Menangis Sendiri

666 43 0
                                    

Hinata mengutuk diri nya sendiri yang begitu lemah di hadapan orang lain, jika saja dia bisa lebih tegas, jika saja dia bisa lebih berani, jika saja..

"Hiks..hiks..hiks.." hanya sesegukan Hinata yang terdengar di kamar nya. Hinata menyesali diri nya yang tak mampu melawan dan malah menerima perlakuan Sasuke. Saat yang pertama kali dia mabuk dan Hinata sudah mengikhlas kan itu sebagai kesalahan tapi kali ini dia sadar dan dia hanya diam menikmati

" hinata bodoh.. Hiks..hiks"...

xXx

Dikantor inuzuka inc seseorang berjalan dengan sangat tergesa-gesa bahkan seseorang itu tidak mengdengarkan sapaan orang-orang disekitar nya. Tujuan nya kali ini adalah ruangan direktur di lantai empat, rasa gatal sudah menjalar ditangan nya minta untuk di puas kan

Ting

Pintu lift sudah terbuka aura pria itu semakin kelam

Braakk

"Hey.. Bisakah pelan sedikit" ujar kiba seraya mengelus dada

Braakk

Pintu itu tertutup dengan keras nya lagi.

"Shi-shi no apa kau punya masalah"

Belum sempat kiba bertanya lagi shino sudah menarik kerah baju nya dan menghempaskan kiba kedinding.

" Kau meninggalkan Hinata di Uchiha crop kemarin" tanya shino

"Y-ya"

Bugh

Satu pukulan mendarat di wajah Kiba

" Kau tahu apa yang terjadi pada nya" shino bertanya lagi

"Ti-tidak"

Bugh,, bugh,,bugh,,
Kali ini bukan hanya satu pukulan tapi beberapa pukulan mendarat di wajah kiba.

"Shi- no ber- hentih.."ujar kiba seraya berusaha bangkit

"Kau bilang berhenti.. Apa aku harus berhenti melihat sahabat ku mengumpakan sahabat ku yang lain untuk sebuah kerja sama" perkataan dingin shino membuat kiba tak mengerti

"Jangan berlagak tak tahu.. Kau memberikan Hinata pada Uchiha Sasuke supaya kerja sama mu berhasil" ujar shino ketus

"Aapa.. Aku tidak melakukan hal serendah itu" jawab kiba

Shino hanya tersenyum kecut mendengar jawaban Kiba

"Lalu apa yang ku temukan tadi malam, Hinata yang berjalan terseok-seok dengan baju lusuh dan hickey dileher.. Otak mu tak cukup bodoh untuk mengira apa yang terjadi pada Hinata" ujar Shino

Kiba hanya terdiam mendengar penuturan Shino,,melihat Kiba hanya diam membuat shino memilih pergi dari ruangan itu tapi sebelum sampai pintu shino berbalik.

"Kau melupakan janji mu kepada nya Kiba"

Sekarang hanya tinggal Kiba seorang diri di ruangan nya,, kata-kata shino terngiang di telinga nya.. Terseok-seok,, lusuh dan hickey dileher

"Hiks..hiks.." kiba menangis

"Hiks.. Maafkn aku Hinata.. Maaf"

Hanya kata maaf yang terus terlontar dari mulut kiba, betapa menyesal nya dia kemarin meninggalkan hinata begitu saja.

xXx

Setelah seharian Hinata menangisi diri nya sendiri, akhir nya Hinata memutuskan keluar kamar, perut nya terasa lapar.
Hinata menuju dapur dan mengambil satu cup ramen ukuran jumbo, menangis seperti nya menguras tenaga Hinata.
Duduk manis di dapur sampai menunggu mie matang memang berat apalagi perut sudah keroncongan.

Disaat Hinata hendak menyuap makanan nya disaat itu pula bel rumah nya berbunyi.

Teett..teett..

'Siapa yang bertamu.. Awas saja kalau itu kiba' gumam Hinata

Dengan sedikiy kesal Hinata menuju kearah pintu untuk melihat siapa tamu nya..

Cklek..

Baetapa terkejut nya Hinata saat melihat siapa tamu nya, lelaki itu Uchiha Sasuke.

"Uchiha san ba-bagaimana bisa?" tanya Hinata

Sasuke melihat kegugupan Hinata hanya menyeringai.

Tbc

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang