2. Cinta

71 5 4
                                    


Denis alfian.

Rasanya bagi ku dunia ini tak adil. Kehidupan ku berantakan setelah ayah meninggal. Semua tanggung jawab perusahaan ayah dilimpahkan kepada ku. Rasanya berat banget memikul tanggung jawab sebesar ini, aku belum sanggup.

"Pak Fian, pukul 1 siang nanti ada meeting di hotel Kusuma." ucap Bu Desi.
Bu Desi sebenarnya tante ku dan juga manager di perusahaan ini, tapi Ia juga yang mengatur semua jadwal pekerjaan ku.

Kalian pasti bertanya, kenapa bu Desi bertugas juga mengatur jadwal ku padahal ia manager, karna aku tak memiliki sekertaris, tak ada seseorang sekertaris yang betah dengan ku melebihi dua minggu, entah karna apa. Tapi, menurut desas-desus yang sempat ku dengar sih, katanya aku galak, keras dan semau ku sendiri.
Terserahlah mereka bicara apa, aku tak peduli. Aku ya aku, terserah mereka mau nerima aku atau tidak.

👑👑👑

Hampir tiap malam, aku selalu mabuk-mabukan, sebagai pelampisan ku terhadap hidup ku yang tak adil ini.

''Antar aku ke kamar, Boy." ucap ku setengah sadar ke arah pelayan hotel yang berjaga.

Hotel ini adalah hotel langganan ku kalau sedang mabuk. Semua pelayan disini hampir semuanya kenal dengan ku. Siapa sih yang gak kenal dengan Denis Alfian pemilik perusahan terkenal di negeri ini. Persetan dengan nama baik, yang penting aku happy.

"Sampai kapan kamu selalu begini, Fi? tanya Bu Desi dengan menyerahkan baju ganti untuk ku.

"Mungkin sampai aku bosan atau matii." jawab ku ketus.

Bu Desi menghela napas berat, "Mungkin nanti setelah kamu merasakan cinta, mungkin kamu akan berubah." ujar Bu Desi.

"CINTA." beo ku. "akan ku tunggu sampai hal itu datang." lanjut ku dengan tersenyum.

🍒🍒🍒

 I LOVE YOU (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang