There is "U" in Us (part 6)

30.8K 1.6K 43
                                    



Hyeora pov


Aku tidak tidur di kamar yang sama dengan Jungkook lagi, aku pindah ke kamar tamu yang jaraknya paling jauh dari kamar utama. Aku akan berusaha keras untuk tidak berpapasan dengan Jungkook, aku bahkan tidak makan di rumah agar aku tidak bertemu dengannya. Setiap pulang aku akan langsung masuk kamar dan tidur. Aku menyediakan beberapa kotak ramyon dan makanan instan di kamarku serta mengambil dispenser dan magic com kecil dari apartemen lamaku, aku seperti anak kos di sebuah istana besar.

Aku sibuk dengan pekerjaanku yang menjadi dua kali lipat karena aku harus menggantikan tugas Dara eonni ditambah dengan kerjaku sendiri, hah sungguh melelahkan dan menyita waktu. Tapi setidaknya ini bisa membawaku kabur dari rasa marah, kesal dan sedihku pada kenyataan hidupku sekarang. Aku tidak bisa menceritakannya pada siapapun dan aku terjebak di istana ini dengan orang yang tidak pernah benar-benar menerimaku seperti yang aku fikirkan.

Aku tidak tahu jika ternyata jatuh cinta juga bisa salah. Aku salah karena merasakan hal ini padanya, aku salah karena aku sakit oleh perasaanku sendiri. Aku tidak hanya menghindar dari Jungkook, melainkan juga Minho oppa dan teman-temanku. Aku tak mau mereka mencari tahu tentang apa yang terjadi karena sulit sekali untuk menutupi sesuatu dari mereka. Dan akhirnya sekarang aku benar-benar sendirian di dalam sangkar emas ini.

Aku menutup paksa laptopku. Perutku tak bisa di ajak berkompromi, sudah beberapa hari ini perutku bermasalah. Mungkin karna aku terlalu banyak makan makanan instan dan minum kopi. Belum lagi aku tidak ada mengkonsumsi makanan sehat sama sekali, asupan nutrisiku murni dari makanan instan. Biasanya aku memang akan sakit perut, tapi kemudian akan hilang saat aku bangun tidur. Namun kali ini benar-benar mengganggu.

Apa sebaiknya aku ke rumah sakit?

****

Aku menatap hasil foto perutku dalam bentuk gambar yang aneh. Aku tidak tahu apa yang terjadi tapi ini sedikit menyeramkan. Aku datang ke sebuah klinik kecil dan mereka memberikan surat rekomendasi untuk pemeriksaan lebih lanjut ke dokter yang lebih ahli di rumah sakit yang lebih besar.

"Aku tidak yakin apakah ini kanker atau tonjolan lain, hanya saja akan lebih baik jika kau memeriksanya ke rumah sakit yang lebih besar dan lengkap"

Kalimat dokter itu terus berputar di otakku. Aku menjadi tak nafsu makan dan aku benar-benar takut. Aku ingin memberitahu orang tuaku tapi aku tidak mau mereka khawatir.

"Tidak. Aku tidak akan memberitahu Jungkook, dia tidak akan peduli" Aku meletakkan semua berkas itu atas meja, memilih untuk tidur berharap aku akan baik-baik saja besok.

Aku mulai memperbaiki pola makanku, pagi-pagi sekali aku akan datang ke dapur untuk sarapan sehat dan saat siang aku akan makan di restoran yang aku yakin sehat juga. Tapi kondisiku tidak membaik, aku sudah meminum obat yang dokter waktu itu berikan tapi terkadang rasa sakitnya kembali datang.

*****************

Jungkook pov

Aku tidak melihat Hyora sejak pertengkaran kami dan aku tidak berusaha untuk menemukannya karena pelayan bilang ia tinggal di salah satu kamar tamu. Ia pasti bekerja sangat keras untuk menghindariku sehingga aku benar-benar tidak melihatnya sama sekali.

Aku berbaring bosan di atas ranjangku, membayangkan semua hal yang pernah terjadi di sini membuatku tak nyaman. Aku sudah pergi ke pub berharap ada seseorang yang bisa menenangkan hasratku, tapi tak ada yang bisa membuatku tergoda sedikitpun. Aku terus memikirkan Hyeora, siang dan malam. Aku fikir aku hanya tertarik padanya secara fisik, tapi sepertinya kenyataan berkata lain.

Married to Jungkook [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang