Amarah

732 47 6
                                    

Saat Hinata sadar dari pingsan nya yang pertama kali dia lihat adalah langit-langit rumah sakit yang bercat putih. Bau obat-obatan yang menyengat menambah pening kepala Hinata.Dilihat nya Sasuke yang tengah terlelap di kasur khusus penunggu, wajah yang lelah sangat jelas terlihat. Dengan sangat pelan dia berusaha menjangkau gelas yang ada di atas nakas, namun belum sempat gelas itu diambil gelas itu malah jatuh.

Prankkkk

"Engghh.. Hinata kau sudah sadar" suara itu mengejutkan Hinata

"Maaf membangunkan mu Uchiha- san" kata Hinata.

" kenapa tidak membangunkan ku kalau kau haus" tanya sasuke

"Kau terlihat lelah jadi aku mengganggu mu" sahut Hinata

Sasuke hanya mengelus rambut Hinata dan mengecup beberapa kali surai indigo itu.

"Akan ku panggilkan dokter, kau sudah 2 hari disini" sasuke berujar sambil berlalu ke arah pintu.

Setelah Sasuke pergi Hinata mencoba mengingat kembali apa yang terjadi pada nya. Kilasan dia berkelahi dengan ino dan sampai ino memukul nya dengan vas bunga, lalu setelah itu terdengar suara sasuke yang berteriak-teriak marah. Walau pun Hinata tidak sadar tapi masih bisa mendengar suara di sekitar nya. Karena memikirkan hal ini kepala nya tambah pusing.

Cklek

"Selamat pagi nyonya uchiha" sapa dokter yang tag name mei terumi.

"Uchiha" Hinata membeo

"Iya nyonya Uchiha Hinata" kata dokter itu lagi memastikan

"Ta-pi.."

"Bagaimana keadaan nya dokter" kedatangan Sasuke membuat pembelaan Hinata terputus seketika

Poor Hinata

"Mari kita lihat, dari hasil scan yg ku baca tidak ada geger otak atau luka dalam,, hanya luka sobek yang dikepala dan memar-memar di tubuh nya.. Mungkin dua hari lagi kau boleh pulang, akan ku tuliskan resep untuk mu" ujar dokter terumi

Setelah dokter terumi pergi, Hinata saat ini seorang diri di ruang karena Sasuke pergi menebus resep obat tadi.

Hinata pov

Apa yang harus ku lakukan? Apa aku harus memberitahu Sasuke semua nya, bahwa aku sering mendapat teror dan yang melakukan penyerangan kemarin adalah skretaris nya sendiri. Hah.. Ini menyulitkan

Pov end

"Bagaimana kau sudah mendapatkan informasi nya" tanya sasuke dengan seseorang di ujung telepon disana

"..."

"Pokok nya aku tidak mau tahu.. Cari dia hidup-hidup.. akan kupatahka tangan nya dengan tangan ku sendiri" Sasuke menutup telepo nya dengan kasar

"Brengsek.." gumam Sasuke

Flasback on

Mobil Sasuke sudah sampai di parkiran Uchiha corp dan saat sasuke memeriksa barang bawaan nya ada satu map yang tidak ada

"Apa mungkin tertinggal" gumam nya sendiri

"Teme.." Sasuke dikejutkan oleh teriakan naruto

"Hn"

"Hah..kau ini selalu begitu, hey kau sudah siap kan untuk rapat hari ini" tanya naruto

" sudah,, tapi map nya tertinggal" dengan santai nya sasuke berkata

"AppAaa.. Bagaimana bisa Teme.."

"Aku terburu-buru,, akan ku telpon Hinata biar dia mengantarkan kesini" ujar Sasuke

Setelah berkali-kali menelpon Hinata tapi tidak ada jawaban, di telpon di apartemen pun juga tidak ada yang mengangkat

"Ada yang tidak beres" kata Sasuke

"Ada apa teme" tanya naruto

"Tidak biasa nya Hinata tidak mengankat telepon" kata sasuke

"Mungkin dia sedang pergi ke suatu tempat"

"Dia pasti mengabariku" ujar Sasuke

Dengan cepat Sasuke memutar balik mobil nya. "Teme aku ikut"

Setelah sampai di apartemen dengan cepat Sasuke menuju lift yang biasa membawa nya kelantai kamar apartemen nya.

"Hey teme pelan sedikit kau bisa merusak lift nya" kata naruto

Ting

Pintu lift yang terbuka membuat Sasuke menambah laju langkah nya.

Cklek

Suasana sepi itu lah yang pertama kali menyapa sasuke

"Hinata.." panggil sasuke

Dengan langkah pelan Sasuke mendekati Hinata yang tertelungkup di lantai. Saat Sasuke membalikan tubuh Hinata betapa terkejut nya dia melihat Hinata bersimbah darah. Tatapan wajah yang menusuk tangan yang mengepal erat menandakan Sasuke yang menahan amarah.

Dengan cepat naruto berlari memanggil keamanan setelah melihat kondisi Hinata dipangkuan Sasuke. Setelah beberapa saat para keamanan datang sasuke langsung berteriak memarahi, mencaci dan memaki para staf keamanan tersebut. Sasuke bersyukur karena map itu tertinggal dia jadi sempat menyelamatkan Hinata.

Flasback off

Sasuke kembali ke ruangan Hinata dengan obat di tangan nya, saat ingin membuka pintu sasuke mendengar suara riuh dari dalam kamar Hinata dan benar saja ada Naruto dan Ino sedang berkunjung.

"Teme kau lama sekali menebus obat nya.. Untung aku datang Hinata hampir mati kebosanan" ujar naruto bersungut-sungut

Hinata hanya menggeleng dan tersenyum mendengar penuturan naruto yang menurut nya terlalu berlebihan.

"Ayo Hinata makan buah nya" kata ino seraya inging menyuapkan sepotong apel kepada Hinata

Hinata hanya memandang potongan apel itu dengan diam.

"Ayo dimakan aaa..." kata ino

Hinata memandang ino dengan tajam seraya memakan apel yang disuapkan ino pada nya. Bagaimana bisa dia seolah tak terjadi apa-apa itu pikiran Hinata saat ini.

Sasuke mendekat kearah Hinata dan meletakan obat di atas nakas, lalu dengan santai sasuke duduk disamping Hinata dan memeluk mesra kekasih nya.

Ino yang melihat itu hanya tersenyum palsu, walau saat ini tangan nya memegang pisau dengan sangat erat seraya mengupas apel. Ino terus memandang mereka berdua tak perduli suara protes yang naruto lontarkan

"Awas saja kau Hinata.." dalam hati Ino berujar dengan penuh amarah

Hiatuss..





Bercanda ya... Tbc.. Sampai jumpa chap berikut nya

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang