Menerima Kenyataan

20 5 0
                                    

Pagi itu, Salis sudah bersiap2 di depan kacanya, berusaha tampil setampan mungkin, meskipun akhirnya seperti pegawai sales baru magang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu, Salis sudah bersiap2 di depan kacanya, berusaha tampil setampan mungkin, meskipun akhirnya seperti pegawai sales baru magang

Pagi itu dia ada janji dengan kekasih nya, ryza, dia tak mau menyia-nyiakan waktu seminggu nya, dengan percuma, dia ingin melukiskan kenangan bersama kekasihnya itu

Dia kembali teringat akan penempatan kerjanya, dia kembali bingung, bagaimana caranya dia mengatakan pada kekasihnya tentang penempatan nya itu, dia tidak mau menyakiti hati orang yang paling dikasihinya untuk kesekian kalinya

Dia pun berangkat, sambil di jalan mencoba merangkai kata-kata yang pas untuk mengungkapkan penempatan nya dan tanpa mengurangi rasa sakit hati pasangannya

Di rumah ryza.....
Tidak sampai Dua puluh menit, salis sudah sampai di rumah Ryza, Dan Ternyata Ryza nya belum apa2, akhirnya setelah Lima menit menunggu (5x6 = 1 jam) Ryza yang mandi + dandan, akhirnya Ryza pun keluar

Tak ada yang bisa menandingi kecantikan wanita yang Baru selesai mandi, kecantikan nya seperti bertambah 2x lipat Saat setelah selesai mandi

Ya Dia Ryza, Pacar Ku, Tak terasa ada rasa bangga Dalam diri salis, bisa mendapatkan wanita yang kecantikannya menyamai Bidadari ini

Tak hanya kecantikan parasnya saja, Tapi juga kecantikan hatinya pun juga, Ryza tipe orang yang sangat baik, Dia sangat peduli pada sesama, Dia pasti berusaha sebisa mungkin membantu orang yang membutuhkan bantuannya

Seketika meleleh air mata salis jika Dia Ingat2 lagi, harus meninggalkan Bidadari nya itu, karena tuntutan pekerjaan

Ironis memang, jarak dengan sangat kejam harus memisahkan kisah cinta mereka berdua

Ryza yang Melihat mata salis berkaca2 Dia pun bertanya

"Kenapa yang? Apa ada yang Salah?" Tanya Ryza keheranan

"Tidak Kok, Tidak ada yang Salah, ini ngantuk gara2 nungguin kamu mandi tadi" jawab salis tersadar dari lamunannya

Ryza Tidak bodoh, Dia memang type orang yang sangat peka, pasti ada sesuatu yang Sedang dipikirkan oleh kekasihnya itu

"Kalo ada masalah, cerita aja, Kita selesaikan Bareng2, saling terbuka aja yang" jelas Ryza yakin

Salis bingung, harus mulai dari Mana Dia mengatakan nya, harus dengan kosakata apa Dia memulai nya, Sepertinya kalimat2 yang Dia siapkan di jalan sewaktu perjalanan Ke rumah Ryza, tiba2 hilang Begitu saja

"Ada sesuatu yang harus Aku sampaikan, Tapi Aku takut menyakiti mu" terang salis

"Katakan saja, gapapa Kok, Aku bisa Terima keadaan terburuk Kok" jawab Ryza yakin

"Sebenernya setelah pendidikan Kemarin, Aku dapat penempatan di Bali, doa Kita Enggak di kabulkan, doa untuk penempatan di sini (bangkalan), Aku bingung, Aku takut Kamu gak Kuat LDR, Kamu dulu pernah cerita Kalo Kamu gak mau LDR, Aku takut jauh dari Kamu, Aku takut, Kamu bakal nemu Pengganti Ku disini, Aku takut" cecar salis

Ryza terdiam, dengan tatapan sendu, Dia menatap Dalam2 kedua mata yang ada di Depan nya itu, mata manusia yang amat tulus mencintainya

"Yaudahlah Gapapa Kok yang, ini kan demi kebaikanmu juga, Aku sayang Banget Sama Kamu, Aku bakal coba ngejalanin LDR Sama Kamu, inshaallah Aku bakal Kuat" jawab Ryza penuh keyakinan

Salis menatap Ryza teduh, meskipun disana terlihat senyuman manisnya terpancar, Tapi salis tau, itu untuk menutupi kekecewaannya Dan kesedihannya

Wanita memang Begitu, sangat hebat menutupi rasa sakitnya, Tak peduli itu sangat sakit sekalipun, wanita bakal tetap tersenyum untuk orang yang di cintanya

"Apa Kita bisa LDR an? Dulu Kalo Kita ada masalah nyelesaikan nya gampang, Kita ketemuan duduk berdua, berargumen sepanjang2 nya, setelah itu selesai, Kita berpelukan kembali, Tapi Kalo LDR bagaimana? Ketika Kamu butuh Aku Dan Aku Tidak ada? Bagaimana? Apa Kamu Kuat?" Tanya salis

Ryza diam, Dia terlihat ragu, Dia Sepertinya Tak bisa lagi meyimpan kesedihan nya lagi, Dia tiba2 menangis, seperti bendungan yang Tak Kuat menampung arus air, Dia menangis sejadi2 nya Dan berkata

"Aku gak bakal Kuat, Aku pasti gak bakal Kuat, Tapi Mau Gimana lagi? Prioritas mu bukan cuma Aku kan? Kamu juga harus memikirkan masa Depan mu, sayang, Aku janji bakal berusaha sekuat tenaga untuk hubungan ini, Aku harus tau, kalu suatu hubungan Tak Selamanya harus bahagia terus, pasti akan ada masa2 sulit2 nya juga, mungkin ini masa2 sulitnya" jawab Ryza

Mereka saling terdiam, Tak ada sepatah katapun keluar dari bibir mereka berdua, hanya mata mereka yang saling menatap satu Sama lain

"Kekasih, hari ini aku melakukan dosa lagi, kekasih, aku tak tahu harus berkata apa pada Tuhan nanti jika aku diminta pertanggungjawaban karena sering membuat bidadari tersayang-Nya menangis, kekasih, menangis lah sepuasmu, itu sedikit membuat ku bangga, karena di hatimu tersimpan cinta yang besar untuk laki-laki sederhana sepertiku"

ex leftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang