( 5 ) Tired? Yes!

465 54 5
                                    

"Durasi ganti kostum 10 menit, palli" teriak koordinator konser kepada seluruh tim, baik tim makeup artis maupun tim asisten artis yang saat ini sedang diburu waktu untuk membenahi riasan member exo dan mengganti pakaian mereka.

"Cepat bukakan bajuku" ucap chanyeol pada ahra sesaat setelah ia turun dari panggung dengan keringat yang mengucur deras.

"H-huh? A-aku?" Tanya ahra gugup.

"Siapa lagi? Apa iya aku menyuruh Misoo untuk membukanya?" Sindir chanyeol

"Ak-aku.. em b-bagaimana ini" ucap ahra cemas, kini matanya sibuk menatap yein, bona, yehna, dan minji yang sibuk menggantikan baju member lain sesuai peran mereka.

"Hei, kapan mau kaubuka bajuku? Durasi semakin menipis" sindir chanyeol lagi

"A-arra-arraseo" ucap ahra ragu.

Kancing baju pertama telah terbuka, begitupun kancing kedua dan ketiga, ahra nampak terus berusaha profesional, namun apa daya, ia hanyalah seorang yeoja remaja yang dalam kondisi seperti ini ia tak tahu harus merasa malu, senang, risih, atau apapun itu yang jelas dengan melakukan hal ini ia seakan akan bingung ingin berterimakasih atau malah mengutuk dirinya sendiri dengan keputusannya memilih profesinya ini, melihat tubuh chanyeol dalam kondisi berkeringat membuat jiwa 'perawan' sedikit muncul dalam diri ahra, apalagi jika dipikir - pikir bukankah melihat tubuh seorang artis besar seperti ini merupakan hal yang langka? Begitu pikir ahra.

Kancing baju pertama telah terbuka, begitupun kancing kedua dan ketiga, ahra nampak terus berusaha profesional, namun apa daya, ia hanyalah seorang yeoja remaja yang dalam kondisi seperti ini ia tak tahu harus merasa malu, senang, risih, atau apap...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah... panas sekali" keluh chanyeol setelah kostum lagu pertamanya benar - benar lepas dari tubuhnya

"Kau kepanasan? Berjalanlah kesana, ada kipas angin disana" usul ahra yang saat ini sibuk menghanduki bagian perut, dada dan punggung chanyeol.

"Kenapa tak kau bawakan saja kipasnya kemari, jika aku harus berjalan kesana kurasa akan memperjauh langkahku kembali ke panggung" ucap chanyeol santai

"Tapi ini bajumu bagaima-"

"Setelah membawa kipasnya kemari, kau kan bisa memakaikannya untukku, begitu saja kenapa ambil pusing sih" balas chanyeol

"Arraseo" balas ahra dengan tatapan penuh putus asa, ia lantas meletakkan kostum chanyeol yang akan dikenakan tersebut di meja yang letaknya ada didekat tempat chanyeol berdiri.

Ahra lantas berjalan ke sudut ruangan dan mendekat kearah dimana kipas angin itu berada. Ukuran kipas angin ini bisa dibilang besar, kipas ini adalah jenis standing fan yang cukup menyulitkan jika dibawa seorang diri, apalagi jika yang membawanya adalah seorang yeoja berkaki pendek seperti yang chanyeol katakan tentang ukuran kaki ahra.

"Argh... bagaimana sih ini.. susah" keluh ahra saat mencoba mengangkat kipas angin itu

"Hyaaakkk.... ah.. kenapa tak bisa terangkat juga" keluhnya lagi saat usahanya mengangkat kipas itu tak membuahkan hasil

So, I'm in Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang