Empat

5 0 0
                                    

Tok tok tok!

"Sha! Ada Ditto tuh! Katanya mau ketemu kamu" ucap mamanya sambil mengetuk pintu kamar Tasha.

"Iyaa ma! Bentar lagi Tasha keluar" ujar Tasha sambil berjalan mendekati pintu. "mana ma?" Tanya Tasha.

"Tuh dibawah!" Ucap mamanya sambil menunjuk ke bawah.

Ia melihat sekilas kebawah, dan benar saja Ditto sedang bermain dengan Fawwaz. Apa iya Ditto mau ketemu gue yaa? Mau ngapain dia kesini? Batin Tasha. Dia bingung kenapa tiba-tiba Ditto ingin menemuinya. Banyak pertanyaan yang berputar difikirannya, tapi semoga saja kedatangan Ditto ke rumah Tasha tak menyakitinya.

"Mama tinggal dulu yah Sha,Ditt" ujar mama Tasha

"Iyaa tante" jawab Ditto sambil tersenyum kepada mamanya Tasha. "Sha!" panggil Ditto yang membuat Tasha terkejut "Pasti lo kaget dengan kedatangan gue kesini, gue juga gak tau harus bilang apa ke lo, gak tau harus gimana bilangnya--" "Kakak! Kakak! Ayo main lagiii..." ajak Fawwaz yang memotong ucapan Ditto, dan membuat Tasha kesal. "Sayaangg, kak Ditto nya mau ngobrol dulu sama kakak, Fawwaz mainnya sama mama ajaa yaa" ucap Tasha lembut pada Fawwaz. Dan Fawwaz pun langsung pergi menaiki tangga menyusul mama.

"Lo mau bilang apa tadi?" Tanya Tasha selepas perginya Fawwaz.

" Gue suka sama lo"

Deg! Hati Tasha mendadak tak karuan. Whaatss??? Apa dia lagi becanda? Apa iya dia mau jadi pacar gue? Atau.. apa gue salah denger aja kali? Dan banyak lagi 'Apa' didalam hatinya.

"Sha! Sha! Tashaaaaaaa!"

"Ehh iyaa Ditt. Gue juga suka sama lo!" jawab tasha sambil mengucek matanya.

"Ditt? Suka?, kamu nih ngomong apa sih Sha? Udah siang loh ini. Kamu nggak akan sekolah?" dan ternyata yang sedari tadi memanggil namanya adalah mamanya. Dan ternyata pula Ditto yang lembut adalah Ditto dalam mimpinya. Tasha masih diam diatas kasurnya sambil memikirkan mimpi indahnya tadi. "Sha! Kamu gak akan sekolah?" Tanya mamanya. Tasha langsung melirik jam di dinding kamarnya dann "Ahhhhh! Maamm, TASHA TELAAATTT!" Tasha berteriak sambil lari ke kamar mandinya, bagaimana tidak? Ia butuh 30 menit untuk persiapan berangkat sekolah. Dan sekarang jam 06.30, belum jarak tempuh dari rumahnya ke sekolah kurang lebih 25 menit, dan yang lebih parahnya lagi, sekolahnya itu masuk jam 06.45. Jika dibolehkan masuk, Sudah pasti ia terlambat dan akan dihukum oleh gurunya. Namun, kemungkinan besarnya tidak diperbolehkan masuk. Dan benar saja, ketika sudah sampai di sekolahnya, gerbang sudah ditutup, ia memanggil manggil Pak Udin satpam sekolahnya, tetapi Pak Udin tidak menghiraukan Tasha.

"Kamu gak liat Ini jam berapa? Kamu telat sejam! Mana boleh masuk"ucap Pak Udin garang.

Dengan kesal, ia mengetikkan sebuah pesan pada Dea, guna membantunya untuk bisa masuk sekolah.

NatashaPricilla : De! Please banget lo bantuin gue masuk kelas dong

DeaAmanda : Kemana aja lo? tumben banget sih telat?

NatashaPricilla : Ceritanya panjang, pokoknya lo tolongin gue dulu

DeaAmanda : Yaudah, gue tolongin, lewat belakang Sha!

NatashaPricilla : Sip

Kemudian ia segera berjalan menuju ke belakang sekolah, Dea sudah terlebih dahulu ada disana, Tasha melemparkan tas sekolahnya kepada Dea, kemudian setelah itu, ia mengangkat rok abu-abunya sedikit dan perlahan menaiki pagar dengan hati-hati tapi tiba-tiba ia kehilangan keseimbangan daannnn-BRUUKK!

Just Gotta Hold OnWhere stories live. Discover now