part 2

40.6K 2.4K 26
                                        

Lauren pov

Disinilah aku didepan lapangan pack dengan banyak penghuni pack yang berada dipinggiran karena perintah alpha. 

"Alpha kumohon !!!, Hentikan perintahmu !!!" Teriakku seraya menangis .

"Alpha kumohon "kataku .

"Berikan mereka waktu lima menit untuk mengucapkan selamat tinggal ."kata alpha dan tersenyum sinis.

Aku langsung pergi ketempat ayah ditangan lapang .

"Ayah kumohon , minta maaflah pada alpha. Jangan sepeti ini kumohon "kataku menangis di pelukannya .

"Sayang tidak apa apa ayah memang ditakdirkan akan mati "kata ayah mengekus rambutku

"Tidak ayah , ayah harus melihatku saat aku mendatapatkan mate.dan saat itu aku dapat merawat ayah sepenuhnya "kataku

"Tidak ayah juga sudah diberi tahu dokter bawa penyakit ayah sudah menyebar ke otak dan wolf ayah sudah mati jadi sebenarnya ayah juga akan meninggalkanmu malam nanti jika sekarang ayah tidak mati "katanya tersenyum

"No!! ayah harus tetap hidup . Kumohon "kataku .

Aku terus memeluk ayah hingga seseorang menarik kedua lenganku dengan keras dan membawaku ke pinggir lapangan .

"Ayah tidak !!!!"tangisku semakin kencang .

"Alpha kumohon lepaskan ayah alpha kumohon. "teriakku .

"Baiklah sekarang ..."

"Penggal kepalanya !!! " "TIDAK !!!" 

teriak kami berbarengan .

Blashhh

Kepala ayah terlepas dari badannya dengan senyum di bibirnya .

"AYAH !!!!" teriakku dan mencoba melepaskan genggaman warrior ditangani

"Dengarkan mulai sekarang beginilah jadinya jika kalian melanggar perintah atau melawan ku " kata alpha tegas pada seluruh kawanan yang berada di lapangan .

Aku melihat kawan yang berada dilapangan , ada yang takut , ada yang iba dan ada kesal .

"Ayah.." lirihku dan semua menjadi gelap .









"Nghhh" aku terbangun.  Dan membuka mata dan melihat keseliling , ada apa ini ? .

Aku mengingatnya.  Apakah ini mimpi ? .

Aku masih melihat tubuh dan kepala ayahku yang berada di tempat berbeda .

"Aaaaayyyaaahhh !!!" Teriakku dan menghampiri tubuhnya . Ini nyata. .aku kehilangan orang tuaku satu satunya. 

Aku harus apa lagi moongodness aku hidup untuk membanggakan ayahku . Namun jika sepeti ini takdirnya buat apa aku hidup

'tenanglah Lauren , aku yakin moon memberikan takdir yg indah pada akhirnya 'kata risca mencoba menenangkanku

'tidak ris , aku tidak tahu untuk apa lagi aku hidup 'kataku lirih .

Dan mengangkat tubuh dan kepala ayahku untuk menguburnya .

"Ibu ayah aku membuat kalian berdekatan agar kalian tidak kesepian Disana " tangisku semakin kencang

"Aku janji aku akan hidup menjadi wanita yang kuat sepeti ibu , dan menjadi putri ayah yang baik " kataku menghapus air mataku .

" Dan aku berjanji saat nanti , aku akan membuktikan pada alpha ,  bahwa aku akan menjadi wanita yang berguna agar ia tidak mengganggu hidupku kedepannya "kataku yakin .

My Queen Luna [TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang