*****
5 hari kemudian..
POV
Meskipun belum bisa melakukan hal banyak tapi Stephanie terlihat sangat bahagia meskipun dengan kondisi yang masih lemah. Tiffany dan Juno mereka berdua tertidur pulas di sofa yang ada di kamarnya. Tiba-tiba seseorang masuk dan membuat Stephanie menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang masuk ke dalam kamarnya.
"Choi Siwon-ssi" ucap Stephanie.
"apa aku mengganggumu? aku hanya membawakan hot chocolate untuk Tiffany dan Juno tadi Tiffany memintaku membuatkannya tapi mereka tertidur. mungkin sudah terlalu lama , karena aku harus membantu Taehyung memperbaiki motornya." ucap Siwon.
"gomawo nne.."
"untuk?"
"kau sudah mencintai Tiffany dengan sangat tulus dan maaf karenaku Kyuhyun oppa merebut Tiffany darimu" ucap Stephanie.
"sudahlah , itu bukan salahmu tapi itu kesalahan wanita bodoh itu yang mudah terpikat oleh pria lain. dia benar-benar tidak bisa setia padaku" ucap Siwon sambil mendudukan tubuhnya di kursi yang ada di samping ranjang dimana Stephanie berbaring.
"kau pasti sangat terpukul. meskipun aku tidak bisa melakukan hal banyak saat ini tapi aku akan membantumu mendapatkan Tiffany kembali Siwon-ssi" ucap Stephanie. Siwon terkekeh dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.
"panggil aku Siwon saja"
"baiklah Siwon ...oppa? gwechana?"
"itu terdengar lebih baik kurasa.." ucap Siwon.
"kau adalah pria yang tampan dan baik tapi kenapa dia memilih Kyuhyun oppa? apa kau menyakiti Tiffany sampai-sampai dia berpaling ke hati pria lain?" ucap Stephanie.
"mungkin seperti itu. aku tidak mempunyai banyak waktu untuknya, aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku. mungkin itu kenapa dia memilih Kyuhyun yang selalu mempunyai waktu untuknya" ucap Siwon. Stephanie menoleh ke arah Tiffany yang sudah terbangun , Tiffany menempelkan telunjuknya dan memberi isyarat tangan agar Stephanie melanjutkan perbincangannya dengan Siwon. Stephanie tersenyum tanda ia paham dengan perintah Tiffany.
"mungkin kau sulit menentukan antara Tiffany dan pekerjaanmu saat itu"
"sangat sulit.. Tiffany selalu mengatakan bahwa ia tidak membutuhkan harta dan kemewahan dariku dia hanya menginginkan diriku untuk hidupnya tapi tanggung jawabku sebagai CEO tidak bisa di sepelekan begitu saja bukan? aku sangat menyesal.." ucap Siwon.
"apa kau sangat mencintai Tiffany?"
"dia segalanya bagiku. saat aku tau dia sudah berpacaran dengan Kyuhyun aku ingin sekali membunuh Kyuhyun dan saat aku mengetahui mereka sudah bertunangan aku ingin membunuh mereka berdua." ucap Siwon. Tiffany menyunggingkan senyumnya mendengar ucapan Siwon pada Stephanie.
"kenapa kau tidak berusaha mempertahankan hubunganmu?" tanya Stephanie.
"aku terlalu sakit Stephanie-ah.. kau tau saat aku melihat Kyuhyun dan Tiffany berciuman di appartement tepat dimana aku dan Tiffany tinggal, rasanya aku ingin lenyap darisana dan aku sangat menyesal datang kesana saat mereka melakukan itu" ucap Siwon. Stephanie membuka mulutnya ia terkejut mendengar Kyuhyun pria yang ia cintai berciuman dengan adik kembarnya sendiri. Tiffany memalingkan wajahnya dan memejamkan matanya saat ia menyadari Stephanie menatapnya.
"ppabo.. kenapa kau menceritakan itu Simba bodoh.." batin Tiffany.
"berciuman?"
"kau pasti terkejut.. sudah jangan terlalu sakit hati, lagipula aku yakin Kyuhyun sangat mencintaimu. dia masih selalu datang menemui abu-mu yang entah abu siapa yang ia kunjungi" ucap Siwon. Stephanie tersenyum miris mendengar ucapan Siwon.