eight.

286 25 3
                                    

Nada suara Kyungsoo kemudian berubah. Ia pun tidak yakin bahwa ia akan mengeluarkan nada suara seperti ini. Nadanya dingin. Ia tak pernah bicara dengan Jongin dengan nada seperti itu.

" Mau apa kau?"

Mata Kyungsoo dan Jongin terbelalak. Yang berbicara pun kaget mendengar nada bicaranya yang mendingin. Namun, tangan Jongin kemudian merengkuh sahabatnya. Ia memeluk Kyungsoo erat, seperti ia tak mau melepas sahabatnya itu.

Kyungsoo, yang tadinya kesal luar biasa, perlahan melembut dan menepuk pundak Jongin seperti berkata, " Tidak apa-apa, aku sudah tak marah," namun Jongin masih saja memeluknya dengan erat. Kyungsoo mengeluarkan suara seperti tercekat di telinga Jongin dan sahabatnya langsung melepas pelukannya.

" Aku benar-benar minta maaf, aku bukan bermaksud untuk -, " pembicaraan Jongin dipotong dengan tangan Kyungsoo yang melambai di depan wajahnya, menyuruhnya untuk diam.

"Shh, sebelum Chanyeol datang dan menonjokmu dengan suaranya yang melengking kalau marah," Kyungsoo tersenyum, seakan mengatakan kepada sahabatnya bahwa ia baik-baik saja. Jongin membalas senyuman Kyungsoo dengan anggukan dan meremas tangan Kyungsoo dengan erat, " Tetap saja, Soo, aku bertingkah seperti orang sialan tadi."

" Bukankah kau memang orang yang seperti itu?" kini nada suara Kyungsoo mulai berubah ceria, walaupun Jongin tahu ada nada sarkasme di dalamnya namun ia tak peduli, melihat Kyungsoo tersenyum sudah cukup baginya. Senyuman hangat Jongin kini meluluhkan hati Kyungsoo.

"Sudah selesai lovey-dovey nya?" suara berat itu membuyarkan moment Kyungsoo dan Jongin dan cepat-cepat mereka membalikkan badan, malu untuk melihat satu sama lain.

Chanyeol memutar kedua bola matanya sambil berkacak pinggang dan menurut Jongin pose Chanyeol benar-benar mirip dengan ibunya jika ibunya sedang marah. "Apa kau lihat-lihat?" sentak pemuda bertumbuh tinggi itu pada Jongin. Yang dibentak hanya tersenyum lalu beranjak pergi namun di cegah oleh Kyungsoo.

" Sudahlah, Yeol, urusi urusanmu dan pergilah," kini Chanyeol yang mengacir mendengar suara Kyungsoo yang mulai marah. Jongin menatap sahabatnya itu dan tersenyum, " Untuk apa tadi?"

" Untuk. .. . membela bocah sialan di depanku?" Kyungsoo tersenyum lebar sambil menjitak kepala Jongin pelan. Betul-betul pelan sampai-sampai Kyungsoo harus menjijit karena Jongin lebih tinggi darinya.

Jongin baru saja akan membuka mulutnya namun tiba-tiba bibirnya menjadi kaku. Matanya terbelalak begitu juga dengan jantungnya yang berdegup begitu kencang. Selama ia hidup baru kali ini ia merasakan hal seperti ini. Bahagia namun sakit.

" Jongin? "

Dan setelah kejadian itu Jongin tak bisa menatap Kyungsoo seperti dahulu lagi.

fairy godfather.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang