( 2 ) Second meet

480 62 7
                                    

Sore harinya....

"Kau dipecat!!"

"N-nde? T-tap-tapi tuan, saya kan masih baru bekerja pagi ini, saya mohon maafkan saya, saya janji akan bekerja lebih baik kedepannya" ucap ahra memohon.

Setelah kejadian tadi pagi, ternyata pelanggan itu tak kembali dan tak membayarkan uang cake seperti janjinya.

"Saya tidak bisa memberimu uang pesangon, selain karena kau baru bekerja hari ini, kau juga telah merugikan toko saya, ckckck saya masih tak bisa percaya ada orang baik hati yang bahkan memberikan roti dagangan untuk orang lain secara gratis, konyol sekali" sindirnya. Ahra hanya bisa diam ditempatnya sembari menunduk, ia tahu ini memang salahnya, seharusnya ia tidak lengah. Gara - gara kelengahannya tadi, akhirnya orang itu berhasil merebut cake dan kabur tanpa membayar.

Setelah resmi putus kontrak kerja dengan toko roti tersebut, ahra nampak berjalan dengan gontai melewati barisan toko - toko disepanjang jalan.

Awas saja sampai aku bertemu dengan orang itu lagi, argh!!! Gara - gara dia aku dipecat sekarang!!! Aku harus bagaimana sekarang... batin ahra.

Tanpa terasa kakinya membawanya ke daerah sekitar olympic gymnastic stadium. Tempat itu tampak ramai dengan kontainer dan kru - kru berkalung id card yang menggantung dileher mereka.

"Ada acara apa?" Tanya ahra pada dirinya sendiri

Ia lantas sedikit mendekat ke area stadium. "Exo'rdium? Exo? Ah... konser boyband, kupikir ada acara pembukaan bursa lowongan kerja besar - besaran, ternyata ada konser boyband yang tak penting dan tak kukenal" ucap ahra ngawur dan tersenyum bodoh.

Setelah itu, ia kembali melanjutkan acara 'jalan kaki tanpa tujuan' nya. Hari sudah semakin gelap, shift kerjanya memang mulai dari pagi hingga sore, ditambah ada kejadian 'dipecat di hari pertama bekerja', ahra mau tak mau baru bisa keluar toko setelah pukul 6 sore.

"Baiklah, malam ini aku harus membuka situs lowongan kerja lagi, besok akan kupastikan aku harus dapat pekerjaan baru" ucapnya yakin.

□□□■■■□□□

"Hyung, kau kenapa tak segera makan malam?" Tanya kai pada chanyeol yang masih asyik dengan ponselnya di ranjang.

"Nanti saja" balasnya tanpa berniat menatap kai

"Kau sedang apa sih hyung? Sampai tak cepat makan malam?" Tanya kai semakin penasaran, ia masih menggigiti paha ayam goreng kesukaannya didepan pintu kamar chanyeol

"Menanyakan pada staf bagian tenaga kerja di SM, apa aku bisa mengganti asisten baru atau tidak" jawab chanyeol enteng.

"Mwo?! Kau mau mengganti asisten lagi? Hyung, tidakkah itu terlalu berlebihan? Asistenmu saja sampai tak berani pulang ke dorm" Tanya kai yang menghentikan aksi menggigit paha ayam gorengnya dan malah melotot tak percaya pada apa yang baru saja hyungnya ucapkan.

"Tidak, dengar ya, memangnya siapa yang betah jika asisten yang seharusnya mempermudah kerjamu, justru malah membuatmu tambah repot? Aku tak mau yang seperti itu" jawab chanyeol

"Tapi hyung... ini sudah yang ke 5 kalinya kau berganti asisten dalam kurun waktu sebulan. Tidakkah itu berlebihan?" Tanya kai masih dengan tatapan tak percaya

"Tidak ada yang namanya berlebihan jika nyatanya dengan begitu nantinya aku bisa menemukan asisten yang benar - benar memudahkan kerjaku" balas chanyeol

"Astaga... terserah hyung sajalah, bahkan asisten noona milikmu itu sekarang masih dalam masa percobaan, tapi kau sudah berniat menyingkirkannya" dengus kai

"Bukankah lebih baik begitu? Daripada ia harus sok kuat didepanku tapi berakhir menangis dibelakangku? Bukankah itu juga tak baik untuk kesehatan mentalnya jika diteruskan?" Ucap chanyeol sembari tertawa remeh.

So, I'm in Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang