Morio menolak menerima uang pemberian ku padanya. Alasannya adalah Aku pahlawan di sini dan mengantar kerumah merupakan suatu bentuk terima kasih nya yang tidak seberapa. Aku hanya tersenyum bingung. Tidak ada lagi pembahasan mengenai 'istriku', dan aku simpulkan ia hanya mempermainkanku saja.
Aku mengangkat tasku di bahu lainnya yang tidak terluka dan mulai jalan memasuki rumahku. Tidak banyak berubah memang, tapi tetap saja ada yang berubah. Mulai dari warna cat rumah berubah menjadi warna putih bersih, dan tanaman bunga yang sangat berwarna-warni di pekarangan. Mungkin Kakek sudah bosan melihat rumahku yang kusam dan halaman rumahku yang kosong. Jadi dia mengganti semuanya.
Aku melihat tukang kebun ku sedang sibuk menyiram tanaman dan ia sangat terkejut melihatku.
"Tuan Sasuke!"
Mr.Lee sudah cukup lama menjadi tukang kebun di rumahku. Dia menghampiriku dengan semangat. Lee langsung mengambil alih tasku dan menuntun memasuk ke dalam rumah.
"Tuan Sasuke sudah pulang. Tapi kenapa Nyonya sama sekali tidak mengatakan apapun?"Ucapnya. Lagi, mereka kembali menyinggung tentang nyonya yang sama sekali tidak ku mengerti.
Aku hanya diam mengikutinya. Saat aku memasuki rumahku sendiri semuanya sudah tampak berbeda . Perabotan sudah berubah dan aku merasa masuk ke dalam rumah asing yang sama sekali tidak pernah aku kunjungi. Aroma harum bunga tercium di mana-mana dan hiasan bunga dimana-mana. Khas seperti rumah yang dihuni oleh wanita. Jelas ada hal yang tidak beres disini.
"Saya akan memberitahu bibi Chiyo agar menyiapkan makanan. Mungkin saja Nyonya lupa mengabari kami semua."
Lee meletakkan tasku di depan kamarku. Ia lalu berlalu pergi. Sekarang aku hanya berharap 'Istriku' ini tidak mengubah apapun di dalam kamarku, karena aku sangat membenci barang-barang di sentuh.
Baru saja aku membuka pintu, aroma manis bunga menusuk menerpa indra penciuman. Ya Tuhan, dia mengubah kamarku. Well... tidak banyak memang. Kamar yang dulunya bercat putih kini berubah menjadi merah. Beberapa furniture memang masih pada tempatnya, tapi ranjangku. Kasurku. Berubah. Kini ia mempunyai tiang di empat sisinya dan sebuah tirai tipis yang di sebut kelambu.
Aku akui, Wanita yang mengaku sebagai istriku ini sangat menikmati perannya sekali. Meyakinkan seluruh kota bahwa ia sudah menikah denganku, begitupun dengan memonopoli rumahku sesuka hatinya. Begitu juga ia telah menipu kakekku yang tua untuk mepercayainya. Alasan apa yang digunakan nya? Sebaiknya aku segera menemui kakekku dan menyelesaikan masalah ini secepatnya.
Aku meletakkan tasku di atas kasur begitu saja. Suara pancuran air terdengar, dan aku yakin itu adalah istriku yang mereka bilang. Ia sedang mandi dan menikmati kamar mandiku sesuka hatinya.
Aku tersenyum menyeringai, dimana seharusnya istri ketika menyambut suaminya pulang? Aku harus menemuinya. Sekarang atau tidak. Jadi kakiku melangkah menuju kamar mandi.
Saat aku membuka pintu kamar mandi dengan pelan, uap hangat menerpa wajahku dan dia sama sekali tidak menyadari kedatangan ku. Dia mandi di kubikel kacaku di bawah pancuranku. Selama bertahun-tahun masuk pelatihan tentara dan akhirnya terpilih menjadi anggota tim khusus, menyelinap masuk ke sebuah ruangan tanpa disadari merupakan keahlianku dasar ku.
Wanita itu membelakangi ku, tubuh telanjangnya basah dan dia berambut pink. Tawaku hampir meledak, apa itu benar rambut asli perempuan yang mengaku sebagai istriku. Atau dia hanya mewarnai rambutnya.
Wanita itu belum juga menyadari kehadiran ku. Jadi aku sedikit bertahan memandangi pemandangan indah tubuh seorang wanita telanjang yang terguyur air dari atas kepala mengalir ke punggung kecilnya lalu melewati bukit bokongnya yang bisa aku katakan tidak buruk dan akhirnya meluncur ke lantai. Tubuhnya di penuhi busa beraroma buah zaitun yang menenangkan.Saat ia mematikan keran shower. Aku sedikit tersenyum. Ini saatnya untukku menyapa istri yang kuntinggalkan cukup lama.
"Tadaima."
Bukankah itu hal yang harus dikatakan seorang suami ketika mereka pulang?
...
Aku akan mempublish semua draft yang kupunya. Bukan sebagai jaminan cerita ini akan kuselesaikan. Hanya draft yang kupunya. Happy Lunar New Year!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife
FanfictionTerasa mengejutkan begitu kau sedang mendapat cuti pulang ke kampung halaman dan mendapati bahwa di sepanjang jalan menuju kerumah mereka membicarakan 'Istri' yang sama sekali tidak kau ketahui. Re-make dengan banyak perubahan sana sini dari novel t...