5. Siapa yang pacarmu?

564 48 33
                                    

"Kalau kau tetap begini.. Kita putus" kata Myungsoo yang tidak menyadari apa yang ia katakan, dan Woohyun yang mendengarnya langsung terdiam. Woohyun menatap Myungsoo.

"Akhirnya kau mengeluarkan kata-kata itu" kata Woohyun sambil berlalu pergi meninggalkan Myungsoo. Myungsoo menangis melihat namja kesayangannya pergi meninggalkannya begitu saja. Ia menangis menyesali apa yang telah ia katakan, ia telah kejam kepada Woohyun. Ia mencoba menelpon kekasihnya itu, namun handphone nya tidak aktif. Ia menangis menyesali perbuatannya. Namun apa yang dikatakan Woohyun tidak benar bahwa ia melupakan hari ulang tahunnya. Ia ingat, sangat ingat, ia bahkan menyiapkan sesuatu dan tidak memberitahu Woohyun.

***
Woohyun POV
Aku sudah sampai di tempat ku magang, kini aku berdiri di gerbang tempat biasa aku menelpon Myungsoo, aku terdiam, berfikir, akankah hal itu terjadi lagi? Ah entahlah, aku lelah. Disini gelap, namun tiba-tiba lampu didepanku menyala satu per satu. Ada apa ini? Siapa yang memperbaiki lampu ini. Aku berjalan ke rumah tempat aku tinggal, dan saat ku membuka pintu, disana ada Sunggyu dengan berbagai macam peralatan listrik didepannya, sepertinya dia yang memperbaiki nya.
Apa kau memperbaiki listriknya? Aku bertanya. Dia pun tersenyum manis padaku.
"Keren kan? Aku mengerjakannya sendirian" katanya dengan sangat senang.

"Kalau begitu, nanti aku traktir makan" tawarku.

"Aniya. Tidak perlu, aku ikhlas melakukannya untukmu, tidak perlu dibayar, dengan tidak harus menemanimu menelpon setiap malam, itu sudah cukup" katanya.
Aku berfikir sejenak, dia ikhlas memperbaikinya atau mungkin selama ini aku selalu menyusahkannya hingga dia risih padaku. Aku ingin membalas perbuatannya, aku akan mengajaknya bolos kerja saja besok, dan akan ku ajak dia berkeliling Busan seharian, aku juga ingin merefresh pikiranku yang amat sangat memusingkan.

"Bagaimana kalau kita bolos kerja besok?" Ajakku. Dia menoleh kaget dengan matanya yang sedikit membesar.

"Serius?" Dengan tatapannya yang tidak percaya, lalu ia berfikir.

"Howon atau yang lainnya akan mengetahuinya. Eotteoke?" Katanya dengan cemas.

"Aah kita harus pergi cepat-cepat saat istirahat siang" tiba-tiba dia menyetujui ajakan ku.

"Baiklah kalau begitu, kita pergi siang" kataku, dibarengi senyuman Sunggyu yang sangat sumringah mendengarnya.

Woohyun POV End
Keesokannya, disiang hari mereka pergi dari pekerjaan dan akan menghabiskan hari ini berdua saja. Mereka pergi ke tempat-tempat hiburan di Busan, kini mereka sampai di sebuah kedai kopi.

"Disini kopi nya sangat enak" kata Sunggyu sambil menarik tangan Woohyun dengan semangatnya.

"Jinjjayo, wahh aku sangat suka sekali tempat ini Sunggyu-ya" balas Woohyun, lalu mereka duduk berdua menikmati secangkir cappucinno dan pemandangan orang berlalu lalang disana. Sunggyu meminum cappucinno nya.

"Ini enak kan?" Kata Sunggyu dengan tersenyum kearah Woohyun, tanpa menyadari foam dari cappucinno menempel di bibir atasnya. Woohyun pun terkekeh geli melihatnya, ia menertawakan Sunggyu.

"Waegeurae? Kenapa kau menertawaiku yaa" gerutu Sunggyu.

"Kau ini lucu sekali, itu bibirmu kotor" dengan reflek Woohyun mengambil secarik tissue dan membersihkan bibir Sunggyu.
Dan tiba-tiba deg deg deg deg jantung Sunggyu berdegup kencang, kenapa ini? Rasa itu sepertinya muncul kembali di perasaan Sunggyu. Ia menunduk menyembunyikan wajahnya yang kini memerah dan mencoba menenangkan jantungnya.

Setelah dari kedai kopi, mereka melanjutkan berjalan-jalan. Sunggyu melihat ada toko accesoris disebrang mereka, lalu ia mengajak Woohyun kesana.
Sunggyu ingin membeli sebuah kalung untuknya sendiri, ia memilih ini dan itu, dan dia bingung harus memilih yang mana. Woohyun pun mengambil kalung, ia memilihnya untuk Sunggyu.

HALF • Woosoo X Woogyu [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang