Setelah bersiap, aku memasuki kamar nenek. Ah, dia masih tertidur. Aku mengelus pipinya yang sudah bergaris itu. Aku mencium kening nenek.
" nek, Risha berangkat. Assalamualaikum, " aku mengambil tas dan keluar rumah.
Jalanan masih sepi. Hanya ada suara burung gereja yang menemani ku berjalan. Dulu, papa selalu mengantarku berangkat ke sekolah. Mama, bagian menjemputku pulang sekolah.
Tapi sekarang, tak ada yang mengantar. Aku harus berjalan menuju sekolah ditemani burung gereja sangat setia padaku! Mereka selalu bernyanyi untukku setiap pagi. Mereka seperti tidak ingin aku merasa kesepian.
Aku melirik kearah jam tangan yang melingkar di tangan kananku. 06.53!!! Mati gue! Lelet banget sih gue!!
***
Suasana ruang guru sangat sepi. Hanya ada aku, dan salah satu guru piket yang melihat aku terlambat.
" Hukumannya, kamu tau kan mading yang ada di depan kelas IPS 3? " guru piket itu bertanya padaku.
Aku mengangguk.
" itu sangat berantakan, nah tugas kamu rapihkan madingnya. Pokoknya harus sampe bersih, rapih dan Bagus lah. Mudah kan? " katanya sambil mengangkat alis.
" ya, kapan bu? Maksudnya, rapihin madingnya kapan? " gugup sekali aku.
" sekarang lah, istirahat ini kamu gak usah jajan dulu. Beresin mading. " katanya. Ah, no problem! Lagi pula aku emang ga mood makan ko. " yasudah sana masuk kelas " perintahnya.
***
Bel istirahat pertama berdering.
Oke! Mading. Depan IPS 3.
" saa, risha! Mau kemana lo? " tanya Zeta. Ya, dia sahabat ku. Dia yang menyuruhku membeli kue di sweet bakery. Sudah ah. Aku gak mau bahas kue lagi. Aku sudah menceritakan semuanya pada Zeta. Termasuk cowok yang kemarin nabrak aku sampai kue ku mental.
" gue kan telat, jadi dihukum. Beresin itu, mading! Di depan kelas IPS 3. Jadi gue ga ke kantin dulu deh. Lo makan aja, zet! Gue mau kesana dulu ya? " aku menjelaskan sambil merapikan buku di mejaku.
" eh? Gue ikut aja deh. Bantuin lo " katanya sambil memasukkan pulpen ke dalam tempat pensil.
Kami berjalan menuju kelas IPS 3. Dan benar saja, mading nya sangat kotor. Banyak sekali corat-coret di papannya. Gambar - gambar animasi seperti naruto, sampai gambar monster. Ini sih parah.
" Zet liat! Ada nama lo! Ahahaha. Nih, zeta love megan tulisannya " aku tertawa sendiri membaca setiap tulisan yang ada di papan mading kotor ini. Suatu hiburan tersendiri bagiku untuk membacanya.
" bad mikha. Mikha ganteng. " ketika asyik membaca, aku mendengar Zeta berbicara seperti itu. Aku langsung melirik Zeta.
" lo.. punya gebetan?? Ohhh jadi main rahasia rahasiaan ya lo sekarang? " aku mengerutkan dahi padanya.
" bukan, bego! Ini disini banyak banget tulisan si Mikha. Tuh kan, gue gasalah. Pasti si Mikha yang corat coret dan buat mading ini kotor. " ohh.. aku kira dia punya gebetan namanya Mikha.Hahaha!
" mikha yang mana, zet? " tanyaku.
" sshh. Tuh! " Zeta dengan cepat menginjak sepatuku. Aku meringis kesakitan. " itu! " ia menunjuk menggunakan dagunya ke arah belakangku.
Aku memutarkan badan, dan mendapati cowok jangkung yang.. sepertinya aku kenal. Dia sedang mencubit pipi seorang cewek cantik. " oke sayang! Nanti pulang aku ke kelas kamu ya baby! " katanya sambil mencolek dagu cewek itu. Ewh! Sungguh geli sekali.
Cowok itu berbalik kearahku, dengan sigap aku langsung mengalihkan pandanganku darinya.
" ehh, ada Risha! Lagi apa rish disitu? " aku tercengang melihat cowok yang kemarin ke kantin bersamaku itu ternyata Mikha? O - M - G! Jadi sekarang siap-siap saja aku dianggap sebagai cewek perusak hubungan orang alias PHO se sekolah! Aku harus gimana ini? Tenang, Risha! Gausah salah tingkah.
" eh.. lo, mm- gu- gue lagi beresin ini, gue dihukum suruh beresin mading ini nih! " aku mengatupkan bibir.
Ia tertawa terbahak-bahak. Membaca setiap tulisan yang ada di mading. Ia menunjuk-nunjuk satu gambar orang sedang kencing sambil tertawa. " liat deh sini Rish! Ini gue yang buat! Ahahaha lucu ya? Hahahaha! " katanya sambil menarik pinggulku. Apa-apaan ini??!!
" iihh.. apaan sih! Galucu tau. ini semua lo yang corat-coret ya? Lo tuh bikin gue banyak kerjaan aja deh! " aku memukul tangan Mikha yang melingkar di pinggulku.
Mikha meringis kesakitan. " galak banget, kakak! Sakit tau, " katanya sambil cemberut.
" ekhem. Gue di kacangin ya?! Katanya gakenal sama yang namanya Mikha, eh ketemu langsung akrab. " Zeta menyindirku. Aduh, Zeta! Jangan malu-maluin gue dong ah!
" ish. Gue emang gakenal sama dia. Gue gatau nama dia siapa. Dia aja yang so akrab sama gue. " aku menjawab Zeta tetapi mataku tetap menatap tajam kearah Mikha.
" yaampun, Risha, Risha! Bilang dong kalo lo gatau nama gue dari waktu itu.. " Mikha mendecak. 1 detik.. 2 detik.. " apa?!! Lo ga tau gue? Cowok terganteng dan tergaul dan terkeren dan terbaik sesekolah lo gakenal?! Semua murid kenal sama gue, lo ga kenal??! " ia terlihat sangat kaget. Memang apa yang salah sih? Gue emang gakenal lo. Terus?
" heboh banget deh. Terus kalo gakenal emang kenapa? " tanyaku. Tetap sinis sha. Sinis. Cowok gini jangan di baikin.
" lo ga gaul berarti ah. Kurang gaul. Kudet. Kurang update. " kata Mikha mengejek.
" ihhh! Apaan sih? Mau lo apa hah?! " huh. Aku kebawa emosi deh. Mending gausah kenalan sekalian sama ni anak.
" ampun, ampun, kakaaa! " katanya sambil mengekspresikan wajah anak kecil yang akan menangis.
Zeta mendengus. Tak lama datang cewek yang tadi Mikha cubit pipinya itu. Mikha langsung berlari menjauhiku dan kembali ke posisi semula ia berdiri bersamanya. Perempuan itu. Mikha cengengesan. Ia ngobrol sambil senyam-senyum pada cewek yang berada didepannya sekarang. Mungkin pacarnya? Ah tau. Bodoamat, gangurus.
Ketika itu juga, mood ku berubah. Aku malas sekali untuk merapikan mading sekarang. " kelas yuk? " ajakku pada Zeta yang sama-sama sedang memperhatikan Mikha dan pacarnya itu.
" lah? Madingnya? " tanya zeta sambil melirik mading yang super, duper, mega kotor! Menjijikan.
" udah lah, besok aja. Gue males. Bentar lagi juga bel masuk. Ayo? " aku menarik tangan Zeta. Berjalan sinis melewati dua orang yang sedang berpacaran. Sungguh menggelikan. Ketika aku melewati Mikha, aku melihat dia mengedipkan sebelah matanya padaku, disusul pacarnya yang memperhatikan arah kedipan itu.
Ih dasar genit! Urus tuh pacar lo! batinku.
To Be Continue ⇨
Vote + Comment ♡
Thank You, ♥

YOU ARE READING
BitterSweet
Teen Fiction2 Cinta. Mikha Rafaniza, cowok yang terkenal badboy ditambah playboy tingkat dewa itu tak menyangka akan berada di zona yang sangat menyiksanya. Hatinya terus memaksa agar ia memilih salah satu diantara 2 gadis, yang ia cintai. " gue butuh lo, mikh...