Full House [Chanji]

full house 25

Tawa chanyeol terhenti melihat won geun tiba tiba naik ke atas panggung, tatapan mata won geun begitu terasa berbeda meski pun senyum won geun masih seperti biasa nya

" ini lah CEO kami..." ucap kai memperkenalkan won geun

Won geun membungkukkan tubuh nya memberi salam pada ratusan fans yang datang ke pesta Baekyun

" annyeong haseyo..." sapa won geun
" terima kasih untuk kesetiaan kalian pada Baekyun... kami akan menjaga nya dengan baik untuk kalian"

Tepuk tangan begitu riuh mendengar sambutan won geun, won geun sendiri tersenyum miris melirik chanyeol

" apa ada sesuatu ?" Tanya chanyeol pelan mendekati won geun

Won geun mengangguk "cepat pamit pada semua nya"

Chanyeol langsung berbisik pada Baekyun, sehun dan kai ingin pamit

" Miane... aku harus pamit karna ada sesuatu yang harus ku kerja kan. Terima kasih untuk hari ini... i love you all..." pamit chanyeol pada semua fans yang hadir

Won geun dan chanyeol langsung pergi ke back stage dan langsung di sambut manager kim yang memberikan jaket dan tas chanyeol

" eunji di rumah sakit "

Chanyeol langsung berlari di ekori won geun

" apa eunji baik baik saja ? Tadi ku tinggalkan dia baik baik saja " tanya chanyeol panik

Won geun menarik chanyeol masuk kedalam mobil nya " untuk saat ini kau tidak bisa menyetir , tadi suho menelfon ku dan minta mu untuk kerumah sakit "

" aiisshh... sial !!! Bagaimana bisa handphone ku tinggal di tas " umpat chanyeol mengecek handphone nya yang penuh panggilan tak terjawab

" kau harus tetap tenang, jangan membuat eunji tambah takut"

Mobil melaju meninggalkan gedung SM. Chanyeol menelfon kelurga nya yang ternyata sudah ada di perjalanan menuju rumah sakit

*****

" Eomma... appa... Eomma... appa..." tangis eunji, tatapan pilu nya terus tertuju pada sudut kamar, terlihat bayangan kedua orang tua nya yang baru sekali mendatangi nya selama mereka meninggalkan eunji hidup seorang diri

Chorong ikut menangis memegangi tangan eunji kuat kuat, menghapus air mata eunji yang tak mau berhenti keluar

" Eomma... appa..."

" ini unnie... eunji liat unnie..." bisik chorong memaksa eunji untuk menatap nya tapi tetap tak berhasil, tatapan eunji tetap pada bayangan kedua orang tua nya

" Eomma... appa... Eomma... appa..." tunjuk eunji dengan tangan nya seakan ingin menggapai sesuatu

" eunji... ini unnie... eunji... dengar ini unnie... eunji sadar... ini unnie..." tangis chorong

Dokter langsung memasang infus di tangan eunji dan memasang alat bantu pernafasan untuk eunji

Nafas nya tersengal senggal, tatapan nya juga sudah kabur, dokter juga memberikan suntikan tapi kondisi eunji semakin buruk

" dia keracunan makanan, kami akan mengeluarkan racun nya dan..."

" lakukan apa pun yang penting adik saya selamat" pinta chorong memotong penjelasan dokter

" harus ada suami nya untuk mengambil tindakan lebih lanjut"

" aku kakak nya aku wali nya. Lakukan apa pun... aku mohon "
.
[※※※※※※]