Chapter 3

909 94 5
                                    

   Ugh ... Mataku rasanya sangat berat. Ini semua salahnya Tetsuya-kun! Kenapa aku mesti harus melakukan dare berupa ciuman di pipi? Dasar siscon hentai TetsuyAHO-kun!

"(Name), kau tidak apa-apa? Matamu aneh ...."

"Maa, daijoubu desu, Tsuchida-senpai. (Yah, aku tidak apa-apa, Tsuchida-senpai.) Cuma kurang tidur saja." jawabku dengan senyuman yang dipaksakan.

"Oh, Kagami. Kau sudah bisa memegang bola basket dengan tangan kiri, ya?"

   Kuperhatikan Kagami yang sedang asyik bersama bola basketnya. Tapi bukan itu yang aku perhatikan, matanya merah sama sepertiku. Mungkin karena terlalu sibuk melatih tangan kirinya.

"Kiyoshi, kenapa kau malah tersenyum aneh begitu?"

   Setelah itu, aku melihat Hyuuga-senpai dengan tampang menjijikkan melihat Kiyoshi-senpai yang sedang tersenyum GaJe. Aku berpikir mengapa sikap Tim Basket Seirin pada 'unik' semua, tak terkecuali Tetsuya-kun. Ah, mungkin aku terhitung juga 'unik'.

"Are? Kuroko-kun wa?" (Lho? Kuroko-kun mana?)

"Mungkin dia ada disekitar sini dan kita tidak menyadarinya."

  Salah, Hyuuga-senpai. Aku sengaja ninggalin Tetsuya-kun biar tahu rasa karena sudah berani menistaku!

"Boku wa koko desu." (Aku disini.)

   Nah, lho. Itu suaranya. Kami langsung menoleh dan melihat muka anteng Tetsuya-kun (yang bagiku sepertinya baru datang kesini). Mereka terlihat kaget, kecuali aku. Untung saja, Riko-senpai tak menyadari itu, jadi Tetsuya-kun dibebaskan. Aku bisa mendengar helaan napas lega dari Tetsuya-kun, ternyata benar dia baru datang kesini. Dan sepertinya, Kagami mengetahui itu.

   -Skip-

   Sesampainya kami di Winter Cup, suasana disana ternyata cukup ramai. Terlihat banyak tim basket dari sekolah lain ikut berpatisipasi dalam pertandingan ini. Tetapi sepertinya ... Ada yang hal aku harus lakukan.

"Riko-senpai, aku mau ke Toilet."

   Sontak saja, mereka memandangku. Terlebih lagi raut muka Tetsuya-kun yang berubah menjadi serius. Aduh, mulai kambuh lagi tuh penyakitnya.

"Kau mau ke Toilet, (Name)? Jarak Toilet dari sini lumayan jauh, lho."

"Watashi wa daijoubu. (Aku tidak apa-apa.) Aku bisa menjaga diriku sendiri."

"(Name)-chan, aku ikut denganmu."

"Tidak, Tetsuya-kun. Mana mungkin seorang laki-laki mengantarkan perempuan ke kamar mandi. Entar dikiranya mesum tahu!"

"Kan, aku punya Misdirection."

   Kuputuskan diriku kabur duluan menggunakan Misdirection andalanku dan beruntung Tetsuya-kun tidak mengejarku. Huft, memang sulit ya memiliki sepupu siscon macam dia?

   Aku mencari Toilet dimana-mana tapi nggak ditemukan. Hadeh, saking luasnya tempat ini, jadi susah mau nyari Toilet!

"Minggir, kau mengganggu jalanku."

   Aku terkejut begitu ada seseorang di belakangku.
"S-sumimasen!" (M-maaf!)

   Saat aku memandang orang itu, aku terkejut. Mata heterokom, rambut merah, tatapan mengintimidasi, dan wajah dingin itu ... Tak salah lagi, dia Akashi Seijuuro!

"A-Akashi?"

   Gawat, aku keceplosan! Kenapa aku malah memanggil namanya disaat yang nggak tepat, sih?! Omae wa baka, (Name)! Baka baka baka! (Kamu bodoh, (Name)! Bodoh bodoh bodoh!)

"Sepertinya kau tahu namaku. Apa ada seseorang yang memberitahukanmu tentangku?"

"U-um ... I-itu ...."

   Kenapa mendadak aku gugup gini, ya? Tetap optimis, (Name)! Tetap optimis!

"A-aku diberitahukan sama sepupuku. Dia seorang fans beratmu, makanya aku t-tahu tentangmu sedikit." ujarku dengan senyuman canggung.

   Akashi memandangku dingin. Ugh ... Apa aku jelas berbohong?

"Sepertinya kau gadis yang menarik. Dari seragammu, apa kau siswi dari Seirin?"

   Hah? Dari mana dia tahu sekolahku?

"I-iya, aku dari SMA Seirin."

   Aku bisa melihat jelas bibirnya menyeringai. "Titip salamku untuk Tetsuya. Dan semoga kita bisa bertemu lagi, (Full Name)." lalu dia beranjak pergi dariku.

   Eh? Tunggu ... Perasaan dia tadi ... Menyebut namaku?  N-nggak mungkin!

"K-kenapa dia bisa tahu namaku?!"

   Sebenarnya ... Siapa Akashi Seijuuro ini?

To be continued ....

Akhirnya si Akashi sama reader ketemuan juga! Oh iya, Akashi itu belum tahu kalau reader adalah sepupunya Kuroko. Jadi ada kemungkinan pas setelah pertemuan sebelum pertandingan Tōō vs Seirin, akan ada konflik antara Akashi dan Kuroko setelah mengetahui kalau si reader adalah sepupunya Kuroko. Jadi, sampai jumpa di chapter berikutnya!

Salam, Minamoto Chisaki

Being Around Him [Akashi x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang