8. Everything has change

611 58 17
                                    

Sesampainya di rumah sakit, Myungsoo berdiri di depan pintu ruangan Woohyun, ia tidak berani memasukinya, ia takut Woohyun tidak ingin melihatnya lagi. Dengan sedikit keberanian ia membuka pintu dan disana ada Woohyun yang terbaring lemah ditemani Sungyeol dan ayahnya.

"Annyeonghaseyo" sapa Myungsoo pada mereka. Sungyeol marah melihat Myungsoo ada disini.

"Mau apa kau kesini" kata sungyeol, ayahnya woohyun hanya tersenyum melihat Myungsoo menengok Woohyun.
Myungsoo hanya terdiam mematung melihat Woohyun seperti itu. Lalu ia mendekati Woohyun dan menyapanya.

"Annyeong Woohyunie, m...mianhae" kata Myungsoo sambil air matanya menetes tak kuasa menahan kesedihannya.

"Kau...... Siapa?" lirihh Woohyun. Myungsoo bingung, mengapa kini Woohyun tidak mengingatnya padahal baru semalam dia menemui nya. Deg ini tidak mungkin, mungkinkah Woohyun kehilangan ingatannya.

"Kau kenapa menanyakan aku siapa Woohyunie.. Ini aku Myungsoo" kata Myungsoo sambil ia tersenyum menahan air matanya.

"Oh dan apakah kau ini temanku?" Kata Woohyun. Myungsoo terbelalak melihat kenyataan bahwa Woohyun sekarang kehilangan ingatannya, dan itu artinya diapun kehilangan ingatan tentang dirinya dan mereka berdua. Myungsoo tidak kuasa menahan airmata nya, Woohyun benar-benar melupakannya.

"Dia orang tidak penting Woohyun-ah" kata Sungyeol sambil matanya menatap Myungsoo tajam.

"Lalu kenapa dia kesini?" Kata Woohyun.

"Sudahlah kau istirahat saja, dia bukan siapa-siapa" kata Sungyeol, dan karena kepala Woohyun masih belum stabil ia sangat cepat sekali tertidur. Myungsoo masih berdiri mematung dia tidak percaya dengan semua ini, dia sangat menyayangi Woohyun, ke egoisannya malam itu membuat Woohyun menjadi seperti ini, harusnya ia memaafkannya saat itu namun semuanya kalah dengan keegoisannya.

"Kau masih ingin berdiri disana sampai kapan?" ketus Sungyeol.

"Aku ingin terus menemaninya" kata Myungsoo sambil terisak.

"Sudahlah, dia tidak mengingatmu, dia tidak mengingat semuanya, bahkan dia tidak ingat pada ayahnya, ada tidaknya kau disini itu tidak berpengaruh padanya" kata Sungyeol, kata-katanya sangat menohok namun Myungsoo tahan dengan semua itu, ia merasa amat sangat bersalah. Ia ingin memutar waktu, ia ingin memaafkan Woohyun malam itu, dan mengajaknya masuk kerumah, mungkin sekarang ia tidak akan melupakan semuanya, dan mereka masih bahagia seperti biasanya. Namun apalah daya, waktu berkata lain bahwa kini harapan Myungsoo tinggal harapan, ia hanya bisa berharap semuanya kembali seperti semula, Woohyun kembali bersamanya, kembali mengingat kenangan-kenangan manis mereka. Myungsoo pergi dari rumah sakit, sepanjang jalan ia terus menerus menyalahkan dirinya sendiri, ia mengutuk dirinya sendiri, betapa bodoh dan kekanak-kanakan nya dia, namun ia harus tegar dan berusaha mencoba mengembalikan ingatan Woohyun.

***
Keesokan harinya Myungsoo pergi ke rumah sakit lagi, ia membeli bouquet bunga mawar indah untuk Woohyun, berharap dia melihat senyumannya dipagi hari. Langkahnya ia percepat karena dia tidak sabar melihat Woohyun. Ia buka pelan-pelan pintu ruangan, dan pemandangan yang ia lihat sungguh berbeda dari ekspektasi, ia berharap dialah orang pertama yang selalu Woohyun lihat dipagi hari, namun dia terkejut melihat siapa yang sudah ada disana dan sedang bercanda tertawa bersama Woohyun, namja itu yang ia anggap mengganggu hubungannya yang telah mereka bina, ya itu Sunggyu. Sunggyu menoleh pada siapa yang datang, ia hanya tersenyum simpul, Myungsoo masuk dan mendekati mereka berdua.

"Oh kau lagi yang kemarin, kata Sungyeol kau bukan siapa-siapa ku, namun kenapa kau repot-repot selalu menengokku?" Kata Woohyun. Mendengar itu Sunggyu tersenyum sinis pada Myungsoo.

"A..aku orang yang berharga dihidupmu Woohyun-ah" kata Myungsoo.

"Benarkah? Kau pasti berbohong, aku tidak percaya" kata Woohyun. Mendengar itu Myungsoo ingin menangis kembali.
Ini aku Woohyun-ah, kekasihmu yang selalu kau cintai. Batin Myungsoo.

HALF • Woosoo X Woogyu [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang