4. Happy Birthday.....

497 43 12
                                    


"Chagiya.. Coba lihat bulan, kita bisa melihat bulan yang sama, artinya kita sangat dekat" kata woohyun.
Sunggyu sedikit mendengarnya, ia menoleh kearah Woohyun dan hanya tersenyum.

"Apakah ia sudah punya kekasih lagi" batin Sunggyu.
Setiap malam mereka menelpon, dan seperti biasa Sunggyu dengan setia menemani Woohyun di gerbang rumah setiap pulang kerja. Ini sudah hampir sebulan mereka magang.

***
Keesokan harinya, Woohyun sudah berada di tempat kerjanya, ia nampak sedang sibuk mengerjakan sesuatu. Sunggyu yang melihatnya pun segera menghampirinya, ia membawa sekotak makanan yang sengaja sudah ia siapkan untuk Woohyun.
"Kau tidak apa-apa? butuh bantuan" kata Sunggyu.

"tidak, bisa kuatasi" jawab Woohyun sambil tersenyum manis. Senyuman manis Woohyun dipagi hari, senyuman yang selalu ia rindukan.

"kelihatannya kamu pucat, makanlah sesuatu Woohyun-ah" kata Sunggyu.

"gwaenchana Sunggyu-ya, aku tidak lapar" jawab Woohyun lalu melanjutkan pekerjaannya. Lalu Sunggyu membuka kotak makanan nya itu dan mengambil daun selada, ia meletakkan daging ditengahnya dan menggulungnya.

"aaa..." Sunggyu ingin menyuapi Woohyun.

Woohyun yang mengetahuinya langsung tersenyum dan memakan makanan yang Sunggyu siapkan. Sunggyu sangat senang Woohyun memakan makanan nya, lalu ia mulai menyuapi Woohyun lagi dan Woohyun pun tak menolaknya. Di suapan berikutnya tiba-tiba muncul Howon dihadapan Sunggyu yang akan menyuapi Woohyun lagi, sambil mulutnya terbuka. Sunggyu pun kaget. Howon selalu saja mengganggunya.

"Bolehkah aku minta Sunggyu-ya, aaaa..." kata Howon, sambil membuka mulutnya lebar, ia ingin disuapi Sunggyu juga.

"oh tentu saja, ini silahkan" kata Sunggyu yang kesal dengan kelakuannya, sambil memberikan kotak makanan nya itu.

"suapi aku.." kata Howon, yang makin membuat Sunggyu kesal. Woohyun yang melihat mereka lagi-lagi menertawakan apa yang ia lihat.

"tanganmu bersih. Ambil saja sendiri Howon-ah" kata Sunggyu yang tersenyum kecut. Lalu Howon menggosok-gosok an tangannya ke lantai.

"Lihat, tanganku sudah tidak bersih, suapi aku.." Sunggyu yang tidak tahan melihatnya pun menyerah dan ia menyuapi Howon juga.

Tiba-tiba datang tuan Lee.
"Howon-ah! aku mencarimu kemana-mana. Jangan ganggu mereka! Kembali bekerja" kata tuan Lee sambil menarik tangan Howon menjauh dari mereka berdua.

Woohyun dan Sunggyu hanya tertawa melihatnya.
Mereka melanjutkan pekerjaan mereka bersama-sama setelah makan.

"Woohyun-ah, kenapa kau belajar arsitek?" Sunggyu mengajak ngobrol disela-sela pekerjaan mereka.

"aku ingin meneruskan perusahaan ayahku, kau ingat" kata Woohyun.

"Ah iya, lalu bagaimana kabar ayahmu dan keluargamu?" Sunggyu mulai menyinggung soal keluarga.

"Mereka baik-baik saja, dan mereka sangat senang aku belajar arsitek" jawab Woohyun singkat.

"Aku.... Sedikit merindukan mereka" kata Sunggyu dengan gugupnya dia mengatakan hal itu.

Woohyun tidak berkata apa-apa, ia tidak ingin mengingat kembali kenangan mereka di masa lalu. Obrolan mereka hanya sampai itu saja, mereka kembali bekerja tanpa membicarakan apa-apa lagi.

***
Seperti biasa di sore hari mereka pulang bersama dengan berjalan kaki, melihat sunset yang indah dan menceritakan apa yang mereka lakukan hari ini. Mereka tiba dirumah, dan Woohyun mulai beranjak ke dapur untuk memasak makan malam untuk mereka berdua, Sunggyu ikut membantu. Sunggyu melihat ada sebotol minuman dingin favoritnya lalu ia mengambilnya dan mulai meminum nya.
"Ahh ini segar sekali, ini kesukaanku, kau cobalah" sambil memberikannya pada Woohyun. Woohyun pun meminumnya juga.

HALF • Woosoo X Woogyu [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang