Being Around Him [Akashi x Reader]

Chapter 5

"Hyuuga-senpai, tadi itu ... Siapa?"

Pertanyaan yang kulontarkan kepada Hyuuga-senpai membuatnya terdiam sejenak. Ya, sebelum Kiyoshi-senpai mengatakan ada sesuatu yang penting, aku sudah menyadari ada seorang laki-laki sedang duduk dengan jaket yang sangat familiar untukku, jaket Kirisaki Dai Ichi.

"Kau menyadarinya ya, (Name)?"

"Sepertinya Kiyoshi-senpai mengenal orang itu, apakah Hyuuga-senpai bisa memberitahuku?"

Senpai menghela napas sejenak lalu ia berkata, "Ya, dia adalah salah satu bagian yang sama seperti Kiyoshi. Namanya Hanamiya Makoto."

Hanamiya Makoto? Jangan-jangan salah satu pemain Uncrowned Kings?

"Ia adalah pemain terhebat di SMA Kirisaki Dai Ichi. Tapi hampir semua orang membenci dirinya."

"Eh? Kenapa bisa begitu, senpai?" tanyaku.

"Kamu tahu? Kalau Kiyoshi jujur dalam basket, ia justru sebaliknya. Ia tidak jujur dalam basket."

Aku terdiam mendengar ucapan Hyuuga-senpai. Aku berpikir bagian mana yang merupakan ketidak'jujur'an Hanamiya?

~~~

Kami memasuki lapangan sebagaimana para penonton pada bersorak-sorak ria kepada kami. Mungkin saja, karena kami lama kelamaan menjadi kuat. Bukan bermaksud sombong, tetapi itu memang kenyataannya. Tetapi bukan itu yang kita bicarakan sekarang, yang kita bicarakan disini adalah tentang melawan Shuutoku. Shuutoku itu kuat, bagaimana caranya untuk menghentikan mereka?

"Hm?"

Di salah satu kursi, aku melihat seseorang yang terasa sangat familiar. Bukankah itu ... Akashi Seijuuro?

"Akashi-kun? Untuk apa dia ada di bangku penonton?"

Begitu aku memandangnya dari jauh, mata heterokom itu tiba-tiba saja melihatku.

Deg!

Kenapa tiba-tiba jantungku berdegup kencang begini?

"(Name)!"

"!?"

"Dari tadi dipanggil nggak nyahut-nyahut! Pertandingannya sudah mau dimulai, tuh!"

"G-gomennasai, senpai ...." (M-maaf, senpai ....)

~~~

Di tengah-tengah pertandingan, tiba-tiba perutku rasanya sakit sekali! Apa aku salah makan ya?

"Riko-senpai, aku izin ke Toilet dulu! Sakit perut, nih!"

Aku langsung lari terburu-buru ke Toilet. Perutku sudah mulai nggak enak!

-Skip-

"Fuuuuh ... Leganya. Aku makan apa sih tadi ...?"

Aku berjalan keluar dari Toilet. Aku menghela napas lega dan segera kembali ke lapangan.

"Pertandingan yang cukup menegangkan. Benar kan, (Name)?"

Eh? Suara ini ... Bukankah ....