuanya..



"Pa tolong siapin mobil," ucap digo dengan nafas tak beraturan seraya mengendong sang istri




"Astafirullah illy kenapa nak?  " tanya mama keken terkejut melihat menantu kesayangannya itu




"Paaa elukk.." gumam yaya berlari kecil dan memeluk kaki  digo



"Cepet pa! " pintanya lagi




Pikiran digo sudah tidak bisa untuk dikontrol lagi. Digo sangat takut kalau terjadi apa-apa pada istrinya..



"Sayang papa sama oma dulu ya nak " ucap digo memberi pengertian kecil pada putri cantiknya



Yaya hanya mengangguk dan digo pun langsung membawa istrinya kedalam mobil. Dengan kecepatan tinggi digo terus mengemudi mobil itu tanpa mempedulikan keadaan disekitar..



"Kamu kuat sayang..!" gumam digo seraya membanting stir dan melaju cepat menuju rumah sakit



Setiba nya dirumah sakit "Siloam" dokter langsung menangani illy yang kini sudah ada diruang pemeriksaan
Digo terduduk lemas dengan tetesan air mata yang selalu ia hapus..



"Illy pasti gk papa syg. Udah ya, kasian nih anak nya mau peluk kamu " tutur mama keken pelan seraya menenangkan putranya



Bagaimana mungkin digo bisa tenang dengan keadaaan dan situasi sekarang . sedangkan Didalam sana pujaan hati nya sedang berjuang untuk dirinya dan malaikat kecil mereka..




Anak pembantukku pemuaskuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang