BAB 20 ㅡ HAH?!! KOK?!!

6.6K 1K 170
                                    

Semenjak kejadian itu, Lalisa makin menjauhi Wonwoo. Cukup sekali saja ia merasakan rasanya bertengkar dengan sahabat sendiri. Jadi setiap ada Wonwoo, Lalisa pergi. Dimana pun dan di keadaan apapun selalu begitu.

Kadang Wonwoo mencoba menahannya tapi dengan dibantu teman-temannya, akhirnya Lalisa bisa lepas dari Wonwoo. Bukan teman-temannya benci pada Wonwoo, tidak sama sekali. Hanya saja mereka meminimalisir kemungkinan yang akan terjadi kalau Lalisa berada di dekat Wonwoo.

Yang benar-benar protektif padanya adalah Minghao, Namjoon, Mino dan Joy. Serta Irene dari kelas 12-3. Tiffany juga terkadang ikut membantu Lalisa tapi karena banyaknya tugas sebagi seorang ketua OSIS, jadi sulit juga untuk membagi waktu. Jadwalnya sudah terlalu padat.

Tadi sore, ia diantar pulang oleh Namjoon. Dia benar-benar berterima kasih pada Namjoon yang beberapa hari ini mau mengantar-jemputnya. Namjoon adalah cowok yang pengertian banget, pendengar yang baik tapi sayang dia belom pernah punya pacar. Lalisa jadi punya niat mau menjodohkan Namjoon.

Malam ini, Lalisa masih disibukkan dengan beberapa PR yang memang harus dikumpulkan besok. Contohnya ada PR biologi sama matematika yang harus dikumpulkan jam setengah 7.

Sedang asyik-asyiknya mengerjakan soal, tiba-tiba jendela kamarnya ada yang mengetuk-ngetuk

Tok! Tok! Tok!

Mendadak Lalisa jadi merinding sendiri. Akhirnya karena dia penasaran, Lalisa memutuskan untuk mengintip ke area balkon kamarnya. Ia bisa melihat ada bayangan seseorang yang berdiri di balkonnya tapi wajahnya sulit dikenali soalnya tuh orang posisinya ngebelakangin jendela.

"Waduh! Jangan-jangan maling lagi," gumam Lalisa. Karena takut hipotesisnya benar, akhirnya Lalisa siap-siap aja bawa tongkat baseball kalau itu beneran maling.

Clek!

Lalisa membuka pintu balkonnya lalu menyelinap keluar dari kamar sambil ngangkat tongkat baseball-nya tinggi-tinggi.

"Lis, turunin tongkat lo. Ini gue Wonwoo," ujar suara berat yang benar-benar sudah Lalisa kenal.

Cewek itu menurunkan tongkat baseball-nya. Matanya menatap datar cowok yang sudah ada di depannya. Sekarang posisi mereka saling berhadapan.

"Mau apa lo kesini?" Tanya Lalisa dingin.

Wonwoo tersenyum kecut, "Mau ketemu lo, Lalis," lirihnya putus asa.

Lalisa masih terus memandang Wonwoo dengan pandangan datar dan mengintimidasi, "Buat apa lo ketemu gue?" Tanya Lalisa.

Wonwoo menatap kedua manik mata bulat milik Lalisa dengan pandangan yamg penuh rasa sakit. Wonwoo tuh lagi drama mode on. Hidupnya akhir-akhir ini penuh banget sama yang namanya drama picisan ala ala indonesia gitu.

"Gue kangen sama lo. Kangen banget."

Cowok itu melangkah maju dan langsung merengkuh pinggang Lalisa. Dipeluknya cewek itu dengam erat. Kalau dihitung-hitung sudah 1 bulan lebih Lalisa tidak ada di sekitar Wonwoo ataupun Nayoung. Cewek itu lebih memilih bersosialisasi dengan yang lain. Bahkan dia terlihat makin cantik dan makin banyak temannya.

Lalisa hanya diam tanpa ada niatan membalas pelukan Wonwoo. Kedua tangannya tergantung di samping tubuhnya.

