Identify

80 13 9
                                    

"Hey Lind !" Greyson menyapa Lindsay sambil tersenyum.

"OMG, gue disapa Grey? Tunggu kenapa ya?" gumam Lindsay penasaran

"Hallo Lind? Gue mau tanya sesuatu"
Grey melambaikan tangan didepan wajah Lindsay yang melongo.

"Eh sorry kak, ya ya.. Ke..ke napa ya?" Lindsay menjawab Grey dengan terbata-bata dan agak sedikit salah tingkah

"Gue harap lo jangan pernah bilang ke Stacia kalau gue ngobrol sama lo, eh tapi lo lagi mau kelas ya?"

"Hah, gapapa kak. Sejam lagi sih kelasnya tapi aku sebelumnya mau ketemu Bryan dulu. Mau tanya apa ya kak?"

"Oh itu, tentang Stacia" Grey tersenyum

Deg..

Lindsay terdiam, sekan jantungnya berhenti berdetak. Agaknya dia kecewa dengan apa yang Grey tanyakan. Kenapa bukan dirinya yang ditanyakan? Kenapa Staci? Dia berharap Grey menaruh hati pada dirinya tapi ternyata sepercik harapan menandakan akan pupus.

"Lind, gue nyinggung lo?"
Grey bingung karena dia melihat sebesit kekecewaan di wajah Lindsay.

"Hmm, gak kak. Lanjut aja pertanyaannya"
Lindsay berusaha menutupi perasaannya itu.

Grey dan Lindsay pun menepi di bangku taman kampus dan duduk di bangku itu. Mereja saling membicarakan mengenai Stacia, sudah tergambar jelas menurut Lindsay bahwa memang pangeran idamannya itu menyukai sahabatnya bukan dirinya. Kecewa itu yang di rasa Lindsay tapi dia berpikir memang Stacia yang jauh lebih pantas disukai Greyson dibanding dirinya.

"Lind, gue minta tolong jangan bilang Staci dulu kalau gue nanyain dia ke lo. Suatu saat gue yang bakal kasih tau dia" Grey memastikan pada Lindsay agar rahasianya tetap terjaga.

"Oke kak, hehe tenang aja" walaupun memang Lindsay kecewa tapi dia merasa lebih baik karena dia tahu pasti bahwa tidak akan ada harapan palsu yang mengambang lebih baik diaengetahui dengan pasti siapa yang disukai Grey daripada harus di PHP in.

"Oke, thanks ya. Sorry ganggu waktu lo"

Entah apa yang mereka bicarakan sampai Lindsay begitu kecewa dengan situasi yang terjadi.

2 bulan berlalu

Masih berjalan seperti hari-hari biasa, Grey trus berusaha mencari perhatian Stacia namun Stacia tetap kekeh dan keras bahwa dia tidak ingin berhubungan lebih jauh dengan Grey, cukup sebatas tahu aja. Nampaknya Stacia merasa ada perubahan dengan sikap Lindsay, karena tidak seperti biasanya Lindsay cuek ketika bertemu dengan Grey, memang biasanya Lindsay akan heboh jika mengingat, melihat, dan bertingkah dihadapan Grey yang adalah cowok impiannya.

Lalu apa sebenarnya yang dirasakan Mr.Mysterious itu?

*****
Greyson POV

Sebenernya gue seneng bisa mengenal Stacia Melody, mungkin banyak yang nanya kenapa gue sangat misterius dihadapan semua orang. Gue jalanin prinsip aja, gue bakalan nutup diri untuk semua orang yang menurut gue pihak eksternal. Walaupun gue dijuluki The most wanted boy di kampus, gue gak sedikitpun bangga akan predikat itu menurut gue ciptaan Tuhan tetep punya kelemahan dan kelebihan. Hidup gue gak akan selalu sesempurna yang orang nilai, lihat maupun pikirkan. Saat ini gue tertarik sama Stacia Melody adik angkatan gue itu beda dari cewek lain, terkesan klasik menurut gue. Dari awal gue liat dia duduk di bangku taman sama si Lindsay gue kagum dengan tampang galak dan juteknya itu. Ya sampai sekarang gue penasaran sama tuh cewek! dan satu hal, gue pasti tanggung jawab karena sikap gue udah bikin dia penasaran. Waktu gue masih tersisa 4 bulan lagi di kampus ini, berarti 6 bulan ke depan gue harus Study kasus di Australia buat penelitian disana. Sebelum gue pergi, gue bakal kasih dia cuplikan manis sebelum gue jauh dari dia.

CLASSICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang