Selamat Tidur Perkara

29 4 0
                                    

Hei!
Selamat tidur perkara
yang terbayang indah
Langkah kakiku tak sabar bergerak
Seolah narapidana yang ingin bebas dari penjara
Jerit tangis biarlah jadi biasa
Agar sesekali kutahu, bahwa hidup tak seenak masa bayi
di mana ketika aku menangis, ada susu yang menyumpal mulutku,
dan aku tertidur bak raja yang otoriter

Selamat tidur perkara
yang siap habis bersama waktu setahun
Biar genap suka dan duka berbagi setengah
yang saling mengisi bahagia dan resah
Kita tertawa lalu berduka, itu biasa
Tapi darah kita jangan habis hanya karena terkuras air mata

Selamat tidur perkara
Aku tak bisa terus menerus mengejar harta
Dunia terlalu naif dalam mengumbar janji
Tuhan di sana sedang menungguku
pulang bersama serumpun penyesalan yang pagi tadi baru saja kurenungkan
Aku akan selalu khilaf
Tapi Ia akan selalu memberi maaf
Pada akhirnya habis perkara

Selamat tidur perkara!!

Yogya, 16/11/2016

Tentang AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang