00. A Warn

2K 297 9
                                    


"Jennie!"

Jennie sesegera mungkin menoleh, merasa seseorang memanggilnya entah dari mana. Ia kembali di hutan pinus yang biasa ia datang setiap harinya, namun kali ini Jennie tidak tahu mengapa ia bisa sampai di sini. Dengan suara yang sama terus memanggilnya. Bohong jika gadis itu tidak ketakutan dengan suara asing yang memanggilnya namun sebisa mungkin ia tutupi ketakutannya karena Jongin selalu menasihatinya agar tidak terlihat lemah di hadapan musuh.

"Siapa kau? Tunjukkan dirimu jika kau berani," tantang Jennie.

"Aku berada tepat di belakangmu," suara asing itu menjawab dengan tenang.

Jennie lantas berbalik badan dan menemukan seseorang dengan jubah hitam yang menutupi kepala hingga kakinya keluar dari balik pohon pinus.

Ketakutannya meningkat, kakinya bahkan bergetar hebat saat orang itu mendekatinya perlahan.

"Sebaiknya kau tak tinggalkan rumahmu," ucapnya menasihati seraya mengikis jarak mereka. Dan tepat lima meter jarak diantara mereka, tungkai Jennie justru melemas dan tak dapat menopang tubuh Jennie. Ia pun hanya bisa terduduk tak berdaya di atas dedaunan kering yang menjadi alasnya.

Orang asing itu pun secara perlahan membuka tudung jubahnya dan kesempatan itu tak Jennie sia-siakan untuk mengetahui siapa orang yang selama ini menghantuinya.

-0-

"Jennie, bangun."

Jennie pun terkesiap ketika Jongin membangunkannya. Napasnya naik turun setelahnya. Bulir-bulir keringat begitu ketara di sekitar dahinya.

"Apa kau baik-baik saja, Jen?" tanya Jongin dengan cemas. "Kenapa? Apa kau kembali bermimpi buruk? Jika kau tidak siap untuk se--"

"Tidak, dad. Aku baik-baik saja. Aku bisa sekolah,"potong Jennie setelah berhasil mengatur pernapasannya.

Jongin pun kembali bertanya untuk meyakinkan dirinya dan Jennie kembali memberi anggukan kepastian. Tahun ini ia sangat ingin bersekolah. Tidak mungkin gara-gara hanya sebuah mimpi yang tak pasti, ia jadi gagal sekolah setelah lebih dari 10 tahun terus berada di rumahnya.


The 7th Sense [Postponed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang