V

293 31 12
                                    

안녕! 你好!
Hellooo!! Sorry updatenya telat (banget). Mian, laptopkuu error dan baru kelar UAS:"
Thankyouuuuu buat yang masih nunggu cerita ini update^^



Belum juga motor yang membawa keduanya keluar dari gerbang kampus, mereka tiba-tiba berhenti karena dikagetkan dengan suara klakson yang berasal dari mobil yang sekarang ada dihadapan mereka.

Sehun merasakan kalau sekarang Irene dibelakangnya sedang panik, “Hun, itu Chanyeol oppa aku harus bagaimana?”

Pria yang ditakuti Irene sekarang turun dari mobilnya dan menghampiri Irene yang sedang berusaha bersembunyi dibalik punggung Sehun. Namun nyatanya, usaha Irene sia-sia karena bagaimanapun Irene sudah tertangkap basah oleh kakanya.

Annyeong hyung” sapa sehun dengan sopan dan menundukkan kepalanya

“Ya” Chanyeol menjawab asal, “Kenapa kau ada disini Irene?” tanya Chanyeol mengejutkan Irene yang saat itu pikirannya sedang kosong.

“Katanya dia bosan dirumah. Hyung, aku akan mengantarkan Irene pulang sekarang” jawab Sehun.

“Tidak perlu, biar Irene pulang denganku. Apa kau tidak tahu kalau Irene masih sakit?” tanya Chanyeol ketus.

“Aku tahu, makanya aku akan mengantarkan dia pulang”

“Mengantarkannya pulang dengan motor dan tanpa helm akan membuat Irene tambah sakit Sehun, kenapa kau begitu bodoh”

Sehun terlihat menyesal, “Maafkan aku hyung”. “Kau sekarang pulang bersama oppamu dulu, setelah kau sembuh aku akan menjemput dan mengantarmu pulang” sekarang Sehun berbicara kepada Irene sambil mengusap rambut Irene dengan lembut.

Wanita itu turun dengan pelan dari motor Sehun, dia berjalan menuju mobil kakanya dengan kepala tertunduk dan wajahnya yang terlihat tidak bersemangat.

Sehun masih menunggunya masuk ke mobil, setelah Irene masuk dan membuka jendela mobilnya Sehun tersenyum lalu melambaikan tangannya sampai mobil itu melaju dari hadapannya.

**

Dengan wajah yang muram Chanyeol memakaikan safety belt untuk Irene. Suasana didalam mobil bertambah tegang semenjak Irene menutup kaca jendelanya dan mobil mulai melaju.

Satu orang pun diantara mereka tidak ada yang mau berbicara, Chanyeol fokus mengemudi dengan kekesalan yang tergambar dari wajahnya dan sepanjang perjalanan Irene sibuk memperhatikan mobil lain yang melewati mobilnya diluar jendela.

Mobil yang dikendarai Chanyeol melaju pelan memasuki gerbang rumahnya. Masih belum ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka berdua. Irene ataupun Chanyeol terlihat seperti sedang menolak untuk berbicara satu sama lain.

Ini bukan kali pertama Chanyeol marah dan tidak mau berbicara pada Irene. Irene sangat tahu kalau keduanya sedang dalam keadaan seperti ini maka harus ada salah satu dari mereka yang meminta maaf, begitupun ketika Irene tidak mau berbicara pada Chanyeol. Irene juga tahu, kalau sekarang Irene lah yang harus meminta maaf.

Chanyeol terlebih dahulu turun dari mobilnya lalu membuka pintu dan masuk ke dalam rumah dengan cepat. Irene yang melihat kakanya sudah masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa turun dari mobil. Chanyeol berhenti membuka pintu kamarnya ketika Irene tiba-tiba berbicara dibelakangnya,  “Oppa, aku minta maaf aku memang salah pergi kekampus saat kondisi ku belum pulih”

“Apa kau tidak tahu kalau aku sangat khawatir” balas Chanyeol dengan ketus.

Oppa, maafkan aku sudah membuatmu khawatir” wajah Irene terlihat memohon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who Am I [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang