Ketika cintanya terhalang oleh ruang Dan waktu, sedangkan wanitanya disana Sedang tergoda oleh kepastian semu, Dia bisa apa? cinta sejati nya Kini di tinggalkan Percuma dengan alasan wanitanya sudah mati rasa Dan menemukan rasa semu yang Baru. 5 tah...
"Ihhhhhhh jorok ini nih, Salaan kentutnya bauk" jawab Ryza tetap dengan keadaan tertawa
"Hehehe, heh Kamu tau Enggak yang? Kata profesor Ahli cinta, kalau pasangan mu Tidak marah jika Kamu Kentut, atau malah tertawa, Maka nikahin Dia !!! Berarti cintanya sangat tulus Dan menerima apa adanya" jawab salis yakin
"Hehehehe, profesor dari Mana itu? Enggak Aku gak Mau nikah Sama Kamu, Nanti adanya Aku di kentutin terus tiap Hari, Wkwkwk" canda Ryza
Mereka pun larut Dalam canda, tertawa lepas bersama2, tak memikirkan bahwa Sebentar lagi waktu dengan jahatnya akan memisahkan mereka berdua
Usap air Matamu Dekap erat tubuhku Tatap Aku sepuas hatimu
Nikmati detik demi detik Yang mungkin Kita Tak bisa rasakan lagi Hirup aroma tubuhku Yang mungkin Tak bisa lagi tenangkan gundahmu Gundahmu……
Nyanyikan lagu Indah Sebelum Ku pergi Dan mungkin Tak kembali Nyanyikan lagu Indah Tuk melepasku pergi Dan Tak kembali
(Lyla - detik terakhir)
Mereka berdua seperti mengaplikasikan Kata demi Kata yang ada di lagu itu, mereka seperti Tidak Mau membiarkan setiap detik di kehidupan mereka menjadi Sia2
Mereka saling Tatap, mereka saling Dekap, mereka saling Hirup, Dan mereka saling kecup
Semua mereka lakukan, hanya untuk menutupi satu Hal, sakit nya rasa kehilangan
Memang kehilangan seseorang yang ada di hidup Kita sangat sulit, bisa di ibaratkan seperti merubah suatu Kebiasaan
Biasanya bersama, sekarang tetap bersama Tapi dengan HP, Tak ada yang berubah, tetap chatting, telpon, tapi tak bisa bertemu langsung
Mengesalkan sekali bukan?
Itulah konsekuensi dari ldr, tapi hidup memang harus memilih bukan?
Dan kadang diantara pilihan itu sama2 sulit, maka dari itu, timbullah kata "pengorbanan" karena untuk memilih salah satu pilihan, berarti kita harus merelakan pilihan satunya
Waktu pun berjalan sangat cepat, tak terasa sudah sore hari, saatnya untuk Salis pulang.
Berat sekali rasanya melepas Salis pulang, meskipun tadi seharian sudah bersama2 ryza tak pernah bosan berada di samping kekasihnya itu
Dia pernah mengungkapkan sesuatu dulu, yang membuat Salis serasa terbang ke langit ke tujuh
"Kamu tahu tidak? Aku ini tipe cewek bosenan, dulu tiap ada cowok yang deketin Aku, Aku Terima, terus Aku putusin Kalo sudah bosen, Tapi gak tau kenapa, kalo sama kamu, aku gak pernah ngerasa bosen, padahal kita udah jalan 3 tahun ya" kata ryza
"Masak seperti itu? Jangan muji aku kayak gitu dong, aku jadi salah tingkah nih" jawab Salis malu2
Salis orang nya memang sedikit agak polos, dia tidak pernah macam2 selama hidupnya, ngerokok aja dia tidak pernah, apalagi hal2 yang lebih, seperti minum2an keras, nyabu dll
Mungkin itu daya tarik yang membuat ryza tidak pernah bosan dengannya.
"Gak usah sok imut gitu, sapa juga yang muji kamu 😒 aku ini jujur, atau jangan2 kamu melet aku ke dukun ya?" Terka ryza
"Gatau ya, iya paling" jawab Salis ringan
Mereka berdua pun tertawa lepas, tak henti2 nya mereka bercanda ria bersama, seperti tak ada habisnya kekonyolan yang mereka tampakkan, selalu ada saja kekonyolan antara mereka berdua, sehingga waktu terasa sebentar ketika mereka sudah berdua.
"Kekasih, jika Tuhan mengambil nyawaku hari ini, aku rela serela-rela nya rela kekasih, kenapa begitu? Karena jika aku mati hari ini, aku bisa mati dengan bahagia, karena aku akan mati tepat di pelukan hangat mu, kekasih, aku pasti menjadi manusia terberuntung di dunia karena hanya aku satu-satunya manusia yang mati dipelukan seorang bidadari"
