salah kah aku ?

74 14 3
                                    

Akhirnya, aku memutuskan pergi dari kedai ini lewat pintu belakang. Agar raihan dan dara tidak curiga. Dingin, hujan, sepi itu latar belakang dari jalan yang kulewati sekarang terkadang bayang bayang raihan terlintas di pikiranku tapi ku berusaha hilangkan. Pergi tanpa arah yang tentu itu keadaanku sekarang.

Keadaan Raihan dan Dara
"Han, safa kok lama sih? " tanya dara panik

"Coba kamu cek aja sayang ke toilet" jawab raihan tak kalah panik

Dara pun heran. Akhirnya dara bergegas ke toilet ternyata nihil safa tidak ada disini.

"Sayangg safa gak ada gimana ini? " tanya dara sehabis memeriksa ke toilet

"Hah? Ayo aku antar kamu pulang aku janji bakal cari safa okeh" sahut raihan cepat

Dara pergi ke kasir untuk membayar es krim nya dan langsung masuk ke mobil raihan. Diperjalanan dara terus menyebut nyebut nama safa dia amat sangat khawatir. Sesampainya di rumah dara, raihan langsung mencium kening dara dan mengucapkan selamat tinggal untuk mencari safa.

Keadaan safa
Aku tetap berjalan terus berjalan tidak mempedulikan lingkungan sekitar ku. Saat aku ingin menyebrang  ada truk yang melaju sangat cepat aku pun berteriak dan memejamkan mata berharap semoga tidak apa-apa dengan diriku sendiri ternyata....

"Brakkk" suara tabrakan yang sangat keras dan ternyata yang tertabrak bukan lah safa melainkan, mobil raihan yang tertrabak truk itu langsung putar balik dan pergi.

Bertapa terkejutnya aku melihat raihan yang terpental. Aku langsung lari ke arah raihan untuk melihatnya aku pun menangis tak tega melihat darah yang bercucuran dibadannya ini sangat menyakitkan ku kenapa bukan aku yang tertabrak tetapi kenapa harus orang yang sedang berbahagia dengan sahabat yang ku sayangi.

Tanpa berpikir panjang aku langsung menelfon ambulan, keluarga raihan tentu juga Dara. Pacar raihan.

Aku menangis melihat raihan ke sakitan, 5 menit ambulan pun datang dan langsung membawa raihan ke rumah sakit.

Wiuuu wiuuu wiuuu wiuuuu suara ambulan yang sangat nyaring terdengar aku terus menggenggam tangan raihan berharap dia tidak apa-apa.

Raihan langsung dibawa ke UGD aku hanya berdoa dan menunggu keluarga raihan dan dara.

Keluarga raihan dan dara pun sampai mereka langsung menanyakan beribu pertanyaan kepada ku.

"Saff raihan kenapa saf? " tanya dara

Aku berhenti menangis dan menjelaskan semuanya.

Tiba-tiba "plakkk" satu tamparan mulus mendarat dipipiku. Yaa ini pertama kalinya dara menamparku aku pun kaget dan bertanya-tanya ada apa.

"Kalo lo gk pergi dari kedai dan hilang raihan gk akan kaya gini, dasar lo itu cewek gk tau diri buat pacar sahabat sendiri celaka harusnya lo ngabarin gue dong lo dimana kek anak kecil tau gk lo dasar PHO gk bisa apa liat sahabatnya seneng dikit aja" amarah dara keluar dengan amat kasar padaku dara langsung pergi jauh meninggalkanku. Aku pun hanya tersandar ditembok dan hanya bisa menangis.

PHO?  Jlebbb sekejam itu kah aku?  Shit. Apakah itu benar ya tuhann apa salah hambamu ini salah melangkah? 
Keluarga raihan hanya pasrah setelah melihat kejadian itu.

Sepertinya dara sudah tidak suka padaku ya memang aku PHO aku membuat raihan bingung maafkan aku dara maafkan. 

3 jam kemudian dokter keluar ruangan dan mencari orang tua dari raihan aku hanya bisa terdiam dara yang menangis dipelukan mama raihan hanya melihatku sekilas dengan tatapan tajam.

30 menit diruangan dokter papa raihan keluar dengan wajah amat lesu dan kesal. Papa raihan pun mendekatiku dan langsung membentakku "heh kamu, kamu yang membuat anak saya seperti ini sekarang kamu pergi sana saya tidak mau melihat muka kamu disini hanya membuat saya tambah kesal sana pergi kamu!! "

Jlebbb lagi lagi safa merasa dia bukan sekedar PHO melainkan cewek yg sangat gk tau diri safa pun berpamitan dengan semuanya dan hanya mama raihan yang menanggapi.

Safa pun berlari keluar rumah sakit dengan tetesan air mata yang amat deras tak kuasa menahan sakitt. Dia berlalu terus sampai jauh dari rumah sakit.

Yang kedua nih tambah Bagus atau biasa aja?  Hehehe masih baru lahh maklumi aja jangan lupa like dan vomment yaa makasihhh :)

Hello SadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang