s e m b i l a n

1.3K 183 29
                                    

07:10

Paris buru-buru turun dari motor dan melepas helmnya. Pagi ini dia dijemput sama gebetan. Iya, si Hoshi nggak bohong sama omongannya kemarin malam. Bahkan Hoshi ketemu sama orangtuanya dan disuruh masuk ke rumah buat nungguin dia.

Paris benerin rambutnya sambil cerminan di kaca spion. Hoshi yang melihat cuman ketawa.

"Udah cantik kok." Hoshi menutup kaca spion dengan tangannya biar Paris nggak bisa cerminan lagi.

Paris menatap Hoshi datar.

"Makasihnya mana?" tanya Hoshi sambil menaik-naikan alisnya.

"Ngapain gue berterima kasih sama lu. Gue kan nggak nyuruh elu buat jemput."

"Tapi kan tetep aja elu nebeng motor gue."

"Serah! Gue mau ke kelas!" Paris pergi dan meninggalkan Hoshi yang masih cengo di atas motornya.

Sedangkan Paris cuman bisa mengipas mukanya yang memerah gegara Hoshi.

Duh gusti! Kalo bukan gebetan udah gue ceburin ke empang lu tong! -paris

***

Paris duduk diam dikursinya sambil mendengarkan lagu pake earphone. Kebetulan kelas lagi sepi soalnya anak yang lain➖nggak semua sih➖ pada keluar padahal belum jam istirahat.

Paris ngangguk-nganggukin kepalanya mengikuti ritme lagu. Sesekali dia ikut nyanyi dan mengetuk meja.

Karena Paris menutup matanya, dia nggak tau kalau Jihoon masuk ke kelasnya dan duduk dihadapan dia.

Brak!

"EANJING!!!"

Kebiasaan Paris nih, dikagetin dikit aja latah.

"Cantik-cantik kok latah, suka heran gue sama lu," ucap Jihoon.

"Kalo lu gak ngangetin juga gue gak bakalan latah!" sewot Paris dan melepas earphone-nya.

"Ngapain lu kesini?" tanya Paris ketus.

"Nyamperin elu lah! Emang mau ngapain lagi," ucap Jihoon.

"Maksud gue, tujuan lu kesini itu apa?"

"Oh itu... Em, bentar. Gue lupa njir." Jihoon nyengir malu sambil mengusap tengkuknya.

'Udah pendek, pikun, idup lagi!' ucap Paris dalam hati.

Paris mendengus.

"Oh oh! Gue inget!!" seru Jihoon tiba-tiba. Dia mengambil handphone-nya dalam saku celana. Mengutak-ngatik sebentar dan kemudian menyerahkannya pada Paris.

Paris mengerutkan dahinya.

"Apaan nih?" tanya Paris bingung.

"Liat aja ndiri," suruh Jihoon.

Paris membaca satu persatu chatan grup kelas Jihoon hingga ia menemukan sebuah foto yang membuatnya terkejut.

Foto dia sama..........

Hoshi.

"APAAN NIH?!?" teriak Paris.

"Itu beneran lu kan?" tanya Jihoon.

Paris menoleh ke Jihoon. Ia menghembuskan napasnya, "Kalau iya, kenapa?"

"Oh pantesan Hoshi nanya alamat rumah lu dan bilang ke gue gosah jemput lu," ucap Jihoon yang membuat Paris terkejut.

"Ish! Seharusnya lu jangan kasih tau dia, Ji!"

"Lho emang kenapa? Kan bagus kalo dia tau rumah lu. Dia bakalan jemput lu dan pastinya akan ada pendekatan diantara lo berdua," ucap Jihoon panjang lebar kali tinggi.

"Bahkan anak-anak lain banyak yang ngira lo tuh pacaran sama dia," sambung Jihoon.

"Yee doi aja gak peka gimana mau pacaran," balas Paris kesel.

"Gimana mau peka, lu ngode aja gak pernah nyed!" seru Jihoon.

Paris terdiam.

Bener juga ya, emang gue pernah ngode dia? Nggak kan. -prs

"Hoshi tuh punya niat pengen deketin lu. Jadi lu jangan bersikap seolah gak suka sama dia. Entar kalo dia diambil orang, siapa yang sedih dan curhat sambil nangis-nangis ke gue? Elu kan."

Lah? Bukannya dia yang nyuruh gue jangan keburu baper sama Hoshi._. -prs

Paris masih terdiam melihat foto dia sama Hoshi di parkiran pagi tadi, entah siapa yang motoin.

Kring!

Bel masuk berbunyi. Paris bahkan nggak sadar kalau sebenernya tadi udah jam istirahat sebelum Jihoon datang ke kelasnya.

"Gue balik ke kelas dulu. Gausah terlalu dipikirin," ucap Jihoon sambil nepuk pundak Paris.

Paris menggangguk dan berdehem kecil.

Kepalanya tiba-tiba terasa pusing. Paris menelungkup kepalanya di atas meja dan menghembuskan napas pelan.





'Jadi, gue harus apa?' -paris

'Gue tuh kasian ngeliat lu ngejomblo mulu, Ris.' -jihoon


×××











Ini aku beneran minta maap karena keterlambatan apdet:(
/kek ada yg nungguin aja ju/

Hm ya aku tau kok, fc ini makin lama makin aneh. Tapi aku pengen kesadaran kalian yg membaca tolonglah kasih vote sama komen kalian :)) gak maksa sih cukup keikhlasan kalian aja:))

a/n : edited.

doi +hoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang