*****
Choi's House
POV
Tiffany dan Bora menatap lurus ke arah depan dengan tatapan tidak percaya. Suasana di rumah keluarga Choi sungguh mencekam saat ini, Bora menoleh ke arah Donghae dan Krisyang berdiri di dekat Sooyoung yang sedang menangis dan memeluk peti di hadapannya. Tn. Choi menepuk pundak Tiffany dan membelai rambut hitam Tiffany.
"abeoji.."
"Fany-ah , sebagai sahabat Sooyoung dan juga kekasih dari putraku Choi Siwon. aku harap kau bisa memahaminya, Sooyoung pasti sangat kehilangan bukan?" ucap Tn. Choi.
"aku bisa mengerti abeoji.. saat pertama aku menjalin hubungan dengan Siwon oppa aku sangat bahagia karena aku merasa tidak sendirian di Korea. sudah hampir 1,5 tahun lebih eommonie meninggal dan saat ini, suasana rumah ini sama seperti saat eommonie meninggal dunia sangat menyedihkan dan mengharukan tapi hari ini 100x lebih menyedihkan untukku abeoji.." ucap Tiffany.
"terima kasih Tiff, kau juga sudah aku anggap sebagai anakku sendiri.. tunggu disini nne , ada sesuatu yang ingin aku berikan padamu." ucap Tn. Choi.
"nde abeoji..." Tn. Choi pun beranjak dan berlalu meninggalkan Tiffany dan Bora yang masih duduk di kursi yang ada di sana.
Tiffany menoleh ke arah Bora yang sedang menampakan ekspresi datarnya. Tiffany merangkul Bora dan menyandarkan kepalanya di bahu Bora.
"aku tidak tahan melihat Sooyoung seperti itu Tiff.." ucap Bora. Tiffany menganggukan kepalanya dan kembali menatap Sooyoung yang masih menangis disana.
Tiba-tiba ponsel Tiffany berdering, ia pun mengambilnya dan menjawab panggilan telpon itu setelah ia melihat nomer ponsel siapa yang muncul di layar ponselnya.
"yeobseo"
"kau baik-baik saja?"
"hmm.. aku baik-baik saja.."
"apa aku harus menyuruh orangku untuk membelikan karangan bunga bertuliskan ucapan turut berduka cita atas kematiannya? hahahahahahaha !"
"berhentilah tertawa Choi Siwon ! aku rasa aku ingin membunuh adikmu itu oppa.."
"untung saja aku sedang berada di Hongkong jadi aku tidak perlu mengikuti upacara kematian Kyoro.. haha haha.."
"kau ini.. kau tau? aku, Bora, Krisdan Donghae oppa harus memakai baju serba hitam untuk ikut berduka hari ini.."
"baby ,bogoshipta"
"nado oppa.. kau sudah makan?"
"belum , mungkin sebentar lagi. baby aku tutup dulu nne , aku harus pergi dengan Sungmin menemui Tn. Liu Chang sekarang"
"hmm.. baiklah , selalu kabari aku oppa.."
"baiklah .. saranghae.."
"nado saraghae.."
Tiffany menutup panggilan telponnya dari Siwon. ia pun menoleh ke arah Bora dan terkekeh melihat wajah Bora yang mulai kesal saat ini.
"gwenchana?" tanya Tiffany.
"anniyo.. Tiff, meurutmu apa hukuman yang pas untuk Sooyoung?"
"i don't know.."
"aku sungguh tidak tahan lagi melihat manusia jerapah yang aneh itu.." Bora bengkit dari duduknya dan melangkah mendekat ke arah Sooyoung.
Bora menarik tangan Sooyoung agar ia bangkit dari duduknya. Sooyoung menatap Bora sambil menangis. Donghae dan Kris menundukan kepalanya , akan ada bom meledak yang keluar dari Bora saat ini.
