Ini bukan surat untuk kamu.
Tapi ini catatan untukku sendiri. Menjadikan reminder agar aku sadar posisi di wilayahmu.
Tapi,aku mau mencatat kegiatamu hari ini.
Aku melihatmu memasuki kelas paling ujung di gedung I,kelas yang sama denganku. Tapi karna aku tau baru hanya kamu yang di kelas,jadi aku menunggu di kursi di bawah pohon sampai cukup orang.
Dua orang.
Tiga orang.
Aku baru melangkah ke kelas. Melepas sepatu dan menaruhnya di rak,lalu memasuki kelas yang rata-ratanya memainkan gadget-nya.
Semua larut dalam kesibukan masing-masing. Kebetulan,kamu juga bukan orang yang berisik.
Tok...tok..tok..tok
"Diem kenapa get. Masih pagi nih,jangan berisik" omel mu padaku.
Hahh.. aku tidak tahan kelas sepi begini. Aku memang berbeda denganmu. Aku berisik ,kamu diam. Tapi aku tau,kamu suka diam di tempat berisik,jadi kita cocok. Ya kan?
Aku menghentikan ketukan jariku di meja.
**
Kamu orangnya usil. Tapi sayangnya,itu hanya berlaku untuk orang di sampingku ini. Teman sebangku, Nina. Aku iri sama Nina,tapi bagaimanapun juga nggak ada hak."Nina!!"
"Apaansih arya!!berisik tauk!"omel nina balik
"Nina bau! Jangan teriak-teriak,nanti sekelas pingsan semua"ejekmu balik.
"Diem deh arya badak!"
Aku kesal. Jadi aku pergi meninggalkan kelas dengan alasan ke toilet sendiri,sekaligus menaruh sugesti pada otakku kalau aku tidak apa-apa dan akan mundur teratur.
Mundur teratur? Memangnya aku pernah melangkah?
Poor me. 😅😆
**
Hihh.. nggak jelas ya ?
YOU ARE READING
Catatan Secret Admirer
Cerita Pendekcerita ini merupakan kumpulan- kumpulan catatan atau ungkapan hati seorang pengagum rahasia. apa sebutannya ? stalker ?secret admirer? Ah ya. Apapun namanya.