Don't you Remember?

1.2K 61 8
                                    

''Aku pulang,'' dengan sedikit berteriak Chae Won segera memasuki rumah orang tuanya.

''Yah, kenapa kau pulang kemari lagi?''

''Eomma, kenapa kau berbicara seperti itu?' Bagaimanapun juga aku ini anakmu."

''Ckck akhir-akhir ini kau sering sekali pulang kurumah ini, padahal eomma ingat sekali bagaimana kau merengek ketika meminta izin ingin tinggal di apartemen sendiri. Kau ini hanya menghamburkan uang saja,''. Goda Nyonya Moon kepada putrinya.

''hehe aku hanya merasa kesepian saja disana, lagian aku akhir-akhir ini merasa selalu kangen kepadamu dan appa,'' ucap Chaewon dengan bergelayut manja memeluk ibunya yang sedang sibuk menyiapkan makan malam.

''aigooo putri eomma kenapa manja sekali''

''lagian eomma, apartemenku dipinjam Jinwoon. Teman kuliahnya dulu di Amerika sedang datang,''

''aigoo anak itu. Beritahu adikmu Chaewon ah, karena dia, ayahmu jadi pulang malam''.

''Apa ayah belum pulang?"

"Dia baru saja pulang, sedang mandi. Kau tahu gara-gara adikmu hari ini izin tidak masuk kantor, ayahmu jadinya harus menghandle pekerjaanya, makanya dia baru pulang,"

"sudahlah sayang, lagian Jinwoon hanya izin sehari ini saja. Kasian temannya sudah datang jauh-jauh datang dari Amerika lantas Jinwoon tidak menyempatkan waktunya untuk dia," Tuan Moon yang baru saja selesai mandi, keluar dari kamarnya dan menyela istrinya.

"Appaaaa," Chaewon segera menghampiri ayahnya dan memeluknya manja.

"Kau ini seperti anak kecil saja," Tuan Moon dengan senyum hangatnya menepuk punggung putrinya yg sedang memeluknya. Meskipun usianya hampir memasuki kepala tiga, Moon Chaewon tetaplah putri manja bila berada disekitar orangtuanya.

"Chaewon ah, akhir-akhir ini appa jarang sekali melihat Joong Ki, apa dia baik-baik saja? Apa dia masih sibuk syuting film terbarunya?" tanya Tuan Moon yang kini telah duduk di meja makan.

"Ah nae," Chaewon yang hendak menyantap makanannya terlihat gugup dan resah ketika ayahnya bertanya mengenai Joong Ki.

"Kalian baik-baik saja kan?"

Chaewon hanya tersenyum kaku terhadap ayahnya. Nyonya Moon yang merasa ada yang berbeda dari ekspresi putrinya , memberi kode kepada suaminya untuk berhenti bertanya soal Joongki, dan langsung dipahami olehnya dan segera berusaha mengalihkan pembicaraan.

"oh ya Chaewon lalu syuting film barumu kapan dimulai?"

"Minggu depan appa,"

"Siapa yang menjadi lawan main mu kali ini?", Nyonya Moon yang kini bertanya.

"Yeo Yoon Seok. Yoon Seok oppa," Ucapnya seraya tersenyum.

"Apa dia baik?"

"Dia sangat baik dan meyenangkan. Selain itu dia juga hobbi makan sepertiku", Chaewon dengan tergelak menceritakan calon lawan main di film barunya itu.

*

"Apa kita akan benar-benar berakhir, huh?" Chaewon yang kini telah berada dikamarnya menatap frame foto disamping kasurnya. Ada dirinya dan Joongki yang tersenyum bahagia disana.

Kini raut wajah sedih terpancar di paras cantiknya. Ia memandang semakin lamat foto dua insan manusia yang saling mencintai tersebut. Bayangan kini melayang ke masa-masa bahagia mereka.

"Chaewon ah  boleh eomma masuk?",
Bayangan chaewon buyar ketika ketukan pintu terdengar olehnya.

"Nae eomma",

Love SongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang