Ada sebuah rahasia yang tidak diketahui orang lain. Ibu Mae menyimpannya rapat sekali. Hanya Roland dan Rere yang tau bahwa Ibu Mae bukanlah ibu kandung mereka. Orangtua kandung Roland dan Rere sudah meninggal dunia karena kecelakaan laku lintas 20 tahun yang lalu.
Ibu Mae adalah seorang pekerja di rumah orangtua Roland sebagai pengasuh. Roland yang masih berusia 10 tahun sangat shock menerima kenyataan itu semua. Ibu Mae lah yang menemaninya dan memberikan motivasi. Sampai akhirnya Roland berpikir dan bangkit. Jasa Ibu Mae sangat besar sehingga Roland dan Rere sudah menganggapnya seperti ibu kandung mereka sendiri. Mereka pun memanggilnya dengan sebutan "Mamak".
Ibu Mae seorang janda dan tidak punya anak. Hidupnya kesepian sebelum ada Roland dan Rere. Ia tidak menikah untuk yang kedua kali karena dikhianati mantan suaminya yang berselingkuh. Ibu Mae hatinya terluka dan trauma untuk menikah kembali. Diusianya sekarang ia hanya memikirkan kedua putra-putri angkatnya.
2 hari lagi acara resepsi diadakan. Rumah Ibu Mae sangat ramai. Tenda dan panggung sudah dipasang. Cuacanya pun sangat mendukung tidak hujan. Tiap malam Ibu Mae berdoa agar resepsi lancar seperti jalan tol. Bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman lebar. Tak apa tabungannya terkuras untuk biaya resepsi ini yang penting hatinya bahagia.
Uang bisa dicari tapi kebahagiaan?
"Icha," seru Ibu Mae memanggil mantunya yang sedang dipakaikan henna.
"Apa, mak?"
"Tadi Roland telepon lusa sudah pulang." Ibu Mae berjalan mendekatinya. Riasan henna begitu indah ditangan Icha. Roland pasti jatuh hati kalau melihat Icha, istrinya bisa secantik ini, seru batinnya.
"Iya, mak." Icha menunduk malu.
"Nanti kalau mau apa-apa, panggil Budi saja ya. Kamu kan lagi pakai henna." Mantu idamannya mengangguk mengerti. Budi, bocah berusia 9 tahun yang merupakan murid didiknya. "Oia, teman kerja kamu di undangkan?" maksudnya rekan kerja Icha yaitu guru-guru SD.
"Sudah, mak. Tiga hari yang lalu waktu Icha mengajukan cuti." Mulut mertuanya membulat.
"Resepsi ini bakal meriah, mamak sudah manggil degungan dari kampung sebelah yang terkenal." Degungan adalah kesenian khas Sunda, Jawa Barat. Gamelan klasik Sunda yang mempunyai ciri khas, yaitu kesederhanaan instrumen. Para tetangga tertawa dengan tingkah Ibu Mae yang mereka anggap lucu. Siapa yang tidak bangga menikahkan anaknya.
Tetangga tidak ada yang tau jika Ibu Mae bukanlah ibu kandung Roland. Dari segi wajah memang sangat berbeda Roland yang bertampang putih bersih sedangkan Ibu Mae bertubuh gemuk dan berkulit sawo matang. Ia beralasan jika Roland mirip mantan suaminya. Ia menutupi kebenarannya. Biarlah orang lain bicara apa yang penting Roland dan Rere menganggapnya seorang ibu.
"Amin, semoga semuanya berjalan lancar."
"Amin..." Para tetangga ikut mengamini. Kalau tidak, bisa ditendang satu-satu keluar rumah oleh Ibu Mae. Ibu Mae melanjutkan sidaknya ke dapur.
Jantung Icha berdegup kencang sekali. Kamar Roland sudah dihias berbagai macam bunga dan wewangian. Roland, pertama kali ia tidak menyangka. Pria kemayu itu menjadi suaminya. Icha menyadari jika ada yang salah dengan prilaku Roland. Namun ia tidak memikirkan itu semua. Ia melihat hatinya. Icha mulai terpesona akan Roland yang mencintai keluarganya. Keluarga saja dicintai apalagi istrinya?. Begitulah pikir Icha seperti MEME di sosmed.
Saat Ibu Mae melamarnya untuk menjadi menantu. Hatinya sempat menolak namun ketika ia memandangi nenek dan kakeknya yang sudah renta. Ia menjawab 'Iya'. Gadis itu tidak mau menjadi beban nenek dan kakeknya. Jika ia sudah mempunyai suami pasti Icha akan membantu kedua orang yang disayanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantu Idaman (ONLY IN DREAME/INNOVEL/MARIBACA)
Ficción GeneralDi hapus sebagian!! HANYA ADA DI INNOVEL/DREAME/MARIBACA Sinopsis : Ibu mana yang tak was-was bila putra pertamanya belum menikah juga di usia 30 tahun. Apalagi putranya sedikit berbeda dengan pria kebanyakan. Ia takut jika putranya itu melenceng...