BAB 9 ㅡ Ceritanya Dispen

6.7K 1.1K 135
                                    

Delight Cafe, 08.12...

"Gyu! Ini si Wonwoo spam banget dah. Berisik! Kesel guenya!" sewot Lalisa sambil menggerutu melihat notifikasi Linenya penuh dengan chat dari Wonwoo.

"Matiin aja notifications nya," balas Mingyu sambil menyeruput kopinya.

Lalisa mengikuti apa yang disarankan Mingyu padanya. Dia menonaktifkan notifikasi pesan dari Wonwoo.

"Gue udah nemuin tempat yang cocok buat pemotretan lo. Gue juga udah nyariin wardrobe buat lo. Jadi nanti lo tinggal dateng aja," ujar Mingyu.

"Kaya gimana konsepnya?" Tanya Lalisa kepo.

"Gue sih pengennya wild and free aja dan muka lo kayanya cocok sama tema yang gue angkat kali ini. Tapi nanti pas hari H, lo liat aja sendiri," jawab Mingyu.

Lalisa hanya menangguk kemudian menyeruput milkshakenya.

"Lo suka sama Wonwoo ya?" tanya Mingyu yang membuat Lalisa tersedak milkshakenya.

"Omongan lu nggak disaring dulu apa?!!" sewot Lalisa sambil membersihkan mulutnya dari sisa milkshakenya.

Mingyu hanya mengangkat bahunya, "Gue bisa liat lo suka sama Wonwoo. Soalnya muka lo bete mulu kalo liat Wonwoo sama Nayoung," ujar Mingyu cuek.

"Karena gue tau nggak ada yang namanya kata sahabat antara cewek sama cowok. Kalau nggak,  salah satu diantara mereka ada yang baper atau malah dua-duanya baper. Kaya lo, Wonwoo sama Nayoung. Lo betiga terlibat cinta segitiga dan gue tau," lanjut Mingyu sambil menatap Lalisa yang sibuk menatap lantai dengan pandangan sendu.

"Karena itu gue diem aja. Gue ngebiarin mereka dan barin gue yang di sakitin," jawab Lalisa sendu. Ia tersenyum kecil meratapi nasibnya yang begitu menyedihkan.

"Dan lo lebih baik diem dan ngebiarin sahabat lo nikung gitu aja? Gila! Lo terlalu baik, Lalis," ujar Mingyu tak habis pikir.

"Karena Tuhan tau mana yang baik buat gue, mana yang nggak."

Mingyu hanya mengangguk paham. Lalisa ternyata sosok yang hangat dan rapuh. Sama seperti yang dibilang oleh Tiffany dan Bianca.

Lalisa itu memang cuek. Tapi kalau sudah kenal dia lebih dekat, Lalisa nggak kaya gitu. Dia manja, hangat, baik, lucu, ramah dan dia rapuh.

"Tapi lo ngaca dulu aja, lo juga pasrah aja kan oas Tiffany diembat Moonbin? Mana sok percaya sama takdir Tuhan lagi," ledek Lalisa sambil tersenyum miring.

"Tapi lo ngaca dulu aja, lo juga pasrah aja kan oas Tiffany diembat Moonbin? Mana sok percaya sama takdir Tuhan lagi," ledek Lalisa sambil tersenyum miring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kambing emang lo," lirih Mingyu.

Lalisa ketawa dan baru kali ini dia ketawa di depan Mingyu. Bahkan Mingyu sendiri sampe terpesona ngeliatnya.

 Bahkan Mingyu sendiri sampe terpesona ngeliatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu be like :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingyu be like :

Mingyu be like :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo, gue nggak ngerti mata lo ditaro dimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo, gue nggak ngerti mata lo ditaro dimana. Dan gue nggak ngerti lo nolak dia dari bagian yang mana. Cewek secantik ini lo biarin gitu aja. Awas nyesel lu.

"Btw, kita nggak ngasih keterangan apa-apa nih ke sekolah?" tanya Lalisa bingung.

"Tenang aja, gue udah minta Tiffany buat bikinin surat dispensasi pelajaran buat kita berdua," balas Mingyu sambil menyeringai licik.

Lalisa bercedih pelan kemudian menyeringai, "Gila! Lo licik tapi gue suka gaya lo," puji Lalisa.

"Mingyu gitu."

***

Wonwoo mendesah kesal karena sejak tadi Lalisa tidak membalas pesannya. Ia khawatir pada gadis itu, tidak ada temannya yang mengetahui keberadaan Lalisa.

"Ck! Tuh anak kemana sih?! Masa gak ada kabar!" Desah Wonwoo kesal.

Tak berapa lama, masuklah Tiffany ke dalam kelas 12-2 sambil membawa sebuah surat dispensasi siswa. Wonwoo penasaran, siapa yang dispen di jam pelajaran begini. Tak lama Tiffany keluar dari kelas 12-2.

Mata sipit Wonwoo melihat ke sekeliling kelas tapi hanya bangku Lalisa yang kosong. Sudah dipastikan Lalisa yang dispen pelajaran. Tapi dispen buat apa?

Diam-diam Wonwoo kembali membuka aplikasi Line pada ponselnya untuk menghubungi Lalisa. By the way, Lalisa sudah meng-unblock Line Wonwoo karena Wonwoo spam chat Lalisa pakai akun punya Nayoung supaya diunblock sampe mohon-mohon.

[LINE]

Lalisa

08.52

Wonwoo : Lalis, lo dispen? Dispen apaan?

Tak berapa lama Lalisa membalas pesan Wonwoo dengan singkat. Lalisa tetap menjadi orang yang cuek pada Wonwoo.

Lalisa : Bukan urusan lo.

Wonwoo : Tapi gue harus tau, Lalis!
Read

Lalis kenapa sih? Udah cuek malah makin cuek aja

***

[3 Februari 2019]

Typo adalah seni.

Back 🍃 Jeon Wonwoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang