Sangat arogan, sembrono, ceroboh juga bodoh, Arokan namanya. Tidak heran jika manusia satu ini punya sifat tersebut karena dia berasal dari lingkungan yang seperti itu. Lingkungan keras, semua orang yang ada hubungannya dengan dia adalah pembunuh bayaran, iya keluarganya adalah pembunuh bayaran, saudara-saudaranya adalah pembunuh bayaran, teman-temannya adalah pembunuh bayaran. Tapi hal itu bukan impian Arokan untuk ikut didalam bisnis yang sangat tidak terhormat, tapi keluarganya memaksanya untuk masuk dalam lingkaran terkutuk tersebut.
Pada suatu waktu, ketika umurnya mencapai tiga belas tahun Arokan dipaksa mengikuti sebuah ritual aneh, saat itu kepalanya ditutup oleh kain hitam yang berbentuk karung seukuran kepalanya dibuat agar dia tidak dapat melihat apa saja yang terjadi saat ritual tersebut dilaksanakan. Seorang dukun membawa beberapa tulang kebanyakan adalah bagian taring dari hewan yang berbeda-beda. Arokan diikat disebuah kursi ditengah hutan yang memiliki sedikit tanah lapang digunakan sebagai tempat melakukan ritual.
Ditengah-tengah tempat ritual tersebut ada sebuah api unggun, beberapa orang berada disekitarnya sedang Arokan berada diantara mereka. Dukun tersebut melempar tulang-tulang kedalam bara api, dukun itu kemudian mengambil sebuah mangkuk yang berisi cairan berwarna merah yang mengeluarkan uap, karena cairan tersebut telah dipanaskan sampai mendidih. Dukun itu kembali mendekati api unggun mencari tulang-tulang yang dia lempar sebelumnya menggunakan tongkatnya, setelah menemukan dukun tersebut mengambil dan memasukannya ke dalam mangkuk itu, zsssh... suara saat tulang itu bersentuhan dengan cairan yang ada didalam mangkuk. Sesaat kemudian sang dukun membacakan mantra diatas mangkuk kemudian meniup mangkuk tersebut. Seketika asap berubah menjadi merah api, dengan cepat dukun itu mengarahkan mangkuk didepan hidung Arokan dengan tujuan agar Arokan menghirup semua asap.
Karena Arokan tidak ingin berada dalam lingkaran terkutuk keluarganya dia berontak saat menghirup asap itu tapi dukun tetap memaksanya untuk menghirup asap, Arokan berontak menggerakkan kepalanya menoleh ke kanan dan kiri dia tidak bisa berbuat apa-apa karena tangan, kaki dan badannya diikat pada kursi. Setelah dukun tersebut merasa cukup dengan asap yang dihirup oleh Arokan dia melempar mangkuk berisi cairan merah dan tulang ke dalam api unggun seketika api membesar, api tersebut berubah seperti bentuk naga yang panjang, api yang berbentuk naga menerjang ke arah Arokan, api itu seakan-akan menghilang saat bersentuhan dengan tubuh Arokan.
Dukun terkejut dengan kejadian yang terjadi, seharusnya naga tersebut tidak menghilang saat menyentuh tubuh orang yang sedang melakukan ritual. Karena sudah tidak ada ruang lagi bagi roh api masuk ke dalam tibuh Arokan, karena kejadian itu Arokan pingsan dalam duduknya. Lalu dukun tersebut mendekati Arokan untuk melepaskan ikatanya, belum sempat menyentuh tali pada kursi Arokan sadarkan diri, dia mengangkat kepalanya perlahan hanya titik cahaya putih yang nampak keluar menembus kain hitam yang tebal itu. Cahaya putih dari mata Arokan menunjukan dia sangat ingin membunuh siapapun. Karena melihat kejadian itu dukun tersebut mundur menjauhi Arokan, teriak dengan mengeluarkan tenaganya Arokan dengan mudah memutus tali-tali yang mengikatnya. Dia berdiri seperti seekor Harimau yang mengamuk menyerang orang yang ada, menyerang seorang pria yang tadi membawanya ke hutan dengan beringas seperti Harimau yang sangat marah, dari arah belakang pria lainya mengarahkan pukulan tongkat kayu yang sangat keras dengan sangat kencang, pukulan itu tepat mengenai punggung Arokan tapi seperti tak terjadi apa-apa Arokan tetap memyerang orang yang ada dihadapanya dengan sangat brutal setelah membunuhnya dia menoleh kebelakang kearah pria yang memukulnya, lalu pria tersebut dengan kekuatannya mengarahkan pukulan tongkat itu lagi ke arah Arokan, tongkat yang dipukulkan dengan tenaga yang sangat kuat dengan mudah ditahan oleh arokan dengan tangan kirinya, pria itu terkejut dengan tenaga Arokan yang sangat kuat, kemudian Arokan memgangkat pria itu dan melemparkannya ke arah pohon, hingga membuat pohon itu roboh, tenaga seperti ratusan tenaga beruang berada dalam diri Arokan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arokan : Arti Sang Kesatria
AdventureSeorang mata-mata yang sembrono setiap menjalankan misi, dia dipindahkan oleh pemimpinnya akibat kecerobohan yang dapat membahayakan orang lain disekitarnya.