sekarang apalagi ?

42 11 1
                                    

Yapzz motorku tergeletak di tanah kotor dan terdapat banyak baretan di motorku. Ya tuhan apalagi ini?

Ada baretan yang bertuliskan 'sahabat ter bajing' jlebb bajing?  Itu kata yang sangat kasar yang pernah ku dengar aii shit. Apa apaan ini mereka tidak tau yang sebenarnya. Aku ingin membuktikannya tetapi, aku tak punya bukti yang kuat hemm sudahlah lupakan saja.

Aku langsung membenarkan posisi motorku, yaa dengan mata yang sembab dan motor banyak baretan aku terlihat seperti anak nakal yang sudah pulang dari tawuran anak sekolah.

Saat aku menyusuri jalan yang ramai semua mata berpusat kepada motorku dan rupaku yang sudah tidak karu karuan aku segera me gas motorku cepat.

Sesampainya dirumah sepi, tidak ada makanan, dan kamarku seperti kapal pecah. Aku langsung membersihkan kamarku lalu pergi mandi. Saat aku menuju ke kamar mandi 'tingg tongg'
Aku langsung menuju kearah pintu dan ternyata, vely datang kepadaku dengan menangis.

Aku bingung?  Tentu saja bagaimana tidak vely masuk langsung menangis deras ada apa?
"Vel, ada apa? " tanyaku
"Iiii... Itu saf di dadada... Danau" jawab veky terbata-bata
"Ada apa vel cepat?" tanyaku panik
"Ayo ikut akuu" jawab vely singkat.

Aku langsung tertarik dengam vely ke danau di  dekat Taman perumahan ku.

Sesampainya di danau, aku melihat ada orang yang terapung di danau.
"Iii....itu dara? " tanyaku terbata-bata
"Iyaaa" ucap vely nangis nya makin menjadi-jadi.

Saat aku mendekati danau, tiba-tiba 'byurrr' yaa aku masuk ke dalam air, jika kalian bertanya kemauan ku sendiri?  Tentu saja bukan, aku didorong oleh rio, iya rio. Aku kaget, tentu saja saat aku melihat kearah daratan danau disana ada dara, lalu siapa yang ada di danau itu?. Semua pengunjung tertuju kearah ku, ada yang mengejekku 'dasar mbak mbakk belum mandi yaa pantesan hahah' ada juga yang mengejekku 'heh ini tempat umum, ga tau malu lo? Hahaha' sakit, malu, kupikir mereka tidak akan membenciku sampai seperti ini caranya. Aku segera berenang ke tepian, dan naik ke daratan.
"Heh, PHO bodoh banget si lo? Mau sok sok an peduli sama gue biar gue maafin lo? Gak akan tau gak jangan mimpi lo gilaa bodoh banget lo hahaha" ejek dara puas
"Apa lagi gue dar liat mukanya tadi pas dirumahnya udah kayak orang sedeng tau gak hahhaa" ucap vrly dengan ketawa yang puas
"Kalo gue sih puasnya dorong dia ke danau hahah" ucap rio
"Kalo gue sih gak ngapa ngapain aja udah puas hahaha" ucap rara
"Dasar PHO sahabat kalo gue jadi lo sih gue bakal pindah dari nih Negara, hahah" ucap dara

Jlebbb. Sakit, maluu ya tuhann haruskah ku menerima ajakan om ku?.

Flashback on
Om reno : saf kamu pindah ke Jerman ya?
Safa : enggak deh om aku masih mau disini
Om reno : yaudah kamu pikir dulu aja, kalo berubah telpon om ya? 
Safa : oke ommm bye
Om reno : bye
Flashback off

Malam harinya, aku mulai memikirkan perkataanku dan kelakuan sahabat sahabatku yang bisa dibilang mulai keterlaluan. Aku terus merenungkan, tetapi ku teringat raihan. Bagaimana keadaanya?  Aku langsung mengambil jaket dan kunci motorku lalu, tancap gas menuju rumah sakit raihan dirawat.

Sesampainya di pintu masuk rumah sakit, aku menghembuskan nafas dalam dalam lalu mengeluarkannya. Dan masuk menuju kamar raihan.

Di kamar lavender no 5
Aku melihat papa raihan ada di depan pintu. Akupun mendekatinya lalu,
"Ngapain kamu kesini?" tanya papa raihan
"Iii...ini om saya mau jenguk raihan" jawabku gugup
"Tidak bisa raihan tidak mau melihat kamu lagi, dia bilang dia sudah benci padamu dan menganggap kamu cewek tidak punya hati" ucap papa raihan sedikit menekankan kata 'tidak punya hati'

Aku hanya terdiam, mengangguk, lalu pergi menahan tangis. Di motorku aku tidak kuat menahan lagi aliran air mata ku sangat deras. Tanpa berpikir panjang aku langsung memutuskan perkataan om ku.

Dan akhirnya aku memilih,


Halo semuaaa, maaf publishnya lama heheh oh iya gimana?  Semoga makin suka yaaa jangan lupa vomment guysss
I hope you like my story

Faradita N. F. :)

Hello SadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang