Chapter 9

301 34 2
                                    

"Oh, iya."

Gin mengarahkan pisau ke depan Hikaru.

"Kau terlihat berbahaya."

Chuuya menepuk bahu Gin.

"Biar ku saja." kata Chuuya.

"Hikaru, sekarang Gin akan menjadi partnermu. Tenanglah, dia bisa saja membunuh secara tiba-tiba. Tapi, selama kau berada dalam pengawasanku, kau akan baik-baik saja." lanjutnya.

Hikaru tertawa kecil.

"Huh? Apa yang lucu?" tanya Chuuya.

"Dazai kun bilang, salam darinya bila kau masih pendek."

Chuuya: !!💢

~¤~

Sebulan telah berlalu sejak kencan Dazai gagal. Walau wajahnya sekarang tampak biasa, kini dia tak melompat ke sungai, melainkan melompat dari gedung. Sesekali masuk rumah sakit / patah tulang, tapi tak lebih dari seminggu.

"Dazai san." panggil Harunochi.

Dazai datang lalu meraih tangan Harunochi.

"Maukah kau bunuh diri ganda bersamaku? Aku akan melakukan apapun." tanya Dazai.

"Dazai san.. Ada pekerjaan untukmu. Menghadaplah dengan ketua."

Dazaipun menghela napas berat dan segera pergi ke ruangan ketua, meninggalkan Harunochi. Tak lama kemudian, Dazai kembali.

"Atsushi kun, kita punya tugas. Ayo!" seru Dazai.

"Eh? Kenapa aku?" tanya Atsushi.

"Kunikida punya tugas khusus hari ini. Yang sedang kamu kerjakan sekarang tidak penting kan?"

"Hanya mengisi laporan bulan ini."
Atsushi mengambil nafas
"Baiklah, ayo" lanjutnya.

Dazai berjalan dengan senyum kecil, tak seceria dulu. Atsushi berfikir mungkin dia masih patah hati.

~¤~

"Eh taman hiburan?"

Atsushi jadi bingung.

"Ada seorang klien yang meminta kita datang ke toko disana itu, menjaga barang-barang yang diingginkan oleh orang-orang seperti mafia." jelas Dazai.

Atsushi jadi lega.

"Ohh seperti itu."

"Tapi kita main-main dulu ya." kata Dazai.

"Eh??"

1 jam kemudian..
Atsushi kelelahan setelah mencoba seluruh wahana, sementara Dazai tersenyum riang sambil melahap es krimnya.

Langkah Dazai terhenti. Seorang pria sedang merangkuk seorang gadis, dan gadis itu sangat mirip dengan Hikaru. Dazai patah hati lagi. Ia menarik Atsushi yang sedang melihat toko oleh-oleh. Merekapun sampai di toko yang dimaksud.

"Konnichiwa." sapa Dazai ramah.

"Oh, konnichiwa. Kalian dari agensi ya? Silahkan tunggu sebentar." kata salah satu pria yang sedang menjaga toko itu.

Pria itu pun pergi ke sebuah ruangan. Toko itu adalah toko sulap. Dazai berkeliling melihat apa yang dijual di toko itu. Matanya tertuju pada koleksi kartu, mengingatkannya pada Hikaru.
Pria itu pun datang kembali.

"Ini kotak permata. Ini asli dan tolong jaga barang ini. Ini milik pemerintah." kata petugas itu.

"Baiklah."

~Skip~

Dazai menunduk. Tiba-tiba menjatuhkan tas seorang wanita.

"Maaf, ini tas-"

Hikaru menatap Dazai sekilas. Lalu menarik tasnya dan memberikan sebuah kartu kepada Dazai, lalu pergi tanpa menoleh.

Dazai melihat kartu itu

'Mereka mengambil harimau, Gin akan memenggalnya atau ia akan dijadikan pelihaaraan. Ikuti kartunya.'

Dazai tak melihat Atsushi lagi, lalu pergi sesuai arah kartu yang menancap di beberapa tempat.

"Aku akan mengambil Atsushi dan merebutmu sebagai hadiahnya."

.
.
.
.
Kyahooo.. Maaf author lama update nya T_T dan sekarang author mengetik ini disela ujian :v

Votenya jangan lupa yaa^^

Dazai Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang