full house 2

6.7K 566 7
                                    

" kau yang turun atau aku yang naik !" perintah seseorang di ujung telfon

Eunji berlari ke jendela, melihat mobil porsche kuning bertengger di depan Apink, berjejer dengan mobil pengunjung Apink lain nya tapi mobil dengan satu pintu yang mewah lebih mencolok di bandingkan dengan mobil lain nya

" tunggu 10 menit lagi..."

" 7 menit "

" ya Ampun 8 menit "

" 5 menit atau..."

Eunji langsung menutup telfon nya tak ingin lelaki sombong di bawah sana benar benar naik dan menghebohkan gedung Apink. Eunji langsung menyiapkan kotak kotak lauch box yang akan di bawa ke rumah mertua nya sebagai bawaan berkunjung

Chanyeol memang selalu sesuka hati. Tak pernah ada pengertian nya. Jika chanyeol naik lalu masuk bertemu dengan yang lain urusan nya akan panjang apalagi Namjo? Membayangkan nya saja sudah membuat bulu kuduk eunji meremang

" unnie... dia suami mu ?" Tanya Namjo penasaran, ia terus melihat luar jendela menerka nerka seseorang yang ada di dalam mobil "Daebak... suami unnie orang kaya "

Chorong tertawa pelan. Ia membantu menyiapkan persiapan eunji. Namjo si putri mimpi itu tidak bisa di buat berkhayal barang sedikit

" Namjo... bunga nya sudah siap ?"  Tanya Eunji sudah siap dengan barang bawa an nya

" sudah... di meja bawah " jawab Namjo masih sibuk menerka nerka "unnie repot ?... biar aku yang bawa kan ke mobil..."

" tidak usah... aku saja" potong chorong buru buru, Ia tak mau kalah star. Namjo tidak boleh ketemu chanyeol, tidak untuk saat ini

Eunji pamit. Chorong mengekori eunji membawa buket bunga untuk mertua nya

Chanyeol membuka pintu otomatis, wajah nya yang datar menyapa chorong dengan satu anggukan. Chorong paham itu... dia juga melakukan hal yang sama enggan berbasa basi

" unnie... aku pulang dulu, mungkin besok juga datang terlambat..."

" tidak papa kok... Bomi les nya libur jadi bisa bantu lebih awal "

" nde... gomawo..."

Pintu mobil di tutup, chanyeol menghadap eunji memakai kan sabuk pengaman membuat eunji menahan nafas karna tubuh chanyeol yang terlalu dekat dengan nya

" banyak sekali sih bawa an nya" keluh chanyeol melihat bagasi belalang yang penuh

" jalan kan saja mobil nya kita bicara di luar"

Mobil berjalan cepat meninggalkan apink. Eunji merebahkan diri nya nyaman. Hari ini terlalu lelah untuk berdebat dengan suami angkuh nya itu. Perjalanan akan lebih mengasikan jika di manfaat dengan tidur

" berhenti nanti di tempat cookies cafe, ayah mu suka sekali cookies " pinta eunji

" tidak usah. Aku mau masuk tol"

" tidak bisa... aku sudah pesan, tinggal ambil saja kok"

" mereka memperlakukan mu biasa saja kenapa juga kau begitu repot hah !"

Eunji diam, ia membuang pandangan ke jalan yang ramai. Benar ucapan chanyeol, keluraga chanyeol memang memperlakukan eunji biasa saja tapi entah kenapa eunji selalu antusias pada mereka

" karna mereka orang tua mu. Orang tua mu juga orang tua ku jadi... selama bisa aku menganggap mereka orang tua ku maka aku akan terus memperlakukan mereka seperti orang tua ku "

Mendengar jawaban eunji, hati chanyeol langsung tertegun hingga akhir nya ia memarkirkan mobil mereka tepat di depan toko cookies. Tanpa banyak bicara Eunji buru buru keluar dari mobil lalu masuk kedalam toko, takut takut chanyeol meninggalkan nya tapi... saat kembali chanyeol sudah pindah ke tempat duduk nya sedangkan bangku di depan kemudi yang chanyeol duduki kini kosong yang arti nya. Eunji kini harus menjadi supir di saat tubuh nya lelah

Full House [Chanji] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang