III

314 34 7
                                    


"Irene~ah oppa akan membeli bubur untukmu, jadi tunggu sebentar" Chanyeol berteriak dari luar kamar Irene.

"nee oppa, cepat kembali" balas Irene berteriak dengan suara serak.

Ting tong ting tong, bel berbunyi. Chanyeol yang sedang menggunakan jaket menjadi terburu-buru untuk membuka kan pintu.

"yaa sebentar" chanyeol berteriak.

Sesaat setelah Chanyeol membuka pintu, orang diluar pintu langsung menyapa.

"Chanyeol hyung annyeonghaseyo" sehun menyapa dengan membungkukkan badannya.

"nee, mau apa kau kesini?"

(*nee = yaa)

"ah hyung, maafkan aku soal yang tadi. Apa kau masih marah?" sehun kembali membungkukkan badannya

"aku bertanya, untuk apa kau kesini? Apa kau tuli?"

"maaf, aku ingin menengok Irene. Apa Irene ada?

"lebih baik kau pulang saja, dia sedang tidur"

"ah hyung, baru saja tadi dia menelponku" sehun merengek

"apa kau menuduh aku berbohong?, aishh jinjja"

(*jinjja = sungguh)

"tidak hyung bukan seperti itu, ayolah hyung aku ingin bertemu dengan Irene" sehun memohon sambil mengepalkan tangannya.

"baiklah, tapi jika Irene sedang tidur kau tidak boleh membangunkannya"

"nee hyung, kamsahamnida" menundukkan kepalanya lalu berjalan melewati Chanyeol

"YAAA!! Kau mau kemana?" Chanyeol memukul kepala Sehun

"ke kamar Irene" menjawab dengan polosnya.

"kau tidak boleh masuk sendirian, ayo ikut aku"

Sehun berjalan dibelakang Chanyeol, dia mengikuti Chanyeol sampai ke kamar Irene.

"Irene~ah" sehun mengetuk pintu Irene

"apa yang kau lakukan?  itu akan membuat Irene terbangun!!"

"nee oppa, apa kau belum pergi" jawab Irene

"aniyoo, ini aku Tehun ta—da!!"

(*aniyo = tidak/bukan)

Sehun masuk ke kamar Irene setelah pintu kamarnya di bukakan oleh Chanyeol.

"aku akan pergi sebentar. Biarkan pintu ini terbuka jangan sampai tertutup"

"memangnya kenapa jika aku menutup nya hyung?" tanya sehun

"terserah kau bodoh!! Jagalah dia sebentar sampai aku pulang"

"nee hyung"

Chanyeol pun pergi meninggalkan mereka berdua. Irene masih dalam posisi terbaring dengan bantal yang menutupi wajahnya. *entahlah mungkin emang kebiasaan Irene nutupin muka pake bantal

"yaak kenapa kau menaruh bantal di wajahmu? Apa kau tidak suka ada disini?" sehun menggerutu sambil menarik bantal yang ada di wajah Irene.

"aku sedang berusaha untuk tidur!!!"

"kau mau tidur saat pacarmu menjengukmu?"

"aku sedang sakit aku perlu tidur"

"kau sehat pun kerjaan mu tidur Irene~ah"

Irene kembali menarik bantal yang ada ditangan sehun dan menaruhnya diwajah.

"apa kau tidak tau aku membawa apa? Jjaaaannn!! banana milk kesukaanmu" Sehun menunjukkan beberapa banana milk yang dibawanya dengan antusias

Who Am I [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang