"Shillaaa banguuuun." Teriak seorang perempuan yang ingin membangunkan Shilla. Shilla yang mendengar teriakan itu langsung menutup telinganya menggunakan bantal.
"Wey! Bangun kebo, mentang mentang hari ini hari Minggu Lo seenaknya bangun siang." Celoteh perempuan tadi. "Kerjaan Lo udah numpuk noh di belakang." Lanjutnya lagi seraya terkekeh saat mengucapkan kalimat terakhirnya.
"Emang gue babu Lo!" Jawab Shilla singkat, lalu menyembunyikan kepalanya menggunakan selimut yang ia pakai. "Shill bangun, gue di suruh Tante Cintya buat bangunin Lo." Perempuan itu kembali membangunkan Shilla seraya menarik narik selimut yang Shilla pakai.
"Berisik!." Ucap Shilla, ia sebal dengan Anggi yang mengganggu aktifitas tidurnya di hari libur. "Shill bangun sih." Ucap Anggi yang sudah frustasi, karena begitu susahnya untuk membangunkan Shilla.
"Ya lagian Lo ngapain coba pagi pagi udah kesini?" Tanya Shilla. "Ya biasa lah Shill, hobi perempuan." Ucap anggi seraya terkekeh. Saat libur seperti ini, Anggi biasa mengajak Shilla untuk menemaninya berbelanja di sebuah mall yang ingin ia kunjungi.
"Shill, kan nanti tamu nyokap Lo mau dateng." Ucap Anggi yang mengatakan bahwa nanti tamu Cintya akan berkunjung ke rumahnya. Saat mendengar itu Shilla teringat dengan ucapan Cintya Tempo hari yang memberitahu bahwa temannya akan datang bersama suami dan anaknya. "Terus? Gue peduli?" Jawab Shilla acuh, ia memang tidak peduli dengan hal tersebut.
"Kalo emang Lo ga mau ikut ngumpul, ya minimal Lo temuin aja deh, kali aja nyantol." Ucap Anggi seraya tertawa, "sama gue." Lanjutnya lagi, tawanya pun semakin menjadi jadi saat mengucapkan kalimat terakhirnya. Shilla yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas, enggan untuk menjawabnya.
"Yauda, sana Lo mandi, gue tunggu disini." Ucap Anggi seraya menarik lalu mendorong nya sampai kamar mandi, membuat Shilla mendengus saat di perlakukan seperti itu.
***
Kedua gadis tersebut melangkahkan kakinya menuruni anak tangga. Saat sudah sampai di bawah mereka melihat ada beberapa tamu yang datang.
Sepasang suami istri, anak kecil perempuan yang sedang di pangku oleh ibunya dan seorang anak remaja laki-laki yang di perkirakan seumuran dengan kedua gadis tersebut.
"Hei. Akhirnya kalian turun juga." Seru Cintya saat melihat Shilla dan Anggi yang sudah berdiri tak jauh dari tempat mereka yang sedang duduk di ruang tamu.
Shilla menghampiri mereka yang sedang berkumpul di ruang tersebut, di ikuti dengan Anggi yang berada di belakangnya.
"Sayang, kenalin ini temen Mama, yang Tempo hari Mama bilang dia mau ke sini. Ini Tante Dina teman Mama sama Om Andre suaminya, dan ini Aldo anak laki-laki Tante Dina sama Om Andre." Jelas Cintya yang memperkenalkan keluarga temannya itu.
"Ganteng loh ka anaknya." Bisik Cintya kepada Shilla, yang masih bisa di dengar oleh orang yang berada di sana, mereka terkekeh saat mendengar ucapan Cintya tadi.
"Iya Shill ganteng!" Bisik Anggi yang membenarkan ucapan Cintya, Shilla melirik orang yang sedang mereka perbincangkan. Shilla melihatnya dengan wajah yang datar dan dingin.
"Ihh Tante! Ko Lala gak di kenalin sih." Ucap suara cempreng, yang berasal dari anak kecil perempuan tersebut yang menyebut bahwa dirinya bernama Lala.
Shilla yang mendengar itu, ia tersenyum. Ia memang menyukai anak kecil. "Hai Lala." Ucap Shilla seraya melambaikan tangannya kepada Lala. "Hallo kakak." Jawab Lala.
"Hallo Om, Tante, aku Shilla. Dan ini temen Shilla, Anggi namanya." Lanjutnya lagi lalu mengenalkan Anggi kepada mereka.
"Oya Om, tante. kayaknya kita gak bisa lama lama deh disini, soalnya kita mau keluar ada tugas kelompok." Dusta Shilla. Ya, memang benar, ia sedang berbohong. Ia dan Anggi tidak ingin mengerjakan tugas melainkan ingin pergi ke mall.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHILLA
Teen FictionAshilla Leoni Bramantyo seorang gadis yang sangat dingin dan cuek. Hingga membuat beberapa lelaki bertaruh akan memberikan barang berharganya kepada seorang lelaki jika ia dapat menaklukan gadis tersebut. Beberapa bagian cerita ini ada yang di priva...