Story

139 14 5
                                    

Vanessa,Meyriana,farel, dan revan pastinya, mereka mulai beranjak pergi meninggalkan kantin dan berjalan menuju ke kelas XI Ipa 1 sepanjang koridor banyak siswa yang menatap sinis pada mey bahkan ada juga yang berbisik-bisik menjelekan Mey padahal yang sebenarnya mereka hanya iri karena dengan mudahnya mey akrab, dan tertawa bersama para anak famous di IH.

Karena risih dengan tatapan sinis yang ditujukan kepadanya mey pun dengan polos bertanya

"Van kenapa si mereka ngeliat sinis gitu ke gue?" Tanya meyriana

"haha, cuekin aja mey mereka cuma iri karena lo deket sama kita" jawab vanessa menenangkan mey yang sedikit takut.

"Emangnya kenapa kalo gue deket sama kalian?" Ucap meyriana penasaran

"Soalnya kita ini biasa di panggil most wanted IH ga sembarang orang bisa deket ama kita harusnya lo bangga mey, hahaha" jelas vanessa

"hah? Gue ga salah denger nih?" jawab meyriana dengan nada tak percaya

"haha nggak ko" jawab vanessa singkat.

Melihat ekspresi mey yang lucu membuat Farel dan Revan yang sedari tadi berjalan di belakang Mey&Vanessa terus menahan tawa nya dengan gaya so cool.

"ga usah ngetawain gue!" Kata Mey saat sadar kalau dia diketawain Farel sama Revan. padahal mereka udah mati matian tahan nafas supaya suaranya ga didenger Mey.

"Siapa yang ngetawain lo. Lo nya aja yang ke ge-er an mau diketawain kita ya ga rev, haha?" Jawab Farel sambil ngelak pernyataan mey.

"Yoi rel siswi baru yang pede tinggi, haha" jawab Revan sambil tertawa

"tuhkan ngetawain" kata Mey sembari melotot ke arah dua cowo yang katanya famous

"sumpah lo childish banget" jawab Revan juga diikuti Farel dan ya mereka kembali tertawa.

Jam 10.00 wib, pelajaran pun dimulai dengan berdoa terlebih dahulu.

"Rangga, pimpin doa" perintah pak Doni. Pak doni adalah guru matematika, beliau sudah mengabdi di IH kurang lebih 10 tahun, banyak siswa yang mengidolakan pak Doni karena selain cara mengajarnya yang mudah dipahami beliau juga banyak mendengarkan keluhan-keluhan siswa dan memberi solusi pastinya.

"Berdoa dalam hati mulai.....selesai" ucap rangga, dia adalah ketua kelas XI Ipa 1 sekaligus ketua club belajar kimia.

"Sepertinya ada murid baru, coba perkenalkan dirimu" ucap pak doni kepada Meyriana sembari menyilangkan kedua tangannya tak lupa kakinya pun menghentak-hentak ke lantai, senyum pun ditunjukan olehnya.

"Oh, iya pak" jawab mey dan segera berjalan ke depan kelas.

"Perkenalkan nama saya Meyriana Teressa pindahan dari Sma Arthamadya Bandung" jelas mey

"oke,terimakasih Meyriana kamu boleh kembali ke tempat" balas pak doni sambil memanggut-manggut kan kepalanya. Dengann langkah cepat mey pun segera berjalan menuju tempat duduknya.

Pelajaran matematika yang biasanya tidak disukai siswa mendadak menjadi pelajaran favorit siapa lagi kalau bukan karena pak doni yang telah mengubah pandangan siswa terhadap MATEMATIKA. Hingga selesai jam pelajaran pun mereka masih asyik menyimak penjelasan pak doni.

Setelah selesai menjelaskan materi pak doni pun segera membereskan perangkat pembelajarannya juga tak lupa memberi oleh-oleh a.k.a PR

"Kerjakan halaman 120 no 1-10 dikumpulkan minggu depan wassalamualaikum" ucap pak doni segera meninggalkan kelas

"waalaikum salam" jawab siswa serentak.

"Mey balik sekolah maen dulu yo" ajak vanessa pada mey

"maen? Tapi kan gue gatau tempat nongkrong disini" balas mey sambil mengernyitkan dahi

Vade  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang