17 - New Life

883 147 38
                                    

Kalau ada typo tolong kasih tau karna aku lagi males ngecek ulang hehe.

---

Yeri tidak tahu, bahwa apa yang baru saja ia katakan adalah benar-benar permintaannya.

Tapi yang pasti, ia lelah. Dan satu-satunya cara melepaskan rasa lelah itu adalah dengan pergi menjauh dari Mingyu.

Persetan dengan perusahaan dan tetek-bengeknya, Yeri hanya ingin hidup seperti apa yang telah ia rencanakan.

"Lepaskan aku, Min. Sampai kapan kau akan menahanku terus begini?" Yeri kembali bersuara, namun Mingyu masih memilih untuk bungkam.

Setelah lima menit yang penuh akan diam, Mingyu akhirnya membuka suaranya. "Fine, kau boleh pergi. Tapi berjanjilah padaku untuk tidak mati dengan konyol, mengerti?"

Yeri dapat merasakan nyeri di jantungnya. Ternyata benar kata orang, jika kau mudah mendapatkan sesuatu, maka kau juga akan mudah untuk melepasnya. Berbanding terbalik dengan Mingyu, Yeri merasa sangat berat untuk melepaskan lelaki itu.

Yeri tersenyum getir. Persetan dengan harga diri, gadis itu mencondongkan badannya dan menyium sekilas bibir ranum Mingyu.

"Selamat tinggal, Kim Mingyu."

---

Sudah sebulan Yeri tinggal di tempat barunya. Untungnya Jungkook baik mau memberinya pekerjaan, hingga gadis itu tidak perlu repot-repot melamar kerja.

Dan selama itu juga, hubungan antara Yeri dan Mingyu terputus. Awalnya berat, namun setidaknya Yeri bahagia karna kini hidupnya dapat berlangsung sesuai keinginannya.

"Jungkook!" Yeri tersenyum saat melihat Jungkook yang telah menantinya di lobby kantor.

"Kau sudah mengosongkan waktumu kan?" Tanya Jungkook.

Yeri mengangguk. "Aku selalu kosong setiap jam kantor selesai."

Jungkook mengangguk dan membawa gadis itu bersamanya. Mereka tidak menghiraukan desas-desus pegawai yang berada di sekitar lobby tersebut.

"Jungkook kita mau kemana?"

"Butik. Aku bosan melihat baju kantormu yang itu-itu saja."

Yeri menghela napasnya. Apakah Jungkook memang sebaik ini pada semua kenalannya? Atau Jungkook hanya bertingkah baik karena menginginkan sesuatu dari dirinya? Jujur saja gadis itu sudah lelah dimanfaati.

"Aku akan ke Jepang selama satu bulan." Ungkap Jungkook. Entah mengapa Yeri merasa sedih. Mungkin karena ia akan kehilangan sosok seorang teman?

"Kau mau ikut?" Jungkook melanjutkan ucapannya.

Yeri langsung menggeleng cepat. Darimana ia akan dapatkan uang untuk membeli kebutuhan selama di Jepang? Yang ada ia hanya akan merepotkan Jungkook. Lagipula ia sudah bosan menjadi bahan gossip teman-teman kerjanya.

"Mengapa?"

"Aku sudah bosan ke Jepang." Elak Yeri. Jungkook langsung tertawa mendengarnya.

"Ugh dasar gadis sombong." Kata Jungkook sambil mencubit pipi tirus Yeri. Gemas.

Yeri turut tertawa bersama Jungkook. Jika dipikir-pikir, sudah berapa lama gadis itu tidak tertawa? Jungkook saja sampai tertegun melihatnya.

Jungkook membawa Yeri ke butik yang dulu, yang pernah dikunjungi mereka bersama Wonwoo dulu. Memberikan sedikit efek nostlagia pada keduanya.

Sebelum masuk ke dalam, Yeri menahan tangan Jungkook sejenak. "Jungkook jika kau hendak mencarikanku baju maka tidak disini. Kau tau aku bukan lagi orang kaya, kan? Aku tidak lagi sanggup membeli baju dari butik."

Trapped ✿ MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang