chapter 1

6 1 0
                                    

Tik-tok jam dinding semakin terasa merdu menemani malam Aila. Di sampingnya bertumpuk-tumpuk buku mata kuliah siap untuk di baca, digenggamannya ada pulpen yang siap mencoret-coret tumpukan buku tersebut. Kepalanya nyaris pecah karena dia harus mempelajari mata kuliah yang sama sekali tidak ia mengerti.

Aila tipikal cewe yang kalau kuliah ya cuma duduk, diam, mendengarkan sih, tapi pikirannya berkeliaran entah kemana. Maka dari itu ia selalu mati-matian belajar dengan sistem kebut semalam. Jarum jam sudah menunjuk angka 11:45 dan ia masih terjaga sementara seisi rumahnya sudah merangkai mimpi sampai ke bulan. Aila merenggangkan otot tangannya sejenak, menjatuhkan punggungnya kesandaran kursi putar, sejenak ia melirik kertas berserakan yang dari magrib lalu ia pelajari.

Ia menarik napas panjang, dan meraih botol tumblr berisi air mineral yang tinggal setengah dan meneguknya hingga tandas.

Aila meraih ponsel yang sedari tadi ia abaikan, membuka aplikasi musixmatch dan menyetel lagu. Imagine-Sawn mendes menggema di dalam ruang, Aila mulai melupakan buku-bukunya dan kini asik menscroll timeline akun linenya. Pada awalnya semua baik-baik saja, sampai Ia membaca status mantan pacar-yang masih dicintainya- tersebut. Dan status itu dibuat tujuh jam yang lalu, dan Aila baru membacanya sekarang. Sungguh ia sangat bersyukur, kalau ia membacanya mungkin sejam setelah muncul status itu pasti tidak ada satupun kalimat yang bisa ia cerna dari tumpukan buku-buku mata kuliahnya.

Disana tertulis nama perempuan asing yang ia tahu bukan nama ibunya atau nama adiknya ataupun nama temannya. Nama itu asing dan ia sudah dapat menebaknya..

"New girlfriend huh?" bisik Aila dalam hati.

Detak jantungnya mulai tidak beraturan, tangannya seketika kaku. Matanya masih menatap nanar layar ponselnya, susah payah akhirnya ia mengkomentari status tersebut. Setelahnya ia lempar ponselnya ke meja, masih dengan rasa tidak percaya ia mencoba mencerna semuanya. Begitu cepatkah ia menemukan penggantinya?

Aila masih ingat dengan jelas saat hari ulang tahun laki-laki itu, ia masih mengatakan bahwa ia masih mencintai Aila. Lalu bagaimana bisa belum genap dua minggu laki-laki berengsek itu sudah berpindah ke lain hati?! Segalanya sulit untuk dipercaya.

Tringggg

Layar ponselnya menyala dan ada notification muncul. Ia raih ponselnya dan ternyata laki-laki itu membalas komentar distatusnya.

"Terimakasih ucapannya. Hehehe."

Berengsek! Ternyata benar kalau dia sudah punya kekasih baru. Kemudian ia masuk ke ruang chat dan menscroll nama.

Abraham.

�(�7���

DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang