My Queen Luna [TERBIT]

part 14

Lauren pov

Gelap . Semua gelap .

Perlahan aku membuka mataku.

" Kau sudah sadar ?" Tanya seseorang di sebelahku . Aku melihatnya. Seorang perempuan paruh baya

"Aku dimana ?" Tanyaku

"Maafkan aku . Aku menabrakmu . Lukamu tidak parah . Namun aku tidak dapat menghubungi keluargamu . Kau sama sekali tidak membawa identitas " katanya

"Keluarga ?"tanyaku sedih . Ayah, maaf aku belum mengunjungimu dan ibu.

" Iya keluargamu . Aku harus meminta maaf karena telah menabrakmu " kataku

"Aku tidak mempunyai keluarga " kataku

" Ah maafkan aku. Aku tidak tahu. " Katanya sedih .

Aku hanya membalasnya dengan tersenyum

"Kau tinggal dimana ? . Agar aku dapat mengantarkanmu " tanyanya

"Aku tidak mempunyai tempat tinggal " kataku

"Hah ?" kagetnya .

" aku tidak tahu dimana aku sekarang. Yang ku ingat hanya tidak mempunyai keluarga " kataku. Ya aku akan melupakan DIA juga .

" Ah . Dokter tidak mengatakan itu. Aku kira kau hanya luka biasa " katanya

" Ya aku tidak apa apa . Hanya saja sebelum kau menabrakku pun aku sudah lupa ingatan " kataku berbohong. Aku tidak bisa memberitahu bahwa aku werewolfkan.

" Oh begitu . Bagaimana dengan permintaan maafku digantikan dengan suatu pekerjaan ?" Tanyanya.

Pekerjaan ? . Sepertinya lebih baik aku terima karena aku pun tidak tahu harus kemana lagi .

" Pekerjaan apa ?" Tanyaku

" Aku mempunyai cafe kecil . Kau bisa bekerja disana .Di lantai dua ada kamar kosong . Kau bisa menggunakannya sebagai tempat tinggalmu." Katanya

Aku terima saja ? .Tanya batinku
Aku ingin bertanya pada wolfy tapi aku tidak dapat menghubunginya saat ini.

"Tenang saja kamar itu gratis. Dan kau juga akan di bayar sebagai pekerja " tawarnya . Setidaknya pekerjaan ini membantuku memenuhi kebutuhan hidupku.

"Aku mau . Terima kasih" kataku dan membukukan kepalaku

" Sepertinya kau orang luar negri. Di California kami menggunakan jabatan tangan bukan membungkuk " katanya. Aku lupa ini bukan pack yang harus membungkuk .

Aku mengangguk dan tersenyum

"Hayu ikut aku ke cafe " katanya. Aku mengangguk. Dan mengikutinya.

*****

Kami sampai di cafe yang belum aku tahu namanya ini .

"Baiklah ini cafenya . Kau akan di bantu oleh 2 orang lainnya . Cafe buka dari jam 09.00 -17.00 . Ah iya namamu siapa ?"

"Panggil saja Lauren " kataku

"Lauren kau bisa memanggilku Nova . Diatas juga ada beberapa pasang pakaian yang seukuran denganmu. Maaf itu bekas putriku dulu. Kau bisa menggunakannya " katanya

"Ah terima kasih atas semuanya " kataku

" Ya maafkan aku .Aku hanya dapat membantumu sampai sini saja " katanya .

"Tidak , ini sudah lebih dari cukup "katanya

"Baiklah . Aku harus pergi. Ada urusan. Kau dapat memulai pekerjaanmu mulai besok karena hari Minggu seperti ini libur. Jadi beristirahatlah lebih dahulu " katanya .