[ENDING & BONCHAPT PRIVATE]
"Git, Im, Jo itu siapa yang barusan lewat? Cakep banget."
"Lah lo gatau? Itu CEO Park woy."
"Tapi sayang dia duda."
Rasa lokal.
#113 in Fanfiction 20.11.2016
#86 in Fanfiction 23.11.2016
#48 in Fanfiction 24.11.2016...
Paginya gue disamperin sama nyokap kekamar. Tumben-tumbenan banget biasanya abang, atau ga si Wowo.
"Udah rapih kan?" Kata nyokap gue.
"Udah."
"Itu ada yg jemput dibawah."
Gue langsung ngibrit keluar. Karena fikiran gue Chanyeol. Iya pasti Chanyeol. Pas gue liat. Ada cowo kurus lagi main hp.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jae? Jaejin? Is that you?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"HAIIII."
"Kok lo disini?? Ngapain?" Kata gue bingung.
"Lagi liburan, cape kuliah mulu. Hehehe, udah sarapan belom? Apa mau sarapan diluar aja?"
"Belom bentar deh gue ambil roti buat kita. Bentar yaaa."
"Mau kemana heh? Nih mamah bawain roti buat kamu sama Jae. Dimakan ya Jae." Kata nyokap gue.
"Siap tante, culik Raranya dulu ya tante hehe."
"Gue mau kerja anjir jangan aneh-aneh." Kata gue.
Gue salim dan gue berangkat ke kantor sama Jae. Jae ini tetangga gue sama Sehun. Temen dari kecil. Cuma pas SMA Jae pindah ke Australia. Semenjak Jae pindah kesana kita lost contact, bahkan Sehunpun gatau gimana kabarnya Jae.
Gue akhirnya memulai pembicaraan ke Jae.
"Lo apakabarnya? Kok ngilang gitu aja? Udah lupa apa sama gue sama Sehun? Oh mentang-mentang di Ausi kita dilupain?"
"Baik kok baik, bukan lupa ya gue masih inget kalian, pengen ngehubungin kalian cuma ga enak karena udah terlalu lama, makanya gue buru-buru kelarin S3 gue disana. Tinggal ujian disertasi aja gue."
"WAH NYET LO S3 NYET?" Kata gue keplakin pala Jae.
"Sakit dajjal, iya. Pusing gue hidup dalam rong rongan orang tua. Suruh nurut mulu. Hahaha."
"Gila, gue S1 aja rasanya mau nyemplung sumur gakuat ngejar dosen sampe kemana mana."
"Lemah lo mah, gue S3. Di ausi pula. Otak mereka kaya ga ada napasnya, badan gue rasanya makin kurus disana."
