Complicated Love

Yamanaka Ino

Di dalam kamar bernuansa putih dengan tambahan wallpaper bermotif bunga daisy membuat ruangan kamar itu berkesan mewah, belum lagi kasur dengan ukiran-ukiran indah bergaya yunani menambah kesan sang pemilik adalah orang yang berselera tinggi.

Tapi dari semua yang ada di ruangan ini bukan barang-barang mewah yang menarik perhatian melainkan foto-foto yang berjejer rapi menghiasi setiap sudut kamar. Hanya satu objek yang ada di setiap foto yaitu Uchiha Sasuke.

Ino masih setia memandang semua foto sasuke yang berada di kamar nya. Terkadang dia tertawa, tersenyum, marah bahkan hingga menangis.

"Hiks.. Sasuke... Apa kekuranganku"

"Aku cantik..payudaraku besar badan ku seksi.. " dengan sombong nya ino bergaya di diatas kasur

"Dasar Sasuke brengsekKk..." Ino berteriak dan menghamburkan semua benda yang ada didepan nya

Ino berdiri didepan cermin besar di dalam kamar nya, melihat penampakan diri nya yang sangat menyedihkan membuat nya tersenyum miris.

Dengan lembut tangan mungil nya meraba dan mengelus bagian leher yang terlihat jenjang itu.

"Disini sasuke sering menciumku" Ino menyentuh dengan mata terpejam mengingat kenangan pertama kali dia bertemu dengan Uchiha Sasuke

Flashback on

Empat tahun yang lalu seorang Ino Yamanaka adalah seorang gadis biasa yang tanpa ambisi atau amarah, dia seperti gadis pada umum nya yang bercita-cita bisa bekerja dan menikah suatu saat nanti.

Semua berubah saat dia bertemu Uchiha sasuke, dengan status sarjana yang di sandang nya, Ino di terima sebagai sekretaris direktur Uchiha corp.

Saat pertama kali melihat sang direktur, Ino sangat terkesima melihat ketampanan Sasuke. Dalam jangka waktu enam bulan Ino sudah hafal semua kebiasaan Sasuke saat dikantor, dan Ino mulai berubah sedikit demi sedikit untuk menarik perhatian Sasuke. Bagai gayung bersambut saat Ino menemani Sasuke pergi ke pesta salah satu pemegang saham, sasuke yang mabuk berat membuat ino terpaksa mengantar Sasuke pulang.

Malam itu pula lah untuk pertama kali nya Sasuke mencumbu ino, dan Ino dengan senang hati memberikan harta berharga nya

Hal itu berlansung terus menerus, walaupun sasuke sering gonta-ganti pacar tapi Sasuke selalu akan mendatangi Ino di apartemen nya.

Setiap Ino bertanya kenapa sasuke selalu mendatangi nya, sasuke menjawab dengan santai nya

" hanya kau yang bisa memuaskan ku Ino"

Flashback off

Ino masih berdiam diri menghadap cermin,
" semua ini gara-gara Hinata" setiap kata yang diucapkan menyalurkan kebencian Ino terhadap Hinata.

xXx

Apartement Uchiha

Seorang lelaki bermata onix masih setia memandang Sasuke dengan senyum palsu nya.

"Sai hentikan senyum aneh itu" ujar Sasuke

"Tapi menurut buku yang..."

"Dan hentikan membaca buku bodoh itu" sela sasuke dengan cepat

Setelah mendengar penuturan Sai tentang pelaku penyerangan Hinata, rasa amarah Sasuke yang begitu menggebu seakan mengambang saat itu juga.

Yamanaka Ino, wanita yang selama ini selalu menjadi pelampisan nafsu nya. Sasuke hanya terdiam dengan situasi ini, jujur saja Sasuke belum memikirkan apa hukuman yang pantas untuk Ino, mungkin jika itu memang perampok sungguhan Sasuke akan menyuruh Sai menghabisi saat itu juga.

"Untuk kali ini biarkan saja Sai" ujar Sasuke

"Kau melepaskan nya" tanya Sai

"Tidak" sahut Sasuke

Sai hanya menekuk alis mendengar penuturan Sasuke.

"Pastikan saja dia menjauh dari Hinata" ujar Sasuke

Setelah perbincangan dengan Sai di apartemen nya, Sasuke segera menuju rumah sakit untuk menjemput Hinata.

Sasuke masuk kamar rawat Hinata, dia melihat Hinata memandang langit sore lewat jendela besar di ruangan itu. Dengan pelan sasuke berjalan menuju Hinata berdiri dan memeluk nya dari belakang

" Eh.." Hinata yang melamun terkejut ada seseorang yang memeluk nya.

"Sasuke san kapan kau datang" tanya Hinata

"Aku baru saja,, tapi seperti nya kau melamun terlalu serius" ujar Sasuke

Hinata merasa malu karena ketahuan melamun oleh Sasuke.

"Apa semua sudah siap" tanya Sasuke dan Hinata hanya mengangguk menjawab pertanyaan Sasuke

"Kita pulang"

Dua kata yang di ucapkan sasuke di akhiri dengan satu kecupan manis di dahi Hinata.

Tbc

Terimakasih yang sudah mau baca cerita ini dan menunggu klanjutan nya