"Lepasin gue, Won. Gue nggak mau ada yang salah paham lagi," ujar Lalisa dengan lirih.

Dia sudah lelah untuk jadi seseorang yang disalahkan, sudah lelah untuk jadi seseorang yang selalu mengalah, sudah lelah untuk selalu sabar. Ada saatnya dia ingin bebas, ingin lepas tapi ada saja yang membuatnya mengurungkan niatnya itu.

"Nggak, Lalis. Gue nggak akan ngelepasin lo lagi kali ini. Gue nggak akan ngebiarin lo pergi lagi, cukup sakit ngeliat lo ninggalin gue," balas Wonwoo mantap. Kepala cowok itu menggeleng kuat dan Lalisa bisa merasakannya.

"Maafin gue, Lis. Gue tau gue salah, gue nggak tegas, gue pecundang, gue penakut, gue bodoh. Iya gue bodoh karena lebih milih Nayoung dari pada lo, Lis. Gue mohon balik lagi sama gue, Lis," lirih Wonwoo yang sudah nyaris menangis.

Lalisa mendorong tubuh Wonwoo agar melepaskan pelukannya. Cewek itu menatap sinis ke arah Wonwoo, "Gue tau kok lo emang payah. Nggak usah nangis, gue nggak butuh air mata lo," sinis Lalisa lagi.

"Kalau lo tau lo emang bodoh, kenapa nggak sekali aja lo mencoba buat jadi pinter, Won? Apa susahnya?" Lanjut Lalisa lagi.

Wonwoo terdiam sambil menunduk. Dia tau kesalahannya ini udah bener-bener ngebuat Lalisa muak sama dia. Dia bahkan tidak yakin kalau Lalisa akan memberikan maaf.

"Mending lo pulang sekarang. Nggak usah nemuin gue lagi, gue nggak butuh orang yang nggak punya pendirian kaya lo. Gue udah cukup muak punya temen kaya lo dan kaya Nayoung. Jadi gue mohon sama lo jangan ganggu gue lagi. Oke?" Ujar Lalisa datar.

Bahu Wonwoo merosot. Dia kecewa dan merasa bersalah. Apa yang harus dia lakukan agar Lalisa mau memaafkannya?

"Lis, apa yang harus gue lakuin biar lo maafin gue?"

Lalisa menatap Wonwoo dengan pandangan sendu.


















"Pergi menjauh dari kehidupan gue. Jangan pernah munculin muka lo di depan gue lagi."

***

Di Minggu pagi yang cerah harusnya Lalisa bisa santai-santai. Tapi kenyataannya tidak sesuai dengan impian. Pagi-pagi buta dia udah harus menemani Mamanya pergi ke pasar terus pas pulang dari pasar dia harus langsung masak. Terus bersih-bersih rumah. Namanya juga anak gadis, jadi harus rapi, rajin dan resik.

Jam 10, Lalisa sudah menyelesaikan semua pekerjaan rumah dengan dibantu Mamanya. Akhirnya dia bisa mandi abis itu santai.

Baru saja dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang, tiba-tiba ponselnya berdering.

Nayoung is Calling...

Lalisa mengerenyitkan keningnya bingung, "Lah? Ini manusia titisan setan ngapain nelepon gue pagi-pagi dah?" Gumam Lalisa kemudian mengangkat telepon dari si setan. Eh maksudnya Nayoung.

"Hal-" sapaan Lalisa langsung terpotong oleh teriakan Nayoung.

"Lis, Wonwoo masuk rumah sakit!!" Teriak Nayoung panik dari seberang sambungan telepon.

"Lah? Lu ngasih tau apa nanya? Kok intonasi lu kaya nanya ya?" Balas Lalisa yang belum panik.

"Gue ngasih tau. Wonwoo masuk rumah sakit, dia tadi pagi lompat dari lantai 2 rumahnya!"

"HAH?!!"

ASTAGFIRULLAH!

MANUSIA ITU NGAPAIN LAGI SIH?!!

BIKIN GUE PUSING!

***

[23 Februari 2019]

Typo adalah seni.

Back 🍃 Jeon Wonwoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang