1. Kado Ulang Tahun

67.9K 6.5K 758
                                    

Deg-degan mau publish chap1. Maaf kalo bosenin wwwk. Yg blm baca om mingyu mampir ke workku yaak.

Hepi rediing😙😙


Author

"Happy birthday cintaku!"

Suara nyaring bak kaset rusak dengan aksen bahasa Inggris yang sangat amat buruk itu berhasil memekik telinga siapa saja yang mendengarkan, tak terkecuali telinga perempuan berambut panjang di depannya.

"Heol, siapa ulang tahun?"

Si pemilik suara bak kaset rusak menghela napas dalam-dalam.

"Yayaya, kau kan bodoh, pikun lagi. Nggak heran deh."

"Aish, Boo Seungkwan!"

"Han Miroo!"


Miroo

Hah, kesalahan terbesar dalam hidupku adalah punya sahabat rempong seperti Seungkwan. Bukan kelakuan aja yang abstrak, mulutnya juga nggak pernah bisa dikondisikan.

"Siapa namamu?"

"Miroo."

"Berapa umurmu?"

"21 tahun, bodoh!"

"Oke, maaf maaf. Mau kado apa dariku?"

"Nggak ada," jawabku sambil memakan kimbap di depanku.

"Nggak ada? Sumpah?"

Aku menatapnya setengah kesal. Dia pikir aku anak SD apa? Aku Han Miroo, mahasiswi semester 6 Universitas Kyunghee! Aku bukan anak kecil lagi. Dasar.

"Hm."

"Berarti nggak mau pacar? Kau kan jomblo dari lahir."

Ucapan Seungkwan berhasil membuatku geram. Bacotnya Boo Seungkwan penuh dengan ular!

***


Namun setelah merenung dan kupikir ulang, ucapan Seungkwan ada benarnya. Aku memang jomblo sejak lahir. Huft, kasihan sekali jadi aku.

Kenapa sih ulang tahunku harus bertepatan dengan valentine? Di sepanjang perjalanan menuju rumah, aku selalu menemui pasangan yang sedang kasmaran. Double sial.

"Han Miroo yang malang. Kas--"

Ucapanku terpotong. Mataku sedikit terpaku saat melihat sebuah mobil mewah terparkir di depan rumah. Heol, siapa orang kaya yang sudi bertamu di kediaman Han yang sederhana? Aku mencoba untuk mengabaikannya lalu berjalan memasuki rumah. Sudahlah, mungkin bos Ayah.

"Aku pulang," teriakku yang langsung dibalas tatapan tiga orang sekaligus. Ayah, Ibu dan satu pria seusia Ayah. Oh, jadi dia orang kaya itu?

"Dia anakku. Miroo, sini," kata Ayah penuh semangat. Aku mengernyit. Perasaanku nggak enak. "Perkenalkan dirimu. Dia sahabat Ayah."

Sahabat Ayah? Serius? Wah, aku nggak tahu kalau Ayah punya sahabat super kaya.

"Namaku Han Miroo. Aku kuliah di Kyunghee," kataku sambil membungkuk. Pria itu tersenyum tipis. Hih, buat bergidik.

"Usiamu 21 tahun, kan? Sudah pantas untuk menikah."

Sudah pantas meni--Ha? Menikah? Astaga, kurasa aku mulai tuli. Aku bahkan belum pernah pacaran dan dia bilang aku sudah pantas menikah? Heol, ada apa dengan orang ini?

Tunggu. "Ayah, jangan bilang kau mau menikahkanku."

Ayah tersenyum manis. "Sayangnya iya, sayang."

Om Wonwoo✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang