Please don't copy my story... ini pure my imagination loh dan yang jadi roleplayernya itu artis favorite aku semua.. hee😆
Tapi ini bukan fanfiction gitu cuman aku ngebayanginnya mereka gitu deh😂
-------------------------------------------------------------
Dave dan Candice tengah disibukan dengan pencarian 'pasangan' untuk bos mereka. Mereka tengah melihat berkas berkas yang berisi tentang profile para pria yang menjadi candidat mereka. Banyak sekali pria pria yang kelas atas yang tak memenuhi kualifikasi 'pria ideal' bos mereka. Mulai dari duda berusia 60 tahun sampai dengan yang muda berusia 20 tahun.
"Bagaimana, Dave? Apa kau menemukannya?" tanya Candice sambill memeriksa berkas berkas berisi profile calon pasangan bos mereka.
Dave menggeleng lemah dengan tubuh yang mulai terkulai lemas. Pasalnya mereka sudah memeriksa banyak berkas dari semua Negara tapi hanya beberapa yang memenuhi sesuai dengan 'keinginan' bos mereka selama seminggu ini. Tapi sayangnya, kemarin malam beberapa orang tersebut gugur karena ada saja sifat mereka yang tak Selena sukai.
"Aku frustasi sekali, sampai detik ini masa hanya ada tiga?! Itu juga gagal, bos tak suka dengan ketiganya." Keluh Candice.
"Harus mencari dimana lagi, Dave?!" Seru Candice frustasi.
"Sabarlah, pasti ada. Pria itu pasti ada disuatu tempat." Ucap Dave dengan optimis.
Candice hanya bisa mendesah pasrah. Mereka berdua berharap ada keajaiban dari Tuhan mengenai pria yang mereka cari cari ini.
~~~~~~~
Selena tengah melakukan perjalanan menuju Italia, Roma. Perjalanan kali ini sebenarnya berkaitan tentang Fashion Show yang di adakannya sekaligus liburan yang sudah sangat lama ia rencanakan dari satu tahun yang lalu tapi tak pernah terwujud.
"Mau libur saja butuh perjuangan." Selena mendengus sebal.
Selena menatap keluar jendela pesawat pribadinya. Pikirannya menerawang jauh sekali. Kali ini, ia pergi belakangan. Di Italia ada Dave dan Candice yang sudah menunggu kehadirannya disana.
Setelah cukup lama terhanyut dengan pikirannya yang layang entah kemana. Selena beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke dalam kamar yang tersedia di dalam pesawat itu. Ia membaringkan dirinya di atas kasur lalu secara perlahan ia terlelap.
Tok. Tok. Tok.
"Ibu, kita sudah sampai di Italia."
Terdengar suara pintu diketuk bersamaan dengan suara Paul dari balik pintu tersebut.. Secara perlahan Selena membuka matanya, diambilnya sebuah botol berisikan air mineral lalu meminumnya.
"Ya, aku akan segera keluar." Jawab Selena singkat.
Selena bangkit dari tempat tidur lalu menuju toilet di dalam kamar tersebut. Ia mencuci wajahnya dan setelahnya pergi ke depan meja yang tersedia di depan tempat tidurnya. Selena membuka tas yang berbentuk kotak yang berisikan alat make up miliknya. Ia menyapukan make up tipis di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When, Mr. Perfect met Ms. Perfect
Чиклит[Warning 21+]Note: Ada beberapa chapter di private kecuali prolog, jadi kalau mau baca full chapter tolong di follow dulu untuk membacanya. Ini demi kenyamanan bersama :) I'm scared of falling in love again. Now, I know what people are. I know what...