Lalu Luvixci dan Zan segera pergi ke kantin.
*****
Saat di kantin aku membeli sandwich dan ice chocolate sedangkan Zan hanya membeli pome juice.
"Hai Zan, kamu beli apa?" kata lelaki itu.
"Hai Lyan, ini aku hanya membeli pome juice." Jawab Zan dengan sedikit malu-malu.
"Oh, Siapa yang bersamamu Zan?." Tanya lelaki itu.
"Oh ini? Kenalin dia sahabat ku, namanya luvixci." Jawab Zan.
"Hai aku Lyan Zanilyon panggil saja aku Lyan." Jawabnya dengan ekspresi yang ramah.
"Hai aku Luvendra Victorys Xina panggil saja Luvixci." Jawabku dengan gugup.
Author Pov
Lyan Zanilyon adalah kakak kelas yang dekat dengan Zan. Wajahnya yang tampan dan berkharisma membuat siapa saja yang melihatnya terpesona.Untuk masalah pelajaran jangan diragukan lagi dia hampir semua bisa kecuali dalam bidang musik.
Sifatnya cool, tenang, dan juga ramah kepada siapa pun. Dia juga termasuk salah satu anak populer di sekolah Luvixci.
Author Pov End"Oh, kalau begitu aku tinggal ya. Bye sampai nanti Zan, Luv." Katanya sambil meninggalkan kami.
Bel tanda selesai istirahat pun selesai dibunyikan saatnya aku dan yang lainnya kembali ke kelas.
Lyan Pov
Setelah aku meninggalkan Zan dan Luvixci aku segera menuju kelas."Hai guys, tadi gue barusan kenalan sama cewek, namanya luvixci. Loe tau kan orangnya yang mana?." Kataku dengan gembira.
"Luvixci?? Yang mana??." Tanya Henry temanku.
"Halah masa loe gak tau sih bro, itu yang manis. Masa loe gau tau sih?" jawab Mista dengan gaya yang sok kece.
"Tapi gue denger-denger tu anak banyak yang benci ya. Kok bisa ya padahal setahu gue tu anak baik sama siapa aja. Malah jarang kena masalah sama guru." Kata Zenio dengan nada sok tau.
"Halah yang kaya begituan gak usah di pikirin. Lagian paling cuma orang-orang yang iri sama dia doang, soalnya dia kan cewek paling manis di sekolah. Ya gak guys?." Kataku
"Iya, bener banget tuh. Lyan memang benar." Kata teman-temanku secara serempak.
Bel tanda masuk pun sudah berbunyi, segera aku dan temanku duduk di kursi.
Lyan Pov End°°°°
Back to Luvixci Pov
Setelah pelajaran selesai. Bel tanda pulang mulai berbunyi.Aku mulai pergi ke tempat parkiran motor. Tiba-tiba Ghino anak yang hampir di suruh-suruh oleh Deniel datang menghampiri ku.
Author Pov
Ghino wellington adalah teman sekelas Luvixci yang cupu, dengan gaya kacamatanya yang bundar dan selalu membawa buku kemana-mana.
Sifatnya yang baik, penakut dan lemah membuatnya selalu dijadikan budak oleh teman-temannya.Kelebihannya dia adalah anak dari orang kaya dan juga pandai dalam segala bidang.
Author Pov End"Hai Luv, terima kasih ya untuk yang tadi." Kata Ghino.
"Iya gak papa kok, lagian aku ngelakuin itu juga buat Deniel. Aku menyesal telah berkata seperti itu kepadanya." Kataku
°°°°°
Ghino Pov
"Kenapa kau hanya memikirkannya Luv, aku tau kamu sahabatnya. Hanya saja ... ". Kataku dalam hati yang tengah terpotong, karena luvixci membuyarkan lamunanku."Hey, kamu tidak apa-apa?." Katanya dengan nada ingin tahu.
"Eh tidak kok, Ya sudah aku pergi dulu ya. Aku sudah di jemput supir nih. Bye Luvixci." Kataku sambil melambaikan tangan meninggalkannya.
Ghino Pov End°°°°°
Back to Luvixci Pov
Setelah Ghino meninggalkanku, aku mulai menaiki motorku. Saat akan naik tiba-tiba ...Tin... tin... tin tin...
Suara mobil dari belakang tiba-tiba mengagetkanku dan seorang lelaki turun dari mobil.
"Hey, jangan di tengah jalan dong. Kamu tau gak aku mau lewat. Pinggirin motormu sana!."Katanya dengan nada memerintah.
"Hmm? Kamu siapa ya nyuruh-nyuruh seenaknya. Emang ni jalan nenek moyang loe apa?." Jawabku dengan sinis.
"Bukan sih, cuma pinggirin motor loe sana... gue mau lewat. Awas minggir!." Jawabnya dengan amarah.
"Ya, iya bentar napa!" Kataku dengan nada kesal.
°°°°°
Saat di perjalanan aku melihat nenek tua itu lagi, sepertinya dia sedang kesusahan. Dengan segera aku mulai membantunya.
"Hai nek, nenek sedang apa di sini?." Tanyaku dengan lembut.
"Oh nak, tolong bantu nenek. Nenek tidak bisa memindahkannya."Kata nenek tua itu dengan lirih.
"Baik nek." Jawabku
Setelah memindahkannya aku pun bertanya kepada nenek.
"Nek, aku ingin bertanya. Sebenarnya apa isi peti itu nek?" Tanyaku dengan hati-hati.
"Oh peti itu di dalamnya terdapat sesuatu yang penting bagiku. Oh ya nak, karena kamu sudah membantu nenek. Nenek ingin memberimu sesuatu." Kata nenek tua itu sembari mengeluarkan gelang berwarna emas.
"Ini untukmu nak, simpan baik-baik. Oh satu lagi, nenek ingin memberitahumu, jika gelang ini hilang, dunia ini akan hancur. Dan jika gelang ini jatuh ke orang yang salah, maka semua kebahagiaan dan juga dunia lain akan hancur." Kata nenek tua itu memperingati.Aku terus menatap gelang itu. Di gelang itu terdapat tulisan Lucidus orbis erit.
Karena heran dengan kata-kata si nenek aku pun bertanya.
"Tapi nek ... ?."
Belum sempat aku bertanya nenek tua itu sudah menghilang entah kemana, mungkin saat aku terus menerus menatap gelang itu, dia langsung menghilang. Ya mungkin begitu.
Entah mengapa aku hanya berfikiran seperti itu. Aku tidak berfikir kenapa nenek tua itu bisa menghilang dengan cepat dari pandanganku, tapi mungkin itu hanya kebetulan belaka.
Lalu aku kembali menaiki motorku. Sesampainya di rumah aku terus dihantui oleh rasa penasaran di dalam hatiku.
"Sebenarnya apa yang ingin nenek itu katakan? Aku benar-benar tidak mengerti." Kataku dengan bingung.
To Be Continue ...
Mau tau kelanjutannya seperti apa
Baca terus ya...
Untuk lelaki yang belum di sebutkan tadi akan di jawab di chapter-chapter selanjutnya.Oke see you next chapter ~~
Jangan lupa voment ^_^
Pvs :
cover diatas adalah Lyan Zanilyon#magicviolin
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Violin
FantasySemerdu harmoni biola seorang gadis biasa bernama luvicxi hidup dengan kesederhanaan. Hidupnya berubah setelah ia tahu bahwa dia memiliki kekuatan sihir. Hidup yang penuh dengan siksaan dan kesengsaraan tapi juga membawa kebahagiaan itu, harus dijal...